Liputan6.com, Jakarta Malam Lailatul Qadar adalah malam paling istimewa dalam bulan Ramadan. Dikenal dengan keutamaannya yang luar biasa, malam ini diyakini lebih baik dari seribu bulan, yang setara dengan lebih dari 83 tahun ibadah. Setiap umat Islam berlomba untuk menghidupkan malam ini dengan beribadah sebanyak mungkin.
Namun, ada satu pertanyaan besar, Kapan tepatnya Lailatul Qadar terjadi? Meskipun ulama sepakat bahwa malam ini jatuh pada sepuluh malam terakhir Ramadan, waktunya tetap dirahasiakan untuk meningkatkan kesungguhan umat dalam beribadah. Oleh karena itu, malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 adalah peluang terbaik.
Baca Juga
Meskipun banyak yang meramalkan malam Lailatul Qadar tahun ini jatuh pada malam ke-27, tetap saja, tidak ada yang mengetahui hari pastinya karena tetap dirahasiakan oleh Allah SWT. Inilah alasan kenapa setiap umat Islam diminta untuk menghidupkan seluruh sepuluh malam terakhir dengan ibadah.
Advertisement
Pahala Lailatul Qadar: Lebih Baik dari Seribu Bulan
Lailatul Qadar disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan, yaitu sekitar 83 tahun. Dengan kata lain, beribadah pada malam ini, meskipun hanya sejenak, setara dengan ibadah sepanjang hidup yang sangat panjang. Hal ini menjadikan malam tersebut sangat berharga bagi umat Islam.
Pada malam ini, Allah SWT menurunkan malaikat untuk mengurus urusan dunia dan akhirat. Setiap doa yang dipanjatkan malam itu, dalam kondisi penuh keimanan dan harapan, pasti akan dikabulkan oleh Allah. Itulah mengapa, umat Islam berusaha maksimal beribadah di malam ini, karena pahalanya yang tak terhingga.
Lailatul Qadar lebih baik dari umur manusia, dari umur setiap manusia, baik masa lalu maupun masa mendatang. Jadi, kesempatan untuk beribadah pada malam ini adalah peluang emas yang tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Advertisement
Kapan Tepatnya Lailatul Qadar di Tahun 2025?
Banyak yang memprediksi bahwa malam Lailatul Qadar 2025 kemungkinan besar jatuh pada malam ke-27 Ramadan, yaitu Rabu malam, 26 Maret 2025. Meski demikian, ini hanyalah prediksi berdasarkan perhitungan dan pengamatan hilal yang bisa berubah. Oleh karena itu, umat Islam diajak untuk meningkatkan ibadah pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.
Imam Ghazali dalam pandangannya menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar kemungkinan besar terjadi pada malam ke-23 Ramadan, mengingat banyak ulama yang merujuk pada malam-malam ganjil tersebut. Meski demikian, tidak ada yang bisa memastikan tanggal pastinya, yang membuat malam ini tetap menjadi misteri dan mengajarkan umat untuk lebih giat dalam mencari keberkahannya.
Maka, cara terbaik untuk memastikan tidak melewatkan malam ini adalah dengan memaksimalkan ibadah di seluruh sepuluh malam terakhir. Jangan hanya fokus pada satu malam saja, tetapi berusahalah setiap malam untuk beribadah.
Amalan yang Dapat Meningkatkan Pahala Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah kesempatan besar untuk memperbanyak amalan. Berdasarkan Kemenag RI, beberapa amalan yang bisa dilakukan di malam ini antara lain adalah shalat malam (qiyamul lail), membaca Al-Qur’an, berdzikir, berdoa, dan bershalawat. Semua amalan tersebut mendatangkan pahala yang berlipat ganda.
Amalan lain yang sangat dianjurkan adalah i’tikaf di masjid. Rasulullah SAW sendiri rutin melakukan i’tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan sebagai upaya meningkatkan ibadah dan mencari malam Lailatul Qadar. Bagi yang tidak bisa i’tikaf di masjid, bisa melakukannya di rumah dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.
Doa juga menjadi salah satu aspek utama yang tidak boleh dilewatkan. Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus untuk Lailatul Qadar:
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, dan mencintai ampunan, maka ampunilah aku).
Advertisement
Maksimalkan Ibadah dengan Keikhlasan dan Kesungguhan
Waktu pasti malam Lailatul Qadar adalah bagian dari rahasia Allah SWT, agar umat Islam berusaha semaksimal mungkin untuk beribadah di setiap malam ganjil selama sepuluh malam terakhir.
Hal yang terpenting bukanlah malam mana yang jatuh pada Lailatul Qadar, tetapi keikhlasan dan kesungguhan dalam beribadah. Beribadah di sepuluh malam terakhir dengan penuh keimanan dan harapan akan mengundang keberkahan yang tak terhingga.
Oleh karena itu, umat Islam disarankan tidak hanya mencari tanda-tanda atau spekulasi tentang malam Lailatul Qadar, tetapi untuk benar-benar memperbanyak ibadah setiap malam. Manfaatkan waktu ini untuk bertobat, memperbaiki diri, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Bahkan jika seseorang tidak merasakan Lailatul Qadar secara spiritual, namun tetap beribadah dengan tulus, ia tetap akan mendapat pahala yang luar biasa.
Pertanyaan Seputar Topik
Q: Kapan malam Lailatul Qadar 2025 diperkirakan terjadi?
A: Diperkirakan pada malam ke-27 Ramadan, Kamis malam, 27 Maret 2025, namun tetap bergantung pada pengamatan hilal.
Q: Apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan pahala Lailatul Qadar?
A: Perbanyak shalat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir, berdoa, dan jika memungkinkan, lakukan i’tikaf.
Q: Apakah Lailatul Qadar selalu jatuh pada malam ke-27 Ramadan?
A: Tidak selalu, tetapi banyak ulama menyebut malam ke-27 sebagai malam yang sangat potensial.
Q: Kenapa waktu Lailatul Qadar dirahasiakan?
A: Agar umat Islam berusaha sungguh-sungguh beribadah sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadan tanpa bergantung pada satu malam tertentu.
Advertisement
