Liputan6.com, Jakarta Ubi ungu, dengan nama latin Ipomoea batatas, merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang populer di banyak budaya, khususnya di Asia. Di Indonesia, ubi ungu sering dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti direbus, dikukus, dijadikan bahan olahan kue, hingga sebagai bahan utama dalam pembuatan keripik. Warna ungu khas dari ubi ini tak hanya menarik secara visual, tetapi juga mengindikasikan keberadaan senyawa bermanfaat yang baik untuk kesehatan.
Masyarakat mengonsumsi ubi ungu sebagai sumber karbohidrat sehat yang mengandung serat tinggi dan rendah lemak. Selain itu, ubi ini juga dikenal kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin B6, kalium, dan mangan, yang sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Di banyak daerah, ubi ungu juga dijadikan sebagai makanan pokok alternatif pengganti nasi, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan atau sedang menjalani program diet.
Advertisement
Salah satu kandungan utama yang memberikan banyak manfaat kesehatan dari ubi ungu adalah antosianin, yaitu senyawa yang memberikan warna ungu pada ubi tersebut. Antosianin memiliki sifat antioksidan kuat yang berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, serat larut dalam ubi ungu berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan, serta membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga baik untuk kesehatan jantung.
Â
Pengaruh Konsumsi Ubi Ungu terhadap Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Ubi ungu kaya akan antosianin, yang selain berperan sebagai antioksidan juga memiliki efek anti-inflamasi dan kardioprotektif. Konsumsi ubi ungu secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Selain itu, serat larut dalam ubi ungu bekerja dengan cara mengikat lemak dan kolesterol dalam usus, membantu mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah.
Kalium yang terkandung dalam ubi ungu juga bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah. Kalium berperan dalam menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, sehingga tekanan darah dapat tetap stabil.
Dengan menjaga tekanan darah dan kolesterol yang sehat, konsumsi ubi ungu berkontribusi pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Â
Advertisement
Manfaat Ubi Ungu untuk Diet: Apakah Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?
Bagi mereka yang sedang menjalani program diet, ubi ungu bisa menjadi pilihan yang sangat baik. Ubi ini rendah kalori dan kaya akan serat, sehingga dapat membuat perut kenyang lebih lama tanpa meningkatkan asupan kalori yang berlebihan.
Serat pada ubi ungu tidak hanya membantu memperlancar pencernaan, tetapi juga mengurangi keinginan untuk ngemil di antara waktu makan.
Selain itu, karbohidrat kompleks dalam ubi ungu dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari lonjakan gula darah yang bisa memicu rasa lapar.
Dengan mengonsumsi ubi ungu, seseorang bisa tetap merasa kenyang, tetapi dengan asupan kalori yang lebih terkontrol. Ini menjadikan ubi ungu pilihan ideal bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan tanpa harus mengurangi asupan karbohidrat secara drastis.
Â
Ubi Ungu sebagai Sumber Antioksidan: Bagaimana Cara Kerjanya Melawan Radikal Bebas?
Ubi ungu kaya akan antioksidan, terutama antosianin, yang membantu melawan radikal bebas—molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu penyakit kronis seperti kanker, penuaan dini, serta gangguan jantung. Antioksidan dalam ubi ungu bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas, mengurangi kerusakan oksidatif pada sel, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, vitamin C yang ada dalam ubi ungu juga berperan penting sebagai antioksidan. Vitamin ini membantu tubuh dalam memperbaiki jaringan yang rusak, serta mendukung produksi kolagen yang penting untuk kesehatan kulit dan pembuluh darah. Dengan konsumsi rutin, ubi ungu dapat berperan dalam mencegah kerusakan sel yang diakibatkan oleh stres oksidatif, menjaga tubuh tetap sehat dan awet muda.
Advertisement