Deretan Kripto Ini Berpotensi Menguat Selama Pekan Terakhir April 2022

Berikut deretan kripto yang berpotensi menguat di tengah kondisi pasar yang bearish.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 29 Apr 2022, 11:22 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2022, 11:22 WIB
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Liputan6.com, Jakarta - Selama pekan terakhir April 2022, pasar kripto mengalami pergerakan harga yang kurang stabil. Dalam satu hari kripto jajaran teratas bisa kompak melemah, kemudian hari selanjutnya kompak menguat. 

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono menjelaskan secara umum, kondisi pasar kripto yang lesu selama satu pekan terakhir ini, masih disebabkan oleh tipisnya volume perdagangan. Meski, pada awal pekan lalu, sejumlah kripto sempat menghijau, kini kembali babak belur di zona merah.

Afid juga menjelaskan, saat ini pelaku pasar masih ragu-ragu menempatkan uangnya di instrumen investasi berisiko, seperti aset kripto. Alhasil market masih terus bearish hingga pekan terakhir April 2022 ini.

"Sikap investor masih jenuh melakukan aksi jual-beli untuk mengakumulasi investasi aset kripto mereka. Hal tersebut dampak dari bagian aksi risk-off seiring maraknya sentimen negatif di exchange kripto. Selain itu, pelaku pasar juga ingin jaga jarak dengan gejolak di pasar kripto menjelang rapat The Fed bulan depan," kata Afid dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (29/4/2022). 

Meskipun begitu, Afid mengungkapkan ada beberapa kripto yang berpotensi menguat di tengah kondisi pasar yang bearish. Adapun deretan kripto-nya sebagai berikut. 

1. Kava (KAVA)

Pergerakan KAVA kembali reli pada pekan terakhir bulan April ini. KAVA setidaknya sudah duduk nyaman dalam daftar aset kripto bullish selama beberapa pekan terakhir di Tokocrypto Market Signal.

Afid mengatakan potensi kenaikan harga KAVA akibat peluncuran ETH Bride Beta yang kemungkinan besar akan dilakukan pada 30 April mendatang.

2. Dogecoin (DOGE)

Dogecoin (DOGE) masuk ke dalam daftar aset kripto yang bullish pekan ini, alasannya tentu dampak dari sentimen pembelian media sosial, Twitter oleh Elon Musk. Saat kesepakatan itu terjadi pada Selasa (26/4/2022), harga dogecoin melonjak sekitar 27 persen.

Afid melihat DOGE masih bisa reli untuk naik selama beberapa hari ke depan. Pelaku pasar masih menikmati sentimen positif dampak dari Elon Musk yang beli Twitter dengan mahar Rp 634 triliun.

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sandbox-Polygon

Crypto Bitcoin
Ilustrasi kripto

3. STEPN (GMT)

STEPN (GMT) sempat mencuri perhatian para pelaku pasar kripto karena keunikan utilitasnya. GMT kini diperkirakan akan kembali bullish pada pekan ini.

Menurut Afid, aset kripto GMT masih masih cukup bagus dalam beberapa waktu ke depan. Sentimen positif yang menggerakkan nilai karena STEPN mengambil langkah berani untuk ikut program netralitas karbon.

4. The Sandbox (SAND)

Aset kripto metaverse, The Sandbox (SAND) kemungkinan besar akan bullish dengan pergerakan harga yang cukup signifikan. Afid melihat kabar MTR Corporation Hong Kong yang bergabung dengan metaverse The Sandbox bikin harga SAND merangkak naik.

"MTR Corporation jadi operator transportasi global pertama yang gabung ke metaverse The Sandbox. Mereka ingin menciptakan pengalaman baru dan imersif di dunia virtual. Kerja sama ini jadi sentimen positif untuk SAND," kata Afid.

5. Polygon (MATIC)

Polygon (MATIC) menutup daftar aset kripto yang berpotensi bullish pada pekan terakhir April 2022 ini. Afid menjelaskan sentimen positif yang menggerakan harga MATIC datang dari kabar Twitter yang akan mengizinkan pembuat konten dibayar dalam USDC melalui Stripe dan Polygon.

"Langkah itu menarik, karena pembayaran USDC akan didukung oleh blockchain Polygon, sehingga dampak positif dirasakan oleh pergerakan nilai MATIC," ungkap Afid.

Bitcoin dan Kripto Teratas Kembali Menguat, Bertahan Lama atau Sementara?

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasri kripto

Sebelumnya, setelah tiga hari kinerja kripto yang bergejolak, Bitcoin kini akhirnya mengambil giliran untuk naik, tetapi analis mempertanyakan apakah reli terbaru ini akan memiliki daya tahan di tengah awal yang mengecewakan karena hawkish-nya kebijakan moneter dan kerawanan makroekonomi.

Cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, Bitcoin baru-baru ini diperdagangkan lebih dari USD 39.200 atau sekitar Rp 568,1 juta, naik lebih dari 2 persen selama 24 jam terakhir. 

Ethereum, kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, berpindah tangan sekitar USD 2.880, naik lebih dari 1,9 persen selama periode yang sama. Volume dan volatilitas perdagangan tetap pada level rendah karena investor terus bergulat dengan kombinasi beracun dari kenaikan harga dan ketidakpastian.

Kripto besar lainnya sebagian besar menghijau, meskipun peningkatan besar dari hari sebelumnya ketika beberapa dari mereka jatuh. Pada Kamis, ATOM adalah salah satu titik paling terang, naik lebih dari 5 persen pada satu titik. 

Peningkatan terjadi setelah Evmos, Rantai Kosmos yang Kompatibel dengan EVM, diluncurkan kembali dengan alat baru untuk pengguna yang ingin mengklaim token melalui airdrop. 

Harga kripto masih selaras dengan pasar saham utama, yang memecahkan penurunan beruntun baru-baru ini untuk membukukan keuntungan kecil. Emas, investasi safe-haven tradisional turun lebih dari 1 persen di tengah perpindahan sementara ke aset berisiko.

Di sisi lain, berita buruk terus mengalir dari Ukraina, di mana militer Rusia menyerang kota-kota besar Ukraina dan memotong ekspor gas ke bekas satelit Uni Soviet Polandia dan Bulgaria, yang mengancam akan memperluas konflik.

 

Sentimen Negatif

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi kripto

Presiden CoinFund, Chris Perkins mengatakan di tengah kondisi ekonomi global saat ini, jika dilihat lebih detail, ada faktor positif yang akan menghantam industri kripto. 

“Kami melihat pasar kripto telah tangguh di antara beberapa pembayaran lain di sektor teknologi. Kami melihat tren yang kuat dari perspektif kebijakan. Kami melihat kiri dan kanan bersatu dan sepakat kami harus memiliki kekuatan yang sangat kuat, seperti kebijakan berbasis prinsip,” ujar Perkins dikutip dari CoinDesk, Kamis (28/4/2022). 

"Saya berbicara dengan manajer investasi tradisional sepanjang waktu. Ketika saya meninggalkan keuangan, mereka semua mencoba masuk ke kripto, tetapi sekarang mereka mencoba masuk lebih cepat,” pungkas dia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya