Liputan6.com, Jakarta Para selebritas, khususnya artis, perlu memahami strategi dalam mengelola karier dan pendapatan. Hal ini tidak hanya berdampak pada keberlangsungan karier, tetapi juga pada kewajiban pajak yang harus ditunaikan. Menjawab kebutuhan ini, sebuah seminar bertajuk Artistpreneur: Strategi Mengelola Karir Artis digelar secara hybrid di Kampus Institut Media Digital Emtek (IMDE), Jakarta Barat, pada Selasa (25/2/2025). Acara ini merupakan kerja sama antara IMDE, Kampus IPMI, Asosiasi Casting Indonesia (ACI), dan konsultan manajemen bisnis Vistra.
Seminar ini dimoderatori oleh Rifa Zahitsjah, dosen yang mengajar mata kuliah Leadership, International Business, dan Organizational Behavior sejak 2015. Rifa juga menjabat sebagai Wakil Rektor Sumber Daya di IPMI. Acara menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Yoseph Alexandrie Jahja, S.E., konsultan dari Vistra, dan Sanca Khatulistiwa, sutradara casting dari ACI. Seminar ini dipimpin oleh Ressa Rizky Mutiara Hadi, M.Sn., dosen Prodi Produksi Entertainmen IMDE sekaligus pelaku seni tari dan koreografer.
Advertisement
Baca Juga
Pada Civitas Akademika IMDE, Guru Besar Universitas Harvard Ungkap AI Harus Memperkaya Pengalaman Belajar, Bukan Menggantinya
Workshop IMDE 2025, Ketua II Yayasan Indosiar Sutanto Hartono Sebut IMDE Harus Fokus pada Keunggulan Spesifik
IMDE Hadirkan Pengalaman Industri di Edufair SMAK 3 BPK PENABUR Bandung
Rektor IMDE, Totok Amin Soefijanto, Ed.D., dalam sambutannya menjelaskan tantangan yang dihadapi para artis dalam mengelola karier. “Banyak artis yang berhenti kuliah setelah meraih kesuksesan. Ini menjadi dilema bagi pendidik. Penting bagi mereka untuk memiliki manajemen sumber daya—waktu, tenaga, uang—yang baik, serta integritas dalam pengelolaan aset,” ujar Totok.
Advertisement
Ia menambahkan bahwa workshop ini bertujuan memberikan wawasan tentang manajemen karier dan keuangan artis. “IMDE ingin menciptakan artis, seniman, dan konten kreator yang sukses berkelanjutan, dengan fondasi manajemen yang kuat. Kami ingin kreator lokal dapat bersaing di tingkat internasional, seperti Squid Game, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tanpa bergantung pada impor konten,” jelasnya.
Optimalisasi Keuangan dan Pajak untuk Artis
Yoseph Alexandrie membahas pentingnya pengelolaan keuangan yang detail, termasuk aspek pajak. Ia menjelaskan perbedaan perpajakan antara karyawan, pekerja lepas, dan badan usaha, serta memberikan contoh perhitungan pajak untuk artis dengan penghasilan Rp2 miliar. Menurut Yoseph, penggunaan norma perhitungan penghasilan neto dapat mengoptimalkan pembayaran pajak dan bahkan menghasilkan pengembalian pajak (refund).
“Artis tidak hanya perlu fokus pada karya seni, tetapi juga pada pengelolaan aspek bisnis dan keuangannya. Pemerintah RI saat ini sangat menekan kepatuhan pajak, sehingga hal ini akan memengaruhi keberlangsungan karier seorang artis,” tegas Yoseph.
Advertisement
Peran Aktor dalam Industri Hiburan
Sanca Khatulistiwa dari ACI memberikan paparan tentang peran aktor dalam berbagai bidang industri, seperti film, teater, voice acting, game, iklan, serial, hingga program televisi. Ia juga memberikan tips bagi mereka yang ingin sukses dalam proses casting.
“Seperti menanam tanaman, proses casting harus dilakukan secara berkelanjutan. Jangan hanya mencoba sekali dan berhenti,” ujar Sanca.
Diskusi Interaktif dan Penutupan AcaraSeminar ini berjalan interaktif, dengan banyak pertanyaan dari peserta yang hadir secara daring maupun langsung. Setelah sesi tanya jawab, acara ditutup dengan foto bersama dan pemberian plakat kepada para narasumber.
