5 Alasan Hubungan Bisa Berantakan Walau Dilandasi Cinta

Psikologi hubungan mengungkapkan beberapa faktor yang sering kali terabaikan yang dapat menyebabkan hubungan menjadi renggang, meskipun didasari cinta yang mendalam.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 25 Jan 2025, 19:03 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2025, 19:03 WIB
5 Alasan Hubungan Bisa Berantakan Walau Dilandasi Cinta
5 Alasan Hubungan Bisa Berantakan Walau Dilandasi Cinta (Ilustrasi pasangan dari AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda menjalin hubungan cinta, di mana pasanganmu sangat mencintaimu, tetapi entah bagaimana hubungan itu perlahan memudar?

Anda mungkin merasa bingung dan bertanya-tanya, "Apa yang salah?" Padahal, semua perasaan itu tampaknya begitu tulus. Namun, kenyataannya, meskipun cinta itu kuat, tidak selalu cukup untuk menjaga hubungan tetap utuh dalam jangka panjang.

Percikan cinta dan chemistry yang awalnya ada bisa memudar seiring berjalannya waktu. Percakapan yang dulu mengalir dengan mudah kini terasa seperti beban, dan bahkan pertengkaran kecil bisa muncul tanpa alasan yang jelas.

Mengapa bisa demikian? Psikologi hubungan mengungkapkan beberapa faktor yang sering kali terabaikan yang dapat menyebabkan hubungan menjadi renggang, meskipun didasari cinta yang mendalam.

Berikut beberapa alasan mengapa hubungan bisa berantakan meski Anda dan pasangan saling mencintai, seperti melansir dari Times of India, Sabtu (25/1/2025).

1. Gangguan Komunikasi yang Menyebabkan Jarak

Komunikasi menjadi pondasi dari setiap hubungan. Ketika pasangan berhenti berbicara tentang perasaan, harapan, atau kekhawatiran mereka, kesalahpahaman mulai muncul.

Seiring berjalannya waktu, emosi yang tidak diungkapkan menumpuk dan menciptakan rasa kebencian yang terpendam. Masalah kecil bisa terasa jauh lebih besar, dan hubungan yang awalnya erat mulai terasa jauh.

Untuk menghindari hal ini, komunikasi yang terbuka dan jujur sangatlah penting. Tanpa itu, jarak emosional akan semakin lebar, sehingga akan semakin sulit bagi pasangan untuk merasa dipahami atau menyelesaikan masalah dengan cara yang baik.

 

2. Terjebak dalam Rutinitas yang Membosankan

Pasangan
Ilustrasi pasangan. (Foto: Ilustrasi AI)... Selengkapnya

Rutinitas sehari-hari dapat membawa kestabilan, tetapi terlalu lama terjebak dalam pola yang sama bisa membuat hubungan terasa monoton.

Kejutan-kejutan manis dan kencan spontan yang dulu penuh gairah kini sering kali terabaikan oleh tanggung jawab harian.

Jika pasangan tidak berusaha untuk menjaga hubungan tetap segar dan menarik, hubungan bisa mulai terasa seperti rutinitas yang tidak menggairahkan. Ketika ini terjadi, kedua belah pihak mungkin mulai merasa terjebak, dan hubungan menjadi lebih banyak tentang kewajiban daripada cinta.

 

3. Konflik yang Tidak Terselesaikan

Pasangan
(Foto: Ilustrasi AI)... Selengkapnya

Konflik dalam hubungan adalah hal yang wajar, tetapi cara kita menanggapi konflik tersebut bisa membuat perbedaan besar.

Jika pertengkaran kecil diabaikan atau dihindari, masalah tersebut tidak akan hilang, malah semakin menumpuk. Ini menciptakan ketegangan yang terus-menerus dan memperburuk keadaan, membuat masalah kecil terasa jauh lebih besar.

Tanpa penyelesaian yang sehat untuk masalah yang muncul, hubungan bisa mulai retak. Kepercayaan dan kedekatan yang sebelumnya terjalin erat bisa terkikis, dan tembok emosional pun terbentuk, menghalangi kedua pihak untuk kembali merasa dekat.

 

4. Tujuan Hidup yang Berbeda

caption ig tentang pasangan hidup
caption ig tentang pasangan hidup ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Cinta memang bisa menyatukan dua individu, tetapi terkadang perbedaan besar dalam tujuan hidup bisa menjadi penghalang.

Misalnya, satu pasangan mungkin fokus mengejar karier, sementara yang lain lebih memilih untuk membangun kehidupan yang berpusat pada keluarga. Jika perbedaan ini tidak dibicarakan dengan jelas dan diselesaikan, ketegangan akan muncul.

Seiring waktu, perasaan seperti "bergerak ke arah yang berbeda" semakin terasa. Meskipun cinta itu ada, perbedaan tujuan hidup bisa mengarah pada perasaan frustrasi, membuat sulit untuk membayangkan masa depan bersama.

 

5. Menganggap Remeh Pasangan

Ilustrasi perencanaan keuangan oleh pasangan muda (Foto by AI)
Ilustrasi perencanaan keuangan oleh pasangan muda (Foto by AI)... Selengkapnya

Dalam hubungan jangka panjang, kita sering kali menganggap pasangan kita sudah mengetahui betapa kita menghargai mereka.

Tetapi, sedikit perhatian seperti mengucapkan terima kasih, memberi pujian, atau menunjukkan kebaikan bisa memudar. Hal ini dapat menyebabkan salah satu atau kedua pasangan merasa diabaikan atau tidak dihargai.

Hubungan membutuhkan usaha untuk tetap tumbuh dan berkembang. Jika kita berhenti menunjukkan rasa syukur atau perhatian kecil, hubungan bisa terasa berat sebelah atau stagnan. Ketika pasangan merasa tidak dihargai, kedekatan emosional bisa memudar, bahkan jika cinta masih ada.

Infografis Soal Zodiak
Kenapa Seseorang Suka dengan Ramalan Zodiak?. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya