Ingin Fokus pada Bitcoin, Michael Saylor Tinggalkan Posisi CEO MicroStrategy

Sebagai Ketua Eksekutif Saylor akan dapat lebih fokus pada strategi akuisisi bitcoin.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 03 Agu 2022, 12:53 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2022, 12:53 WIB
Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Michael Saylor dari MicroStrategy meninggalkan perannya sebagai CEO untuk menjadi Ketua Eksekutif perusahaan, menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh perusahaan pada Selasa, 2 Agustus 2022 Nantinya, Presiden perusahaan, Phong Le, akan mengambil alih kendali dari Saylor.

Sebagai Ketua Eksekutif Saylor akan dapat lebih fokus pada strategi akuisisi bitcoin dan inisiatif advokasi bitcoin terkait, sementara Phong akan diberdayakan sebagai CEO untuk mengelola operasi perusahaan secara keseluruhan.

Saylor telah berperan sebagai kepala eksekutif sejak meluncurkan perusahaan pada 1989. MicroStrategy go public pada 1998. Saham MicroStrategy telah turun lebih dari 48 persen pada 2022. Bitcoin turun lebih dari 51 persen selama periode waktu yang sama. 

Hal ini tentunya memengaruhi perusahaan karena jumlah eksposure pada Bitcoin yang cukup banyak.

“Saya percaya bahwa pemisahan peran Ketua dan CEO akan memungkinkan kami untuk lebih mengejar dua strategi perusahaan kami untuk memperoleh dan memegang bitcoin dan mengembangkan bisnis perangkat lunak analitik perusahaan kami,” kata Saylor dalam keterangan tertulis, dikutip dari CNBC, Rabu (3/8/2022). 

Pengumuman itu muncul saat perusahaan mengumumkan pendapatan kuartal kedua, di mana total pendapatannya turun 2,6 persen dibandingkan tahun lalu. Perusahaan juga melaporkan biaya penurunan nilai sebesar USD 918 juta atau sekitar Rp 13,6 triliun pada nilai aset digitalnya, mungkin terutama bitcoin.

MicroStrategy telah menambahkan bitcoin ke neraca perusahaannya selama dua tahun terakhir. Perusahaan sekarang telah menghabiskan hampir USD 4 miliar untuk memperoleh bitcoin dengan harga rata-rata USD 30.700.

MicroStrategy telah menggunakan utang perusahaan untuk membeli bitcoin, dan pada Maret, Saylor memutuskan untuk mengambil langkah lain menuju normalisasi keuangan yang didukung bitcoin ketika ia meminjam USD 205 juta menggunakan bitcoinnya sebagai jaminan untuk membeli lebih banyak cryptocurrency.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bitcoin Turun 4 Persen Selama 4 Hari Berturut-turut

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sebelumnya, Bitcoin (BTC) diperdagangkan lebih rendah untuk hari keempat berturut-turut pada Selasa (2/8/2022), tetapi tidak banyak yang perlu dikhawatirkan karena penurunan harga cukup biasa menurut standar pasar cryptocurrency yang biasanya fluktuatif. 

Selama penurunan empat hari, penurunan harga kumulatif adalah kurang dari 4 persen. Itu tidak berbahaya untuk aset yang harganya diketahui bisa turun hingga 16 persen dalam satu hari.

Dilansir dari CoinDesk, Selasa, 2 Agustus 2022, baru-baru ini, kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya itu diperdagangkan di kisaran USD 23.000, tepatnya di USD 23.045 atau sekitar Rp 342,6 juta. Bitcoin turun 1,63 persen dalam satu hari terakhir. Sedangkan untuk 10 kripto teratas lainnya juga terpantau berada di zona merah. 

Pelemahan ini disinyalir merupakan tanda arah yang ada di pasar, terbelah antara kecemasan bertanya-tanya apakah ekonomi AS menuju resesi atau The Fed masih harus terus mendorong kebijakan moneter lebih ketat. 

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Harapan Kenaikan untuk Kripto Masih Ada

Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Meskipun tahun ini telah terjadi kejatuhan besar di pasar kripto, perusahaan keuangan tradisional masih sangat tertarik dengan prospek jangka panjang dari industri ini. Analis untuk bank AS, Wells Fargo mengatakan aset digital adalah inovasi transformatif yang setara dengan internet, mobil, dan listrik.

“Pada tahap awal pengembangan investasi seperti itu, masih banyak risiko investasi, begitupun untuk kripto,” ujar Fargo dikutip dari CoinDesk, Selasa, 2 Agustus 2022.

Tak Ada Berita Buruk untuk Kripto

Ada lebih sedikit berita buruk tentang kripto akhir-akhir ini, tampaknya ini merupakan kembalinya perkembangan. Di sisi lain. pertukaran kripto Huobi mengatakan sekarang dapat beroperasi di Australia.

Berbeda dengan pekan-pekan sebelumnya di mana kripto dipenuhi berita buruk dari industri, mulai dari kasus Celsius, Three Arrows Capital, dan pemain utama industri lainnya. 

Pegulat Ini Tetap Ingin Digaji Pakai Bitcoin meski Harga Anjlok

Ilustrasi bitcoin (Foto: Vadim Artyukhin/Unsplash)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Vadim Artyukhin/Unsplash)

Pegulat Ultimate Fighting Championship (UFC) asal Brazil, Luana Pinheiro menjadi olahragawan wanita pertama di Amerika Latin yang menerima seluruh gajinya dalam Bitcoin. Dia telah bermitra dengan perusahaan kripto Bitwage untuk menerima gajinya dalam Bitcoin (BTC). 

Pinheiro mengatakan dia terus menerima pembayaran fiat dari sponsornya tetapi segera mengubahnya menjadi BTC melalui Bitwage. Pinheiro menyoroti dia lebih suka dibayar dalam BTC dan dia tidak peduli dengan volatilitas cryptocurrency. Dia menilai, volatilitas merupakan faktor kunci yang mendorong apresiasi aset.

"Jika tidak fluktuatif, itu juga tidak akan naik.” ujar Pinheiro dikutip dari CoinTelegraph, Rabu (27/7/2022). 

Orang Brazil itu juga mengungkapkan, baginya, bitcoin berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi karena selama bertahun-tahun daya beli mata uang fiat telah memburuk dengan inflasi sementara BTC, terlepas dari gerakan korektifnya, terus dalam tren naik. 

"Jangan lupa saya dari Brazil, jadi saya tahu satu atau dua hal tentang inflasi dan dampaknya. Saya lahir sekitar tahun 1994, sekitar waktu mata uang Brazil Real diperkenalkan dan dipatok 1:1 ke dolar AS pada saat itu. Sekarang 5 BRL untuk 1 USD. Bitcoin untuk itu, untuk melindungi dari inflasi,” jelas dia. 

Selain Nicolau dan Pinheiro, pemain sepak bola profesional Alex Barrett, Achara Ifunanyachi, dan Alex Crognale juga menerima penghasilan mereka dalam Bitcoin. 

UFC telah menjalin beberapa kemitraan dengan perusahaan kripto. Pada April, UFC bergabung dengan pertukaran kripto Crypto.com, memungkinkan para pejuang untuk menerima bonus penggemar mereka di bitcoin. 

Bonus penggemar dibayarkan oleh Crypto.com kepada tiga petarung teratas dari acara bayar per tayang yang akan datang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya