Liputan6.com, Jakarta Lazada Indonesia kembali mengadakan pelatihan bagi guru SMK di Jawa Barat dalam rangka memberdayakan generasi muda sebagai talenta ekonomi digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat, Indonesia membutuhkan sekitar 458 ribu talenta digital setiap tahun hingga 2030.
Pada 2023, data Kemenkominfo menunjukkan kebutuhan sebesar 10,5 juta talenta digital, sementara yang tersedia hanya sekitar 6 juta, meninggalkan kesenjangan 4,5 juta. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pelatihan di sekolah, sehingga peran guru menjadi krusial dalam mempersiapkan generasi muda menuju bonus demografi.
Baca Juga
Jawa Barat sendiri termasuk dalam sepuluh provinsi dengan tingkat literasi digital tertinggi di Indonesia pada 2022, menurut Kemenkominfo. Melihat potensi besar ini, Lazada Indonesia berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat mengadakan program pelatihan Training of Trainer (ToT) bagi 105 guru dari 35 SMK di Jawa Barat.
Advertisement
Pelatihan ini bertujuan membekali guru dengan keterampilan digital praktis di bidang eCommerce, sebagai bagian dari inisiatif Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Digital Indonesia dari Lazada. Dengan program ini, diharapkan generasi muda dapat #NaikKelaz dan menjadi talenta digital yang mumpuni.
"Kami percaya bahwa guru memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk generasi muda yang cakap digital. Dengan membekali mereka dengan keterampilan eCommerce yang relevan, bekerja sama dengan pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Jawa Barat, dan kementerian terkait, kami berharap dapat menciptakan efek domino yang positif, di mana pengetahuan dan keterampilan ini akan diturunkan kepada siswa, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Jawa Barat. Melalui kolaborasi erat dengan pemerintah dan pemberdayaan para pendidik, Lazada berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang merata dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Yovan Sudarma, Head of Government Affairs Lazada Indonesia.
Guru bakal jadi agen perubahan
Melalui program #NaikKeLaz yang didukung oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta Kementerian Koperasi dan UKM, Lazada menargetkan guru-guru di Jawa Barat untuk menjadi agen perubahan dalam mencetak talenta digital berkualitas.
Gerakan AKAR Digital Indonesia bertujuan menjembatani kesenjangan talenta digital dengan mempersiapkan para guru yang akan melatih dan menginspirasi siswa menjadi talenta yang siap menghadapi dunia ekonomi digital.
Dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dr. Muhammad Yusro, Direktur SMK, menyampaikan, "Kami mengapresiasi upaya Lazada yang memiliki kepedulian untuk memberdayakan insan vokasi dan memberikan pelatihan agar dapat menjadi generasi yang siap menghadapi era digital. Pelatihan ini dapat menjadi dorongan kepada guru SMK untuk meningkatkan semangat ekonomi digital agar wirausaha muda yang tercipta dapat berdaya saing dan memberikan dampak positif bagi Indonesia di masa depan."
Para guru yang mengikuti pelatihan ini menyambut baik inisiatif Lazada. Ibu Muthia Khansa, guru dari SMKN 3 Bogor, menyatakan, “Sebagai guru, tentu kami ingin memastikan bahwa sekolah kami bisa memiliki keahlian yang mumpuni. Pemahaman dan pengetahuan dalam kewirausahaan digital bisa menjadi bekal untuk memulai usaha sendiri dalam ekosistem ekonomi digital.”
Advertisement
Materi pelatihan yang diberikan
Materi pelatihan yang disampaikan meliputi peluang ekonomi yang ditawarkan eCommerce, baik sebagai penjual UMKM online maupun dalam profesi baru seperti livestreamer atau affiliates. Pelatihan ini juga mencakup pemasaran digital dasar untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang platform eCommerce dan kiat-kiat mengembangkan usaha online.
Training of Trainers Naik KeLaz ini merupakan salah satu upaya Lazada untuk mendorong kewirausahaan digital di kalangan generasi muda Indonesia. Lazada juga menawarkan Lazada University, program edukasi interaktif bagi penjual di platform eCommerce mereka untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan demi menjadi wirausaha digital yang kompetitif.
"Program AKAR Digital Jawa Barat merupakan langkah konkret dalam mewujudkan visi kami untuk menciptakan ekosistem eCommerce yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Dengan memberdayakan para guru, kami berharap dapat menebarkan semangat kewirausahaan digital dan menginspirasi generasi muda untuk meraih kesuksesan di era digital," tutup Yovan.