Liputan6.com, Jakarta Gula jawa atau gula aren telah lama digunakan sebagai pemanis alami dalam berbagai hidangan tradisional. Selain memberikan rasa manis yang khas, gula jawa juga dikenal memiliki manfaat kesehatan, terutama dalam menjaga kadar kolesterol dan kesehatan jantung. Dibandingkan dengan gula putih yang dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik, gula jawa mengandung nutrisi yang lebih alami dan bisa menjadi alternatif yang lebih sehat bagi penderita kolesterol tinggi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gula jawa mengandung antioksidan, mineral seperti kalium dan magnesium, serta serat alami yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Selain itu, kandungan kalium dalam gula jawa berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah, yang merupakan faktor utama dalam menjaga kesehatan jantung. Dengan konsumsi yang tepat, gula jawa bisa menjadi bagian dari pola makan sehat yang mendukung sistem kardiovaskular.
Advertisement
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana gula jawa dapat membantu menurunkan kadar kolesterol serta manfaatnya bagi kesehatan jantung. Selain itu, kita juga akan mengulas cara terbaik mengonsumsinya agar mendapatkan manfaat maksimal tanpa berisiko meningkatkan kadar gula darah. Simak selengkapnya di bawah ini!
Advertisement
1. Membantu Menurunkan Kolesterol Jahat (LDL)
Gula jawa mengandung serat alami dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Berbeda dengan gula putih yang dapat meningkatkan kadar trigliserida dan memperburuk profil lipid darah, gula jawa mengandung polifenol yang membantu menghambat oksidasi kolesterol LDL. Oksidasi LDL adalah salah satu penyebab utama pembentukan plak di pembuluh darah, yang bisa berujung pada penyakit jantung. Dengan mengonsumsi gula jawa dalam jumlah yang wajar, tubuh mendapatkan manfaat manis alami tanpa meningkatkan risiko penumpukan kolesterol jahat.
Selain itu, gula jawa juga memiliki kandungan serat larut yang membantu mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan sebelum diserap oleh tubuh. Serat ini berperan dalam menurunkan kadar kolesterol secara bertahap, sehingga membantu menjaga keseimbangan lemak dalam darah. Dengan mengombinasikan gula jawa dengan pola makan sehat yang kaya akan serat, seperti sayuran hijau dan buah-buahan, kadar kolesterol dapat dikontrol lebih baik, mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Advertisement
2. Meningkatkan Kadar Kolesterol Baik (HDL)
Selain menurunkan kolesterol jahat, gula jawa juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang berperan dalam membersihkan lemak dari pembuluh darah. HDL bekerja dengan cara mengangkut kelebihan kolesterol dari jaringan tubuh kembali ke hati untuk diproses dan dibuang. Kandungan mineral dalam gula jawa, seperti magnesium dan kalium, membantu proses metabolisme lemak ini sehingga kadar HDL tetap optimal dalam tubuh.
Kandungan antioksidan dalam gula jawa juga berkontribusi dalam menjaga keseimbangan kolesterol, mencegah peradangan, dan meningkatkan fungsi pembuluh darah. Dengan kadar HDL yang cukup tinggi, tubuh lebih terlindungi dari risiko aterosklerosis atau penyempitan arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, menggantikan pemanis buatan dengan gula jawa dalam konsumsi harian bisa menjadi langkah kecil namun bermanfaat bagi kesehatan jantung.
3. Menjaga Tekanan Darah Tetap Stabil
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Gula jawa mengandung kalium dalam jumlah yang cukup tinggi, yang berperan dalam mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh serta membantu mengendurkan pembuluh darah. Kalium bekerja dengan cara mengurangi efek natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga konsumsi gula jawa dalam jumlah yang tepat dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Selain itu, gula jawa juga memiliki sifat alami yang membantu meningkatkan sirkulasi darah. Dengan pembuluh darah yang lebih rileks dan aliran darah yang lancar, risiko tekanan darah tinggi dapat dikurangi. Meski begitu, konsumsi gula jawa tetap harus dikontrol agar tidak berlebihan, karena kandungan kalorinya tetap dapat mempengaruhi kadar gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak.
Advertisement
4. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Penyakit jantung sering kali disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kadar kolesterol tinggi, tekanan darah yang tidak terkontrol, serta peradangan dalam tubuh. Gula jawa mengandung antioksidan seperti polifenol yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas ini dapat merusak pembuluh darah dan mempercepat pembentukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah.
Selain itu, gula jawa memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula putih, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam. Lonjakan gula darah yang berlebihan sering dikaitkan dengan resistensi insulin dan peradangan kronis, yang keduanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan memilih gula jawa sebagai alternatif pemanis yang lebih sehat, tubuh dapat memperoleh manfaat manis tanpa dampak negatif bagi kesehatan jantung.
5. Membantu Mengurangi Peradangan dalam Tubuh
Peradangan kronis dalam tubuh dapat memperburuk kondisi kesehatan, termasuk meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Gula jawa mengandung senyawa antiinflamasi alami yang dapat membantu mengurangi peradangan serta meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular. Polifenol dan flavonoid dalam gula jawa bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim pemicu peradangan, yang dapat merusak pembuluh darah dan jantung dalam jangka panjang.
Selain itu, gula jawa juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh, yang mendukung pembuangan zat-zat beracun serta mencegah penumpukan lemak berlebih dalam darah. Dengan mengurangi peradangan, tubuh menjadi lebih terlindungi dari risiko komplikasi jantung seperti aterosklerosis dan serangan jantung. Oleh karena itu, konsumsi gula jawa dalam jumlah yang moderat dapat menjadi tambahan yang baik dalam pola makan sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol.
Dengan berbagai manfaat tersebut, gula jawa dapat menjadi pilihan pemanis alami yang lebih sehat dibandingkan gula putih, terutama bagi mereka yang ingin menjaga kadar kolesterol dan kesehatan jantung. Namun, tetap penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang seimbang serta mengombinasikannya dengan pola makan dan gaya hidup sehat untuk hasil yang optimal.
Advertisement
