Riot Blockchain: 2022 Jadi Tahun Konsolidasi Sektor Pertambangan Bitcoin

Perusahaan itu mengatakan akan terus mengevaluasi peluang strategis.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 27 Mar 2022, 10:07 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2022, 10:07 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu perusahaan penambangan Bitcoin publik terbesar, Riot Blockchain (RIOT) melihat tahun ini sebagai "tahun konsolidasi dalam industri pertambangan Bitcoin" dan mengharapkan perusahaan untuk berpotensi mendapatkan keuntungan dari tren seperti itu.

Perusahaan itu mengatakan akan terus evaluasi peluang strategis yang mungkin diputuskan untuk dilakukan sebagai bagian dari inisiatif pertumbuhan strategisnya, kata perusahaan dalam pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC). 

Riot melaporkan pendapatan 2021 sebesar USD 213,2 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun, naik 1,665 persen dari 2020 dan mengalahkan perkiraan analis rata-rata USD 211,06 juta, menurut data FactSet.

“Kenaikan harga hashrate dan Bitcoin perusahaan membantu pendapatan perusahaan pada tahun 2021,” kata pihak perusahaan, dikutip dari CoinDesk, Minggu (27/3/2022).

Riot juga meningkatkan Bitcoin yang disimpan di neraca sebesar 353 persen pada 2021, dibandingkan dengan 1.078 pada tahun 2020. Pada 3 Maret 2022, Riot mengatakan pihaknya memegang sekitar 5.783 Bitcoin yang ditambang sendiri pada akhir Februari.

Dengan ini Riot berharap untuk mencapai hashrate 2022 sebesar 12,8 exahash per detik (EH/s). Sebagai perbandingan, rekan perusahaannya Marathon Digital mengatakan mereka mengharapkan untuk mencapai hashrate 23,3 EH/s pada awal 2023.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Teater AMC Resmi Terima Pembayaran Dogecoin dan Shiba Inu

Ilustrasi dogecoin (Photo by Executium on Unsplash)
Ilustrasi dogecoin (Photo by Executium on Unsplash)

Sebelumnya, AMC Theatres sekarang menerima pembayaran dalam mata uang kripto Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB). AMC Theatres, adalah perusahaan pameran film terbesar di AS, Eropa, dan dunia. Perusahaan ini memiliki atau mengoperasikan sekitar 950 bioskop dan 10.500 layar di seluruh dunia.

CEO AMC Theatres, Adam Aron mengumumkan, amctheatres.com sekarang menerima DOGE dan SHIB untuk pembayaran online. CEO juga memberikan pengumuman khusus kepada Bitpay yang memproses pembayaran kripto untuk perusahaannya, dilansir dari Bitcoin.com, Sabtu, 26 Maret 2022.

Dengan integrasi Bitpay, AMC Theatres sekarang menerima beberapa cryptocurrency lain selain Dogecoin dan Shiba inu, termasuk bitcoin(BTC), Bitcoin cash (BCH), Litecoin (LTC), XRP, dan Ether (ETH).

Aron sebelumnya mengumumkan, AMC Theatres menerima empat cryptocurrency yaitu Bitcoin, Bitcoin cash, Litecoin, dan Ether. Namun, pelanggan hanya dapat membayar dengan cryptocurrency tersebut melalui akun Paypal mereka.

CEO telah berjanji kepada komunitas kripto, akan menerima pembayaran DOGE dan SHIB sejak dia memasang polling Twitter tentang Dogecoin pada September tahun lalu, dan polling tentang Shiba Inu pada bulan berikutnya.

Aron kemudian mengklaim pada November tahun lalu, dia akan menggunakan Bitpay untuk mendukung SHIB. Penyedia layanan pembayaran kripto itu mulai mendukung Shiba Inu pada bulan yang sama. 

Aron juga mengatakan pada Februari lalu, opsi pembayaran kripto akan ditayangkan di aplikasi seluler perusahaan pada 16 April atau beberapa hari sebelumnya. Jadi, untuk saat ini pembayaran kripto hanya bisa diakses melalui situs resmi AMC theatres.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya