Liputan6.com, Jakarta World Resources Institute (WRI) Indonesia, sebuah lembaga penelitian independen, merayakan satu dekade kiprahnya dengan menggelar Pameran dan Diskusi: Perayaan Satu Dekade WRI Indonesia. Acara ini diselenggarakan di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jakarta Selatan, pada tanggal 10 dan 11 Agustus 2024.
Membuka acara pameran dan diskusi, Nirarta Samadhi, Direktur WRI Indonesia, menyampaikan apresiasi dan semangat lembaga untuk terus berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
“Selama sepuluh tahun terakhir ini, saya sangat bangga dan mengapresiasi perkembangan WRI Indonesia yang terus berinovasi untuk mencari solusi nyata. Meskipun usia WRI Indonesia relatif muda jika dibandingkan dengan lembaga swadaya lainnya, hal ini tidak menyurutkan semangat kami untuk terus memperluas jaringan, baik di tingkat nasional maupun internasional.'”
Advertisement
Lebih lanjut, Nirarta Samadhi mengingat bagaimana perjalanan awal perjalanan WRI Indonesia ketika lanskap data dan teknologi masih sangat terbatas. Tujuan utama WRI Indonesia saat itu ialah membangun budaya pengambilan keputusan berbasis data dan riset. Lembaga tersebut ingin memastikan setiap keputusan yang didasari dengan data yang relevan dan sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Dengan demikian diharapkan keputusan yang diambil mampu menjawab tantangan yang ada.
“Seiring berjalannya waktu, masyarakat semakin menghargai pentingnya data berbasis sains dalam pengambilan keputusan. Hal ini tercermin dari meningkatnya permintaan akan pendekatan ilmiah, baik di pemerintahan, masyarakat sipil, maupun sektor swasta. Kami bangga telah mengambil peran dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya data dan riset," pungkas Nirarta Samadhi.
WRI Tekankan 7 Isu Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Melalui acara ini, pengunjung diharapkan dapat menyadari tujuh isu berkelanjutan yang mendesak di Indonesia. Isu tersebut diantaranya ekonomi hijau, dekarbonisasi industri, pembangunan kota berkelanjutan, hilirisasi mineral kritis, tantangan pasar komoditas sawit dunia, ketahanan pangan, dan hilirisasi sektor perikanan.
Dikemas dengan menarik, pengunjung bisa memahami isu tersebut melalui talkshow yang diadakan di panggung utama. Topik talkshow sangat beragam, mulai dari peluang karir di sektor nirlaba hingga tantangan perubahan iklim yang mengancam ekosistem laut.
Advertisement
Buka Booth di Taman Literasi, Pengunjung Bisa Cicipi Olahan Asam Kandis!
Tidak hanya menyelenggarakan talkshow, WRI Indonesia juga menyediakan booth yang tersebar di Taman Literasi, Blok M. Booth tersebut diantaranya:
- Booth Bestari
- Booth Kehidupan di WRI Indonesia
- Booth Cerita Pangan, Lahan, dan Air yang Lestari
- Booth Dari Perkotaan ke Pesisir, Hubungan antara Manusia, Energi, Iklim dan Laut
Menariknya, pada booth Cerita Pangan, Lahan, dan Air yang Lestari, pengunjung dapat mencoba produk asam kandis yang diproduksi oleh Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Asam Kandis Bundo Gamaran dari Nagari Salibutan, Sumatera Barat.
Kepedulian dan Komitmen WRI Indonesia
Berlangsung hingga malam hari, acara ini tidak hanya menghadirkan tokoh inspiratif untuk membahas isu pembangunan berkelanjutan, melainkan turut dimeriahkan dengan penampilan soloisasal Bali, Made Mawut.
Pameran dan Diskusi: Perayaan Satu Dekade WRI Indonesia menjadi bukti kepedulian dan komitmen WRI Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Dengan menyelenggarakan talkshow dan menyediakan berbagai booth informatif, WRI Indonesia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyadari dan berkontribusi dalam upaya penyelesaian isu pembangunan berkelanjutan.
Advertisement