Liputan6.com, Jakarta Degree Crypto Token (DCT) merupakan aset kripto karya anak bangsa Indonesia yang memanfaatkan teknologi TRC20.
Token ini dirancang untuk memfasilitasi pertukaran nilai antara anggota komunitas Degree, yang merupakan sebuah platform pendidikan berbasis blockchain.
Baca Juga
Dilansir dari laman pertukaran kripto Indodax, Degree Crypto Token dikembangkan menggunakan algoritma khusus untuk kebutuhan lanjutan individu, pedagang kecil, dan industri yang dimaksud untuk kemajuan usaha serta kesempatan baru memanfaatkan penambangan Aset Digital yang terdesentralisasi.
Advertisement
Degree Crypto Token atau (DCT) Coin mulanya didasarkan pada standar ERC-20. Kemudian, adanya pemilihan teknologi TRC20 menjadikan Degree Crypto Token dapat memiliki jaringan teknologi yang bisa digunakan untuk perkembangan Degree Crypto Token.
Menjadi proyek milik anak bangsa, DCT berkolaborasi dengan Perseroan Terbatas Konakami Digital Indonesia dalam membangun strategi pengembangan likuiditas dan strategi pengembangan ekosistem DCT.
Program Staking DCT
Dengan memaksimalkan teknologi TRC20, token DCT menjadi platform DeFi yang menerapkan Staking Program, untuk membagikan reward token DAset kripto DCT
Peringkat CoinMarketCap saat ini adalah 3994, dengan kapitalisasi pasar langsung tidak tersedia. Pasokan yang beredar tidak tersedia dan maksimal pasokan 7.000.000 coin DCT.
Tokenomic Kripto DCT
Token DCT tidak menggunakan metode ICO untuk pembangunan tokennya, maraknya token ICO pada 2017 dan 2018 dianggap tidak memiliki kepastian untuk penggunanya bahkan cenderung merugikan terhadap pengguna.
Developer membangun sendiri infrastruktur yang dibutuhkan untuk menciptakan token DCT dan semua langsung ditransaksikan melalui pasar bebas, menjadikan pembeli dan penjual dapat menentukan sendiri nilai beli dan nilai jualnya tanpa dipengaruhi atau diatur oleh pihak tertentu, menjadikan token DCT benar-benar terdesentralisasi.
Token DCT merupakan program DeFi yang dibuat di atas Blockchain Tron dengan transparan dan menggunakan pencetakan token melalui algoritma yang telah ditentukan dan sudah terbukti berkembang dan terus bertumbuh dari waktu ke waktu.
Advertisement
Membedah PLWI Token, Kripto Milik Proyek Blockchain Berbasis Konten
Proyek PLWI adalah ekosistem blockchain berbasis konten. Tujuan dari proyek PLWI untuk menciptakan sinergi antara pemegang kekayaan intelektual (IP), pembuat konten dengan kemampuan pengembangan, investor yang mencari proyek dengan kemungkinan sukses, dan pengguna dalam ekosistem.
Dilansir dari Coinmarketcap, proyek PLWI memiliki kripto utilitas yang dapat digunakan dalam ekosistem jaringan PLWI yaitu PLWI Token.
NFT dan aset kripto yang dikeluarkan untuk proyek PLWI akan digunakan untuk seluruh kekayaan intelektual lebih dari sekadar konten tunggal. Seiring berkembangnya ekosistem, nilai seluruh aset yang dikeluarkan juga akan meningkat.
Banyak pengguna terpesona oleh pengalaman yang ditawarkan PLWI dan menunjukkan dukungan untuk konten dan pembuat konten, yang pada gilirannya memungkinkan konten ini bertahan.
Konten yang terus disukai oleh banyak generasi dapat berkembang menjadi budaya di luar industri dan disertai dampak ekonomi yang luar biasa.
Visi PLWI
Dalam industri konten, pengguna bukan sekadar konsumen. Pengguna berbagi pengalaman mereka sendiri dalam terlibat dengan konten kepada pengguna lain, selanjutnya mempengaruhi arah pembuatan konten dan pengguna bahkan ikut serta dalam membuat konten melalui berbagai cara.
Pembuat konten juga memahami pengaruh dari pengguna dan memperhatikan pendapat mereka, yang memungkinkan pertumbuhan cepat industri konten. Ini bahkan lebih untuk industri game.
Dengan partisipasi dari pengguna, pembuat konten game dapat memperbarui dan meningkatkan konten mereka secara instan. Upaya tersebut memotivasi pengguna untuk terus berpartisipasi. Inilah yang telah dialami oleh banyak pembuat konten game.
Proyek PLWI mengejar ekosistem partisipatif untuk mengumpulkan partisipasi aktif dan dukungan dari para peserta ekosistem untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
Tujuan utamanya adalah untuk membentuk Organisasi Otonomi Terdesentralisasi (DAO). DAO akan diimplementasikan oleh teknologi blockchain dan diterapkan secara sistematis berdasarkan anggota ekosistem, tingkat partisipasi, dan perluasan ekosistem.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement