Mengenal Kripto KIN Coin, Cara Kerja hingga Harga

Token Kin memasuki peredaran melalui model insentif yang disebut Kin Rewards Engine, atau "KRE", yang menghadiahi pengembang.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 19 Sep 2023, 14:45 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2023, 14:45 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar
Kin adalah singkatan dari Kinship, karena tujuannya adalah mempererat hubungan dalam komunitas Kik. Kik mengumpulkan sekitar USD 100 juta (Rp 1,5 triliun) dalam Initial Coin Offering (ICO) Kin Coin pada September 2017. Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar

Liputan6.com, Jakarta - Cryptocurrency Kin digunakan sebagai uang dalam ekosistem aplikasi digital dan layanan konsumen. Ini awalnya diluncurkan sebagai token ERC20 pada blockchain Ethereum. Kin Coin dirancang untuk menjadi mata uang utama di ekosistem messenger Kik. 

Dilansir dari Coinmarketcap, Kik awalnya meluncurkan sistem poin hadiah yang disebut Kik Points yang berakhir pada 2017. Kin adalah singkatan dari Kinship, karena tujuannya adalah mempererat hubungan dalam komunitas Kik. Kik mengumpulkan sekitar USD 100 juta (Rp 1,5 triliun) dalam Initial Coin Offering (ICO) Kin Coin pada September 2017. 

Kemudian pada September 2019, Kik berkata akan menutup aplikasi olah pesannya terkait masalah dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengenai apakah ICO Kin menjual sekuritas yang tidak terdaftar. Pada Oktober 2019, MediaLab membeli Kik messenger. 

Cara Kerja KIN Coin

Token Kin memasuki peredaran melalui model insentif yang disebut Kin Rewards Engine, atau "KRE", yang menghadiahi pengembang yang menciptakan pengalaman pengguna yang menarik dengan Kin berdasarkan keterlibatan mereka. 

Ini menawarkan model monetisasi perangkat lunak yang memberi insentif atas pengadopsian kasus penggunaan baru dan penciptaan nilai untuk mata uang kripto, serta mendorong pertukaran nilai antar pengguna, daripada mengambil data dan perhatian pengguna tanpa manfaat bagi pengguna itu sendiri. 

Alternatif baru ini menyelaraskan kembali pengguna dan pengembang di sekitar ekonomi digital bersama, di mana pembuat konten dan pengembang yang menghasilkan nilai adalah fokusnya, bukan monopoli data besar.

Harga KIN Coin

Berdasarkan data Coinmarketcap, Selasa (19/9/2023), harga KIN Coin adalah Rp 0,1849 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 5,92 miliar.

KIN menguat 13,04 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 433. KIN Coin memiliki kapitalisasi pasar Rp 544,8 miliar Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 2,1 triliun KIN Coin dari maksimal 10 triliun KIN Coin.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Kenalan dengan KIN Coin, Kripto Ekosistem Aplikasi Digital Kik

Koin Kripto atau Crypto. Disimak harga kripto hari ini.
Koin Kripto atau Crypto. Disimak harga kripto hari ini.

Cryptocurrency Kin digunakan sebagai uang dalam ekosistem aplikasi digital dan layanan konsumen. Ini awalnya diluncurkan sebagai token ERC20 pada blockchain Ethereum, dan dirancang untuk menjadi mata uang utama di ekosistem messenger Kik.

Dilansir dari Coinmarketcap, Kik awalnya meluncurkan sistem poin hadiah yang disebut Kik Points yang berakhir pada 2017. Kin adalah singkatan dari Kinship, karena tujuannya adalah mempererat hubungan dalam komunitas Kik.

Kik mengumpulkan sekitar USD 100 juta (Rp 1,5 triliun) dalam Initial Coin Offering (ICO) Kin Coin pada September 2017.

Kemudian pada September 2019, Kik berkata akan menutup aplikasi olah pesannya terkait masalah dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SE) mengenai apakah ICO Kin menjual sekuritas yang tidak terdaftar. Pada Oktober 2019, MediaLab membeli Kik messenger.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya