Termasuk Spesies Kucing, Mengapa Mata Singa Berbeda?

Singa adalah hewan yang masih mempunyai kerabat dengan kucing, namun mengapa memiliki mata yang berbeda? Begini jawabannya.

oleh Linda Dwi Nofiani diperbarui 12 Jun 2024, 22:30 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2024, 22:30 WIB
Ilustrasi Singa
Ilustrasi singa (dok. Pexels.com)  

Liputan6.com, Jakarta Dalam keluarga kucing, singa seringkali menjadi fokus perhatian karena ukuran dan kekuatannya yang mengesankan. Namun, ada satu bagian tubuh yang membuatnya berbeda dari kucing-kucing kecil lainnya, yaitu matanya. 

Meskipun tetap memiliki bentuk yang mirip dengan kucing domestik, mata singa memiliki beberapa perbedaan menarik yang patut untuk diteliti lebih dalam. Satu perbedaan mencolok adalah ukuran relatif mata singa yang lebih besar dibandingkan dengan kucing kecil lainnya.  

Selain itu, warna iris yang berbeda dan struktur pupil yang unik juga merupakan ciri khas dari mata singa yang menarik perhatian para peneliti dan pengamat satwa liar. Lalu, mengapa mata singa memiliki karakteristik yang berbeda dari kucing lainnya?

Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel berikut yang telah dirangkum dari azanimals.com pada Rabu (12/06/2024).

Mengapa Mata Singa Berbeda dengan Mata Kucing?

Ilustrasi Singa.
Ilustrasi Singa. Photo by: Robertgreene674 on Pixabay

Berbeda dengan kucing yang memiliki celah vertikal, singa memiliki pupil yang bulat. Tidak ada yang tahu pasti mengapa hal ini terjadi, namun para ilmuwan telah mengajukan teori persuasif untuk menjelaskan perbedaan mata keduanya. 

Pada dasarnya mata singa tidak terlihat seperti mata kucing karena ukurannya lebih besar. Mereka berburu mangsa dengan cara yang berbeda dan lebih aktif pada siang hari dibandingkan pada malam hari. 

Berdasarkan penelitian, alasan utama mengapa mata singa tidak terlihat seperti mata kucing kecil adalah karena tempatnya dalam ekosistem. Para peneliti menemukan bahwa hewan bertubuh tinggi yang mengejar mangsa, seperti singa, harimau, dan serigala, cenderung memiliki pupil yang bulat. 

Sebaliknya, kucing kecil memiliki celah pupil vertikal karena mereka lebih cenderung menjadi predator penyergap. Ukurannya yang kecil membuat mereka tidak bisa mengejar mangsa secara aktif seperti kucing besar. Sebaliknya, mereka berburu secara sembunyi-sembunyi.

Perbedaan Ukuran dan Bentuk Mata

Ilustrasi Singa.
Ilustrasi Singa. Photo by Ingo Stiller on Unsplash

Bagi hewan yang berburu secara sembunyi-sembunyi, memiliki fokus sangatlah penting. Predator yang lebih pendek seperti kucing dan buaya tentu saja membutuhkan mata yang lebih fokus karena mereka harus lebih dekat dengan mangsanya untuk dapat menangkap. 

Para ilmuwan menemukan bahwa mata dengan pupil celah adalah adaptasi sempurna yang memungkinkan hal ini terjadi. Mata celah memungkinkan predator penyergapan menilai jarak secara akurat melalui dua proses optik yang disebut stereopsis (atau persepsi kedalaman) dan pengaburan. 

Sedangkan kucing besar tidak memerlukan adaptasi ini. Mereka hanya berusaha melakukan perburuan dengan mengejar mangsa dari jarak jauh dan melompat ke arahnya.

Singa Lebih Aktif di Siang Hari

Ilustrasi singa
Ilustrasi singa. (Photo created by DejaVu Designs on www.freepik.com)

Singa memiliki mata bulat karena biasanya lebih aktif di siang hari dibandingkan kucing. Pupil mata berfungsi seperti bukaan kamera yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara melebarkan atau menyempitkan mata.

Pupil melingkar seperti singa memiliki otot berbentuk cincin untuk mengontrol seberapa baik mereka membuka dan menutup, sedangkan pupil bercelah vertikal seperti kucing memiliki otot di bagian samping. Hasilnya adalah pupil kucing membuka dan menutup lebih kuat, sehingga memungkinkan perubahan ukuran yang lebih besar di malam hari agar lebih banyak cahaya masuk. Para peneliti yakin kemampuan ini membantu kucing melihat lebih banyak dalam cahaya redup. 

Karena singa dapat berburu di siang hari, mereka tidak memerlukan struktur mata khusus untuk membiarkan lebih banyak cahaya masuk. Bahkan tanpa celah pupil, singa masih dapat melihat dengan jelas di malam hari berkat adaptasi lain, seperti lapisan sel reflektif di belakang retina yang dikenal sebagai tapetum lucidum. 

Apakah Singa Berkerabat dengan Kucing?

Singa, yang dalam bahasa Sanskerta disebut Siṃha, atau memiliki nama ilmiah Panthera leo, merupakan salah satu spesies hewan yang termasuk dalam keluarga felidae atau keluarga kucing.

Apakah Singa Itu Kucing?

Kucing besar adalah istilah yang merujuk pada spesies-spesies kucing yang memiliki kemampuan untuk mengaum. Kelompok ini terutama terdiri dari harimau, singa, macan tutul, dan jaguar. Singa, yang merupakan salah satu anggota kucing besar, dapat ditemukan di berbagai habitat di benua Amerika, Afrika, Asia, dan Eropa.

Kenapa Mata Kucing Beda dengan Singa?

Singa memiliki tubuh yang besar dan tinggi, yang membuat mereka terampil dalam mengejar mangsa, sehingga pupil mata mereka berbentuk bulat. Di sisi lain, kucing memiliki pupil yang berbentuk vertikal karena keahlian mereka dalam menyergap mangsa daripada mengejar mereka.

Apa Kelemahan Singa?

Singa jantan dianggap lebih superior dan kuat dibandingkan dengan kucing besar lainnya, namun kekurangan yang dimilikinya adalah kemampuan mereka yang terbatas dalam memanjat pohon, berbeda dengan kucing besar lainnya yang lebih terampil dalam hal ini.

Siapa Raja Kucing Besar?

Singa merupakan salah satu jenis kucing terbesar kedua di dunia dan sering dikenal sebagai "raja hutan" atau "raja hewan". Mereka adalah kucing yang sangat sosial dan biasanya hidup dalam kelompok.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya