Divisi Metaverse META Rugi Rp 57,9 Triliun pada Kuartal Pertama 2023

CEO META, Mark Zuckerberg menyatakan 2023 akan menjadi tahun efisiensi Metaverse.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 27 Apr 2023, 10:14 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2023, 10:01 WIB
Meta Sign
Facebook meluncurkan tanda Meta baru mereka di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, Kamis, 28 Oktober 2021. Facebook Inc. yang diperangi mengubah namanya menjadi Meta Platforms Inc., atau Meta, untuk mencerminkan apa yang CEO Mark Zuckerberg mengatakan komitmennya untuk mengembangkan t

Liputan6.com, Jakarta Reality Labs, divisi yang berfokus pada Metaverse milik META alami kerugian sebesar USD 3,9 miliar atau setara Rp 57,9 triliun (asumsi kurs Rp 14.847 per dolar AS) selama kuartal pertama 2023, sebuah percepatan dibandingkan dengan kerugian sebesar USD 2,9 miliar atau setara Rp 43 triliun selama periode yang sama tahun lalu.

Dilansir dari Decrypt, Kamis (27/4/2023), menyusul kerugian divisi metaversenya, CEO META, Mark Zuckerberg menyatakan 2023 akan menjadi "tahun efisiensi" Metaverse, ketika raksasa media sosial itu mencoba menghadapi lingkungan bisnis yang menantang dan menangkis persaingan dari platform media sosial seperti TikTok.

Dalam pengumumannya, Zuckerberg mengatakan metaverse masih penting untuk menentukan masa depan hubungan sosial, namun juga akan sangat bergantung pada Artificial Intelligence (AI) sebagai investasi tunggal terbesar, mengikuti kesuksesan ChatGBT dan OpenAI.

Dalam laporan kuartalannya, selama kuartal pertama, raksasa media sosial itu memperoleh keuntungan sebesar USD 5,7 miliar atau setara Rp 84,6 triliun, turun 23 persen dibandingkan dengan USD 7,4 miliar atau setara Rp 109,8 triliun setahun yang lalu. 

Dalam surat pemegang saham, Zuckerberg mengatakan bisnisnya memiliki kuartal yang baik dan komunitas nya terus berkembang. Ia menambahkan fokusnya pada AI di seluruh aplikasinya mendorong hasil yang menjanjikan.

Disney PHK 7.000 Karyawan, Divisi Metaverse Dipangkas Habis

Sejumlah Fakta Dibalik Logo Studio Film Terkenal
Fakta dibalik logo studio film Walt Disney. Source: Mentalfloss.com

Raksasa hiburan Disney telah mengumumkan mereka akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.000 karyawan di seluruh perusahaan, selama dua bulan ke depan.

Adapun, salah satu yang terdampak pemangkasan jumlah karyawan Walt Disney Co. ini adalah divisi metaverse yang kabarnya akan dibubarkan. CEO Disney Bob Iger, juga menyatakan hari Senin waktu setempat, bahwa PHK perusahaan akan dimulai pekan ini.

Unit penceritaan dan pengalaman konsumen next-gen, yang merupakan divisi kecil untuk mengembangkan strategi metaverse, kemungkinan menjadi salah satu divisi yang pertama terdampak PHK Disney.

Mengutip Tech Crunch, Selasa (28/3/2023), divisi metaverse dipimpin oleh Mike White, yang sebelumnya menjabat sebagai SVP Consumer Experiencs and Platform pada Februari 2022.

White juga mendapatkan tugas membawa Disney lebih dalam ke sektor web3. Unit ini bertujuan untuk menemukan cara untuk mengisahkan lebih banyak cerita interaktif, dalam format imersif dengan memanfaatkan kekayaan intelektual perusahaan.

Seperti diketahui, koleksi Disney juga mencakup Pixar, Marvel, hingga Star Wars.

Sumber Wall Street Journal menyebut, gara-gara PHK tersebut, seluruh 50 atau lebih anggota tim sudah kehilangan pekerjaan. Namun, White tetap berada di perusahaan tetapi tidak diketahui akan menduduki posisi apa.

Mantan CEO Disney Bob Chapek, membawa White tahun lalu, dengan tujuan menciptakan "paradigma yang sama sekali baru tentang bagaimana audiens mengalami dan terlibat dengan cerita" mereka.

Bentuk Tim Metaverse Tak Lama Usai Facebook Ganti Nama

Metaverse
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/Alexandr Podvalny)

Saat menjabat, Chapek juga menggambarkan metaverse sebagai "perbatasan penceritaan hebat berikutnya" dan "tempat sempurna untuk mengejar pilar strategis keunggulan penceritaan, inovasi, dan fokus penonton."

Pembentukan unit metaverse sendiri berlangsung beberapa bulan, usai Facebook mengganti nama perusahaan induknya dengan Meta, dengan tujuan mengembangkan metaverse yang jadi ambisi Mark Zuckerberg.

Iger kemudian kembali ke posisinya sebagai CEO pada bulan November. Dia diketahui juga berinvestasi dan bergabung dengan dewan Genies Inc., startup yang memungkinkan pengguna membuat avatar online, untuk digunakan dalam aplikasi metaverse.

Tidak diketahui apakah induk layanan streaming Disney Plus dan Hulu itu bakal melanjutkan penggarapan aplikasi metaverse melalui tim lain atau tidak. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya