Solana Salip BNB Jadi Top Kripto Keempat Terbesar Secara Global

Solana melampaui BNB Chain (BNB) dalam kapitalisasi pasar antara 22 dan 23 Desember.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 25 Des 2023, 08:05 WIB
Diterbitkan 25 Des 2023, 08:05 WIB
Solana Kripto.
Solana Kripto.

Liputan6.com, Jakarta Solana (SOL) baru saja mencapai tonggak sejarah baru sebagai kripto paling berharga keempat, mengalahkan BNB di posisi kelima. Hal ini terjadi di tengah fenomena Ethereum-killer yang berlangsung pada 2023.

Melansir Yahoo Finance, Minggu (24/12/2023), Solana melampaui BNB Chain (BNB) dalam kapitalisasi pasar antara 22 dan 23 Desember.

Menurut Coinmarketcap, kapitalisasi pasar Solana saat ini tercatat sebesar USD 46,54 miliar sedangkan kapitalisasi BNB yakni USD 41,3 miliar.

Solana (SOL) memimpin penguatan di jajaran kripto teratas per 24 Desember 2023 pagi. Dalam 24 jam terakhir, harga Solana naik 14,19 persen ke level USD 108,88, atau sekitar Rp 1,68 juta.

Dalam sepekan, harga Solana naik 47,73 persen. Sedangkan harga BNB (BNB) naik 1,02 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 272,26, setara Rp 4,2 juta. Dalam sepekan, harga BNB naik 11,53 persen.

Sementara itu, Tether (USDT) yang berada di posisi ketiga dengan kapitalisasi USD 91,3 miliar, turun 0,4 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 1,00, setara Rp 15.466,85. Sedangkan dalam sepekan naik tipis 0,13 persen.

Bitcoin (BTC) masih menjadi mata uang kripto yang mendominasi dengan kapitalisasi USD 858,56 miliar, diikuti oleh Ethereum (ETH), yang bernilai USD 274,90 miliar.

Lonjakan peringkat ini tidak boleh dianggap remeh, karena hal ini merupakan konsekuensi langsung dari meningkatnya minat terhadap ekosistem Solana.

"Pada dasarnya, total value locked (TVL) Solana telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan DeFi pada 2023. Ekosistem keuangan terdesentralisasi bahkan melampaui perekonomian negara (PDB) dengan mata uang kripto senilai USD 52 miliar yang diinvestasikan dalam protokol ini," kata Pendiri dan CEO Cyber Capital, Justin Bons.

 

Perhatian Pasar

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Menurut unggahan Bons pada laman X (sebelumnya Twitter), pasar mengalihkan perhatiannya ke skalabilitas lapisan-1.

"Apa yang terjadi dalam cryptocurrency saat ini sungguh luar biasa. Telah terjadi pergeseran narasi dari ETH ke L1 yang dapat diskalakan seperti SOL, AVAX, NEAR & EGLD. Memvalidasi kritik terhadap peta jalan penskalaan L2 ETH. Masa depan sangat cerah karena trilema blockchain telah terpecahkan!" cuit Justin Bons.

Secara khusus, proyek seperti SOL bertujuan untuk menawarkan pengalaman pengguna yang lebih efisien di DeFi dan Web3.

Mereka menggunakan inovasi teknologi untuk meningkatkan kapasitas setiap jaringan tanpa terlalu bergantung pada lapisan kedua, seperti Ethereum.

Oleh karena itu, investor mata uang kripto harus bersiap untuk belajar dan menyesuaikan diri seiring perkembangan pasar. Perubahan biasanya membawa tantangan namun juga mendorong peningkatan dan peluang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya