CEO Nanovest Sebut Industri Kripto Berpotensi Tumbuh Tinggi di Indonesia

Hingga saat ini jumlah pengguna aplikasi Nanovest sudah mencapai 2,5 juta.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 24 Agu 2022, 19:33 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2022, 19:33 WIB
Konferensi pers peluncuran Nanovest pada Rabu, 24 Agustus 2022 (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)
Konferensi pers peluncuran Nanovest pada Rabu, 24 Agustus 2022 (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)

Liputan6.com, Uluwatu - Pertumbuhan minat aset kripto di Indonesia semakin meningkat. Hal ini ditandai semakin bertambahnya jumlah investor aset kripto dari waktu ke waktu. 

Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) per Juni 2022, pengguna aset kripto di Indonesia sudah berjumlah 15,1 juta. Menanggapi peningkatan jumlah investor kripto di Indonesia, Chief Operating Officer platform investasi kripto Nanovest, Billy Suryajaya menyebut Indonesia memiliki potensi besar. 

"Jumlah pengguna aset kripto di Indonesia, menurut Bappebti, baru sekitar 15,1 juta. Artinya, belum sampai 6 persen dari jumlah populasi Indonesia yang melebihi 275 juta. Kita rasa, potensi pertumbuhannya sangat tinggi sekali," ujar Billy dalam acara Grand Launching Nanovest di Bali, Rabu (24/8/2022). 

Adapun Billy memaparkan dengan jumlah investor kripto di Indonesia yang masih sedikit dibandingkan populasi masyarakat, masih banyak hal yang dapat dijelajahi dan dikembangkan oleh pelaku industri kripto di Indonesia. 

"Sampai saat ini industri masih berkembang, banyak kasus penggunaan baru untuk kripto, mulai dari banyaknya perusahaan besar menjajaki metaverse dan web3 yang nantinya itu akan menghasilkan industri baru,” ujar Billy. 

Nanovest Sebagai Platform Kripto Karya Anak Bangsa

Nanovest merupakan platform investasi kripto yang terbilang masih baru di Indonesia. Meskipun begitu, Nanovest adalah perusahaan asli Indonesia di bawah naungan PT Tumbuh Bersama Nano. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengguna Nanovest

Konferensi pers peluncuran Nanovest pada Rabu, 24 Agustus 2022 (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)
Konferensi pers peluncuran Nanovest pada Rabu, 24 Agustus 2022 (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)

"PT Tumbuh Bersama Nano adalah perusahaan yang 100 persen kepemilikannya adalah perusahaan lokal dan berkantor di Sudirman, Jakarta Selatan. Secara struktural semua anggota direksi dan dewan komisaris perusahaan adalah orang Indonesia, kemudian tim yang ada secara penuh mendukung projek ini juga kebanyakan adalah warga negara Indonesia," ujar Billy.

Selain mengundang mitra bisnis dan awak media, dalam acara grand launching ini Nanovest juga turut melibatkan perwakilan dari komunitas pengguna Nanovest. 

"Sebagai bentuk apresiasi, kami juga mengundang perwakilan dari komunitas agar mereka bisa merasakan langsung pengalaman dari fitur-fitur yang dihadirkan oleh Nanovest," lanjut Billy.

Hingga saat ini jumlah pengguna aplikasi Nanovest sudah mencapai 2,5 juta. Aplikasinya sendiri bisa diunduh melalui Google Play Store (Android) dan App Store (IOS). Sedangkan di media sosial, Nanovest telah diikuti oleh lebih dani 33,4 ribu di Instagram, 11,8 ibu di Twitter, 17,7 ribu di TikTok, dan lebih dari 30 ribu di Telegram.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Resmi Meluncur

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)
Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Nanovest, di bawah naungan PT Tumbuh Bersama Nano, resmi mengenalkan diri sebagai platform investasi aset digital karya anak bangsa dengan menggelar acara Grand Launching pada Rabu (24/8/2022), di Uluwatu, Bali. 

Bersamaan dengan peluncurannya, Nanovest juga memperkenalkan beberapa fitur dan layanan terbaru sehingga dapat meningkat kemudahan dan kenyamanan pengguna saat melakukan transaksi investasi. 

Chief Operating Officer Nanovest, Billy Suryajaya dalam sambutannya memberikan alasan kuat kenapa meluncurkan Nanovest secara resmi di Indonesia. 

"Seiring dengan perkembangan zaman, kami merasa menciptakan ruang investasi aset digital yang aman, nyaman dan mudah adalah misi utama Nanovest. Kami juga berkomitmen secara kontinu untuk melakukan rangkaian edukasi seputar benefit berinvestasi di Nanovest,” ujar Billy. 

Hal ini dilakukan dengan harapan setiap orang dapat memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan keuntungan. Menurut Billy, Nanovest ingin menjadi platform yang bisa mempermudah masyarakat Indonesia untuk berinvestasi. 

Hingga saat ini, Nanovest sudah memiliki beberapa fitur dan layanan unggulan, seperti: 

1.    Transaksi jual beli di lebih dari 2000 aset digital mulai dari Rp 5 ribu, 

2.    Proses registrasi yang cepat dengan proses KYC di bawah 1 meni.

3.    Penarikan dana instan serta layanan P2P transfer yang memudahkan pengguna untuk mengirimkan atau menerima saldo dari sesama pengguna aplikasi Nanovest.

4.    NBT Staking, dimana pemilik NBT dapat mengunci (lock) sejumlah NBT mereka dalam jangka panjang untuk mendapatkan jumlah NBT lebih.

5.    Nanolympic, kompetisi trading berhadiah total 5 miliar dengan mengajak para investor baru memulai investasi aset digital di Nanovest.

Secara umum, Billy mengatakan Nanovest merupakan platform investasi aset digital yang diharapkan mampu mendorong lahirnya para investor baru, terutama dari kalangan milenial. 

"Nanovest sangat tepat digunakan bagi para investor pemula. Mulai dari Rp 5 ribu, pengguna sudah bisa berinvestasi aset digital yang beragam," imbuhnya. 

 


Fitur Terbaru

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Dari sudut pandang perusahaan, Indonesia sebenarnya memiliki potensi pasar aset digital yang sangat tinggi. Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) per Juni 2022, pengguna aset kripto di Indonesia baru berjumlah 15,1 juta. 

"Jumlah pengguna aset kripto di Indonesia, menurut Bappebti, baru sekitar 15,1 juta. Artinya, belum sampai 6 persen dari jumlah populasi Indonesia yang melebihi 275 juta. Kita rasa, potensi pertumbuhannya sangat tinggi sekali," lanjut Billy.

Hal ini juga selaras dengan laporan dari Financial Times yang menyebut Bali sebagai salah satu tempat di Indonesia yang menjadi tujuan utama bagi para penggemar kripto dunia. 

Maka, tidak mengherankan bila banyak pengguna kripto berbondong-bondong datang ke Bali, untuk mendapatkan pengalaman lebih terkait aset digital. Hal ini menjadikan alasan kuat peluncuran Nanovest dilakukan di Bali. 

Nanovest juga meluncurkan berbagai fitur terbaru yang memberikan pengalaman terpersonalisasi kepada pengguna untuk mengkreasikan avatar saat berinvestasi. 

Selain itu, para pemilik NBT bisa mendapatkan nilai tambah dan keuntungan spesial ketika melakukan staking melalui aplikasi, yang disebut sebagai Nano+. Nanovest juga mengadakan kompetisi bertajuk NanoRace dengan total hadiah lebih dari 20 miliar. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya