Liputan6.com, Jakarta - Tether, salah satu perusahaan stablecoin terbesar, mengumumkan kolaborasi dengan pemerintah Uzbekistan untuk mengembangkan proyek mata uang kripto dan komunikasi.
Mengutip News.bitcoin, Sabtu (9/3/2024) nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani antara kedua pihak mencakup penerbitan kerangka hukum kripto yang komprehensif, pengembangan sistem komunikasi dan keuangan independen, dan pembentukan program pendidikan terkait kripto.
Baca Juga
Nota kesepahaman itu sekaligus untuk menjadikan kripto sebagai prioritas dan mengembangkan infrastruktur blockchain di Uzbekistan.
Advertisement
Memorandum tersebut, yang ditandatangani oleh Tether dan Badan Proyek Perspektif Nasional (NAAP), pengawas kripto Uzbekistan, mencakup tiga fokus berbeda.
Fokus pertama, Tether dan NAAP akan berkolaborasi untuk membuat sketsa kerangka hukum mata uang kripto yang mendukung penerbitan mata uang digital bank sentral (CBDC) oleh pemerintah Uzbekistan.
Kerangka kerja ini juga akan menjajaki peluang tokenisasi dan mengkaji infrastruktur pembayaran digital yang ada saat ini di negara tersebut.
Kedua, kerja sama Tether dan NAAP mencakup pengembangan dan penerapan infrastruktur independen untuk komunikasi dalam sistem keuangan Uzbekistan.
Artinya, Tether akan membantu mendesain ulang sistem pembayaran saat ini untuk memungkinkan transaksi kripto yang lebih cepat, aman, dan hemat biayadi negara itu.
Terakhir, adalah keterlibatan Tether dan lembaga pendidikan nasional untuk memasukkan gagasan blockchain, kripto, dan stablecoin sebagai bagian dari aktivitas belajar mengajar mereka. Inisiatif ini berupaya untuk memungkinkan pejalar di Uzbekistan memiliki keahlian untuk berkembang sebagai bagian dari bidang mata uang kripto.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Tether Jajaki Industri Kripto Internasional
Paolo Ardoino, CEO Tether, mengakui relevansi aliansi ini, menjelaskan bahwa perusahaan siap membantu membangun industri kripto secara internasional.Â
"Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Tether untuk mendorong inovasi dan pengembangan ekosistem aset digital yang bertanggung jawab secara global," kata Ardoino.
Lee Dmitriy Romanovich, direktur NAAP, juga menyambut kesepakatan dengan Tether, menyatakan bahwa perjanjian tersebut mewakili langkah signifikan dalam memanfaatkan potensi besar teknologi blockchain dan aset kripto secara umum.
Romanovich menuturkan bahwa "ekosistem blockchain yang efisien dapat memberikan dampak besar pada peningkatan kehidupan seluruh warga Uzbekistan."
Advertisement