Jamu Kayu Manis, Ramuan Tradisional yang Ampuh untuk Masuk Angin dan Perut Kembung

Sebagai salah satu tanaman rempah yang banyak dijumpai di Indonesia, kayu manis sering masuk dalam bahan olahan makanan dan minuman khas Indonesia, salah satunya jamu. Mari simak ulasannya lebih lanjut.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 10 Feb 2025, 21:13 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 21:13 WIB
[Bintang] Teh Kayu Manis
Teh Kayu Manis. foto: antaranews... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Jakarta Kayu manis yang memiliki nama latin Cinnamomum aromaticum, adalah salah satu rempah yang banyak ditemukan di Indonesia, meskipun aslinya berasal dari Myanmar. Keharuman khas serta cita rasanya yang unik menjadikannya bahan tambahan yang populer dalam berbagai hidangan makanan dan minuman tradisional di Indonesia.

Selain digunakan sebagai penyedap rasa, kayu manis juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satu manfaat yang cukup populer adalah penggunaannya dalam jamu tradisional, yang dipercaya mampu meredakan masuk angin serta mengatasi perut kembung. Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Senin (10/2/2025). 

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan

Berikut bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat jamu kayu manis:

  • 5 gr kayu manis
  • 10 gr jahe
  • 5 cengkeh
  • 5 gram pulasari
  • 5 gr adas
  • 5 gr biji pala
  • Gula aren secukupnya
  • 800 ml air bersih

Cara Membuat Jamu Kayu Manis

  1. Rebus seluruh bahan dalam 800 ml air.
  2. Rebus bahan-bahan tersebut hingga airnya surut dan tersisa kurang lebih 450 ml.
  3. Jika air sudah menyusut, angkat dan saring jamu tersebutJamu kayu manis siap dikonsumsi.
  4. Disarankan untuk mengonsumsi 3 kali sehari dengan takaran 150 ml sekali konsumsi.

Kandungan Kayu Manis

Melansir dari Siloam Hospitals, salam satu sendok teh bubuk kayu manis (2,6 gr) mengandung:

  • 6,42 kkl2
  • 1 gr karbohidrat
  • 26,1 mg kalsium
  • 11,2 mg potasium
  • 1,66 mg forfor
  • 1,56 mg magnesium
  • 0,21 mg zat besi
  • 0,39 mg vitamin A

Manfaat Kesehatan Kayu Manis

Kayu manis memiliki beragam manfaat kesehatan, seperti:

  • Menurunkan gula darah 

Menurut Diabetes Research and Clinical Practice (2019), kayu manis bermanfaat dalam membantu proses penurunan kadar gula darah puasa pada pengidap diabetes tipe 2 dan prediabetes.

  • Mengatasi infeksi gigi dan mulut

Salah satu studi di tahun 2020 menyatakan bahwa konsumsi kayu manis efektif melawan infeksi jamur Candida penyebab kandidiasis oral.

  • Mencegah Alzheimer

Journal of Alzheimer’s Disease (2013) menemukan bahwa kandungan cinnamaldehyde dan epikatekin dalam kayu manis mampu mencegah terjadinya penumpukan protein di otak penyebab alzheimer.

  • Menjaga kesehatan jantung

Melansir dari Hellosehat, kandungan cinnamaldehyde dan cinnamic acid  dalam kayu manis bisa mengendalikan tekanan darah dan melemaskan pembuluh darah, sehingga secara tidak langsung membantu menjaga kesehatan jantung.

Efek Samping Konsumsi Kayu Manis Berlebihan

Meski bermanfaat untuk kesehatan, nyatanya konsumsi kayu manis dalam jumlah besar memiliki efek samping. Dilansir dari Hellosehat, berikut beberapa kemungkinan efek sampingnya:

  • Iritasi mulut dan gigi
  • Dermatitis 
  • Sesak napas
  • Alergi
  • Bronkitis
  • Penurunan kadar gula darah secara drastis
  • Mengganggu kesehatan liver
  • Meningkatkan risiko kanker

Q and A

Rebusan Kayu Manis dan Cengkeh untuk Obat Apa?

Membantu pencernaan, kombinasi teh kayu manis, jahe, dan cengkih mampu meredakan gejala seperti kembung, gas, serta gangguan pencernaan.

Apa Manfaat Kayu Manis dan Sereh?

Jahe, kayu manis, sereh, dan rempah-rempah lainnya memiliki kandungan bahan alami yang berperan sebagai antioksidan.

Bolehkah Kayu Manis Diseduh Air Panas?

Kayu manis dapat direbus atau diseduh dengan air mendidih sebelum diminum.

Bolehkah Minum Rebusan Kayu Manis saat Perut Kosong?

Rutin minum air rebusan kayu manis saat lambung kosong dapat mempercepat proses metabolisme serta mengurangi hasrat untuk makan.

Apa Manfaat Air Rebusan Jahe Ketumbar dan Kayu Manis?

Mencegah dan mengobati peradangan, melawan mikroorganisme penyebab infeksi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menjaga keseimbangan hormon reproduksi. Merangsang pertumbuhan sel baru yang lebih sehat untuk regenerasi tubuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya