Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan udara kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Dengan sekitar 100.000 penerbangan setiap hari di seluruh dunia, tak heran jika lebih dari 4,4 miliar penumpang diperkirakan terbang pada tahun 2024, menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), seperti mengutip dari Bright Side, Jumat (14/3/2025).
Bahkan di Amerika Serikat, jumlah penumpang penerbangan mencapai angka tertinggi sepanjang masa, yaitu 848 juta orang pada tahun yang sama.
Baca Juga
Walaupun keselamatan penerbangan terus meningkat, dengan tingkat kecelakaan terendah dalam beberapa dekade, rasa takut terbang atau aviophobia tetap menjadi masalah bagi sebagian individu.
Advertisement
Rasa takut ini lebih dari sekadar ketidaknyamanan sementara saat mengalami turbulensi. Bagi sebagian individu, ini adalah kecemasan mendalam yang bisa mengganggu kehidupan mereka.
Takut naik pesawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa orang mungkin mengalaminya setelah terlibat dalam insiden penerbangan yang buruk, atau menyaksikan orang lain yang mengalaminya.
Rasa takut ini seringkali muncul karena perasaan kehilangan kendali, terutama ketika pesawat berada di ketinggian tinggi. Selain itu, klaustrofobia — rasa takut terhadap ruang sempit — juga dapat memperburuk rasa takut saat berada di kabin pesawat yang terbatas.
Bagi Anda yang mengalami rasa takut naik pesawat, berikut beberapa cara mengatasinya yang bisa membantu mengurangi kecemasan dan membuat perjalanan Anda lebih nyaman:
1. Tetap Fokus
- Tarik napas dalam-dalam
Lakukan pernapasan dalam-dalam dengan menghitung empat hitungan saat menarik napas, dan enam hitungan saat menghembuskannya.
- Ulangi mantra positif
Ingatkan dirimu bahwa terbang adalah moda transportasi yang paling aman secara statistik.
- Alihkan pikiranmu
Fokus pada hal-hal positif yang menanti setelah mendarat, seperti tujuan perjalananmu.
2. Gunakan Teknik Grounding
- Grounding fisik
Silangkan pergelangan kaki dan tangan di depan dada sambil bernapas dalam-dalam.
- Kenali indra Anda
Cobalah untuk menyadari lima hal yang dapat Anda lihat, empat yang dapat Anda sentuh, tiga yang bisa Anda dengar, dua yang bisa Anda cium, dan satu yang bisa Anda rasakan.
- Benda menenangkan
Pegang benda kecil yang menenangkan seperti bola anti-stres atau kain halus untuk mengalihkan perhatian.Â
3. Hilangkan Stimulasi yang Membuat Stres
- Turunkan penutup jendela
Hal ini akan mengurangi gangguan dari pemandangan luar yang dapat meningkatkan kecemasan.
- Gunakan headphone peredam bising
Menyaring suara-suara kabin bisa membantu meredakan stres.
- Kenakan penutup mata
Ini bisa membantu mengurangi cahaya terang dan menciptakan suasana yang lebih tenang.Â
Advertisement
4. Antisipasi Kecemasan Anda
- Lakukan latihan meditasi atau kesadaran sebelum penerbangan untuk menenangkan pikiran Anda.
- Jika memungkinkan, kunjungi bandara terlebih dahulu atau visualisasikan proses check-in dan boarding untuk mengurangi rasa takut.
5. Bawa Pengalih Perhatian
- Unduh acara atau film favorit untuk menenangkan pikiran.
- Bawa buku yang menarik, kerjakan teka-teki silang, atau dengarkan podcast untuk mengalihkan perhatian Anda dari kecemasan.
6. Hindari Pemicu Kecemasan
Jauhi stimulasi yang bisa meningkatkan kecemasan seperti kafein, minuman berenergi, atau makanan manis.
7. Identifikasi dan Hadapi Ketakutan Anda
- Kehilangan kendali? Pelajari fakta-fakta keselamatan penerbangan.
- Takut mati? Cari tahu tentang seberapa aman penerbangan komersial.
- Klaustrofobia? Pilih kursi di lorong atau bicarakan opsi yang lebih nyaman dengan maskapai.
Advertisement
