Rayakan Hari Bumi 2025 Lewat Edukasi, Aksi Nyata dan Komitmen Berkelanjutan

Lebih dari sekadar seremoni tahunan, Hari Bumi merupakan seruan global dalam rangka bertindak melindungi sumber daya alam, memperkuat ketahanan lingkungan, dan membentuk generasi yang lebih sadar akan masa depan bumi.

oleh Liputan6.com Diperbarui 27 Apr 2025, 18:13 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2025, 14:02 WIB
Rayakan Hari Bumi 2025 Lewat Edukasi, Aksi Nyata dan Komitmen Berkelanjutan
dok: ist... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam memperingati Hari Bumi atau Earth Day 2025 pada 22 April 2025, Singapore Intercultural School (SIS) South Jakarta menggelar rangkaian kegiatan edukatif dan inspiratif yang melibatkan seluruh komunitas sekolah.

Lebih dari sekadar seremoni tahunan, Hari Bumi merupakan seruan global dalam rangka bertindak melindungi sumber daya alam, memperkuat ketahanan lingkungan, dan membentuk generasi yang lebih sadar akan masa depan bumi.

Dengan tema global Our Planet, Our Power, acara ini tak hanya menjadi ajang perayaan tahunan, melainkan juga wujud nyata komitmen sekolah terhadap pelestarian lingkungan dan prinsip keberlanjutan.

Di tengah tantangan global seperti krisis iklim, polusi plastik, dan kerusakan lingkungan, SIS South Jakarta menunjukkan bahwa edukasi bisa menjadi kunci perubahan.

Acara ini diikuti oleh siswa dari kelas 6 SD hingga kelas 11 SMA, dan diprakarsai oleh siswa Junior College 1 dari mata pelajaran Environmental Systems & Societies (ESS). Mereka sukses menghadirkan acara yang memadukan diskusi lintas sektor, aksi langsung, serta kegiatan kreatif bertema lingkungan.

"Earth Day tahun ini mampu menyatukan edukasi lintas bidang melalui talkshow interaktif bersama para pembicara dari lembaga internasional, kedutaan asing, sektor swasta, dan LSM lingkungan,” kata Manuel Alejandro Urbina Ramirez, guru mata pelajaran Sistem Lingkungan & Masyarakat (ESS) dan Biologi di SIS SJ, yang juga menjadi penasihat untuk acara ini.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Pusat dan Daerah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Hanifah Dwi Nirwana, yang hadir dalam acara juga memberikan paparan dan sosialisasi.

“Misi pemerintah saat ini adalah meningkatkan kesadaran mengenai isu-isu keberlanjutan dimulai sejak usia dini di atas 3 tahun. Pemerintah pun mendukung penuh seluruh organisasi manapun yang berkontribusi bagi negara dalam menghadapi tantangan terhadap lingkungan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, menurut Hanifah, pemerintah saat ini memiliki program pendidikan tentang masalah lingkungan, salah satunya melalui kerja sama dengan Kedutaan Besar Denmark dan Pandawara Group.

 

Lakukan Perubahan Kecil tapi Bermakna Besar

Sejalan dengan pesan utama dari SIS Schools tahun ini yakni Think Globally, Act Locally, maka pihak SIS SJ mendorong seluruh bagian dari komunitas sekolah untuk melakukan perubahan kecil namun bermakna besar.

Mulai dari memilih transportasi ramah lingkungan seperti carpooling, jalan kaki, hingga menggunakan transportasi publik. Serta ikut serta dalam kampanye 1-hour lights-out pada malam hari untuk menghemat energi.

Tidak hanya itu, SIS South Jakarta juga mengajak siswa dan guru untuk merayakan green lifestyle dengan cara yang menyenangkan, melalui eco fashion show yang menampilkan pakaian dari bahan daur ulang, serta workshop kreatif tentang pengolahan sampah dan upcycling.

Administrative Head Teacher SIS South Jakarta, Fitriyanti Ie, mengatakan, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan biodiversitas yang luar biasa, berada di garis depan dalam menghadapi tantangan lingkungan hidup.

"Karena itu, implementasi prinsip United Nations Sustainable Development Goals (UNSDGs) bukan lagi sekadar pilihan, tapi sebuah keharusan. Sejak UNSDGs disahkan tahun 2015 lalu, SIS Group of Schools sudah sangat berkomitmen dalam mengimplementasikan delapan poin utama yang ada di dalamnya," jelasnya.

 

Bentu Kesadaran dan Kepedulian Siswa terhadap Dunia di Sekitar

Menurut Fitriyanti, pendidikan sejatinya bukan hanya soal nilai akademis, tetapi juga tentang membentuk kesadaran dan kepedulian terhadap dunia di sekitar kita.

Ada delapan komitmen yang dijalankan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan PBB, khususnya pada poin, SDG tiga, empat, lima, enam, tujuh, 12, 14 dan 15. 

“Delapan poin dari UNSDGs tersebut memang termasuk value dan goal kami. Kami berharap poin-poin ini dapat terus diaplikasikan oleh komunitas SIS SJ di kehidupan sehari-hari agar menjadi fondasi dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Fitriyanti.

Infografis
Infografis Hemat Listrik, Kantong Aman Bumi Senang. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya