NFT Ghozali Everyday Raup Cuan Miliaran Rupiah dengan Modal Foto Selfie

Berdasarkan informasi dari akun OpenSea milikinya, Ghozali mengumpulkan foto selfie miliknya sejak 2017-2021.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 13 Jan 2022, 13:41 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2022, 07:43 WIB
Sebuah truk yang diparkir di luar rumah lelang Christie menampilkan seni digital CryptoPunk non-fungible token (NFT) di papan reklame elektronik pada 11 Mei 2021 di New York City. Dia Dipasupil/Getty Images/AFP
Sebuah truk yang diparkir di luar rumah lelang Christie menampilkan seni digital CryptoPunk non-fungible token (NFT) di papan reklame elektronik pada 11 Mei 2021 di New York City. Dia Dipasupil/Getty Images/AFP

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, jagat maya dihebohkan dengan akun Twitter bernama Ghozali_Ghozalu. Lantaran, dia telah berhasil meraup keuntungan dari menjual karya Non Fungible Token (NFT) milikinya yang bermodalkan foto selfie. 

Berdasarkan informasi dari akun OpenSea milikinya, Ghozali mengumpulkan foto selfie miliknya sejak 2017-2021. 

"Saya mengambil foto diri saya sejak saya berusia 18 hingga 22 tahun ( 2017 - 2021 ) itu benar-benar gambar saya berdiri di depan komputer hari demi hari,” tulis deskripsi akun OpenSea Ghozali Everyday, seperti dikutip Liputan6.com, Kamis (13/1/2022). 

Dari pantauan Liputan6.com, foto selfie yang diunggahnya di OpenSea itu telah laku terjual hingga 230 kali.

"Hari ini (foto selfie) terjual lebih dari 230+ dan sampai sekarang aku tidak tahu kenapa ada yang mau beli #NFT foto milikku. Tapi aku berterima kasih kepada kalian semua untuk upaya 5 tahunku yang terbayar lunas," tulis Ghozali di akun Twitternya pada Selasa, 11 Januari 2022.

Selain itu, menurut cuitan di Twitternya pada Rabu, NFT Ghozali Everyday hanya tersisa 331 dari sebelumnya total sekitar 933 NFT.

Berdasarkan volume traded dari akun OpenSea milik Ghozali, terlihat ada volume traded sebesar 277 Ethereum (ETH) atau sekitar Rp 13,3 miliar.  Satu foto milik Ghozali dihargai dengan harga terendah yaitu 0,13 Ethereum atau sekitar Rp 6 juta.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harga Aset Kripto 13 Januari 2022

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sebelumnya, harga Bitcoin, Ethereum dan jajaran aset kripto teratas lainnya kembali meroket cukup tinggi pada Kamis pagi. Sebagian besar aset kripto yang pada sesi perdagangan hari sebelumnya melemah, akhirnya berhasil kembali menguat dengan peningkatan yang cukup besar. 

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis pagi (13/1/2022), Bitcoin (BTC) berhasil menguat dalam satu hari terakhir sebesar 2,87 persen.dan 1,49 persen dalam sepekan. Dengan begitu, harga BTC kembali bergerak naik yang saat ini berada di level US$43.894,53 per koin atau setara Rp 627,5 juta (asumsi kurs Rp 14.297 per dolar AS). 

Penguatan juga dialami oleh Ethereum (ETH) sebagai aset kripto terbesar kedua setelah BTC berdasarkan marketcapnya. ETH menguat sebesar 4,72 persen dalam satu hari terakhir, tetapi masih melemah 3,23 persen dalam sepekan. Hingga saat ini, ETH berada di level USD 3.379,67 per koin. 

Selanjutnya, Binance coin (BNB) yang juga ikut meroket sebesar 5,91 persen dalam 24 jam terakhir dan 5,01 persen dalam sepekan. Hal itu membuat BNB berada di level USD 487,55 per koin. 

Solana (SOL) juga menguat dalam satu hari terakhir sebesar 8,54 persen dan dalam sepekan sebesar 2,86 persen. Saat ini harga SOL berada di level USD 153,57 per koinnya.

Sama seperti hari sebelumnya, untuk stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) masih stabil di level USD 1,00 per koin. 

Mayoritas aset kripto jajaran teratas, pada sesi perdagangan Kamis pagi, 13 Januari 2022 meroket. Bangkitnya harga kripto sejalan dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS, Powell yang masih memperdebatkan pendekatan untuk mengurangi neraca Fed. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya