Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya menunjukkan pergerakan yang beragam pada Selasa, 2 Juli 2024.
Mengutip data dari Coinmarketcap, Selasa (2/7/2024), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) sedikit menurun hari hari.
Baca Juga
Harga Bitcoin turun tipis 0,51% dalam 24 jam namun masih menguat 4,14% dalam sepekan. Harga Bitcoin hari ini berada di level Rp 1.032.143.668,67 per koin.
Advertisement
Kripto Ethereum (ETH) dalam 24 jam juga melemah 1,24% namun masih menguat 3,23% dalam sepekan. Harga ETH sekarang berada di level Rp 56.513.945,64Â per koin.
Selanjutnya, kripto stablecoin Tether (USDT) menguat hingga 0,25% dalam 24 jam setelah menurun tipis 0,08% dalam sepekan. Hal itu membuat USDT diperdagangkan seharga Rp 16.362,90 per koin.
Harga Binance coin (BNB) menurun 1,29% dalam 24 jam tetapi masih kuat 1,01% dalam sepekan. Harga kripto BNB kini dipatok Rp 9.433.744,96 per koin.
Sementara itu, Solana (SOL) berhasil mencapai zona hijau. SOL menguat 0,39% dalam sehari dan 12,23% dalam sepekan. Saat ini, harga SOL diperdagangkan di level Rp 2.426.236,45 per koin.
Adapun USD Coin (USDC) menguat tipis 0,22% dalam 24 jam dari pelemahan 0,04% dalam sepekan. USDC hari ini berada di kisaran Rp 16.381,60 per koin.
XRP juga merosot ke zona merah hari ini. Menurun tipis 0,10% dalam 24 jam dari 0,37% penguatan dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 7.806,75 per koin.
Toncoin (TON), menguat 1,41% persen dalam 24 jam dan 2,06% sepekan. Harga Toncoin kini diperdagangkan Rp 127.286,92 per koin.
Sedangkan coin Meme Dogecoin (DOGE) melemah 2,80% dalam sehari dari penguatan 2,58% sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.019,39. per token.
Kemudian Cardano (ADA) berada di zona hijau dengan kenaikan 1,92% dalam 24 jam terakhir dan 5,93% sepekan. Dengan begitu, harga ADA berada pada level Rp 6.644,02 per koin.
Adapun keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp 37.893,51 triliun, penurunan 1,14% dibandingkan hari terakhir.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Bitcoin Terus Anjlok, Sampai Kapan?
Harga Bitcoin (BTC) terus mengalami pelemahan dalam sepekan terakhir. Harga aset kripto pertama di dunia ini terjun di bawah level USD 62.000 atau sekitar Rp 1,01 miliar. Penurunan ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti penguatan dolar AS, arus keluar dari ETF Bitcoin spot, hingga minimnya penerbitan stablecoin.
Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan, tekanan jual Bitcoin terus meningkat akibat berbagai sentimen negatif, termasuk kekhawatiran terhadap suku bunga The Fed yang tinggi dan kekuatan dolar AS yang mengurangi daya tarik kripto.
The Fed mengisyaratkan akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dari yang diharapkan, dengan kemungkinan hanya satu kali penurunan suku bunga tahun ini jika ekonomi AS sesuai dengan perkiraan.
"Meskipun siklus halving Bitcoin tahun 2024 berbeda dengan siklus sebelumnya, di mana harga mencapai rekor tertinggi baru sebelum, bukan setelah halving, banyak bukti menunjukkan bahwa kenaikan paling signifikan Bitcoin masih akan datang," kata Fyqieh dalam keterangan tertulis Minggu (30/6/2024).
Meskipun Bitcoin mengalami tekanan, altcoin, seperti memecoin dan token AI (artificial intelligence) justru menunjukkan penguatan dalam seminggu terakhir. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh investor yang mencari alternatif sementara di tengah ketidakpastian pasar Bitcoin, potensi pertumbuhan tinggi altcoin dan memecoin, dan pola teknis yang menandakan peluang rebound.
Fyqieh menjelaskan bahwa pergerakan ini menunjukkan pasar kripto yang sedang dalam fase konsolidasi. "Penurunan Bitcoin wajar terjadi dalam tren jangka panjang," tutur Fyqieh.
"Namun, memecoin dan token AI yang menguat menunjukkan minat investor terhadap alternatif lain di luar Bitcoin. Hal ini menunjukkan bahwa pasar kripto tidak hanya bergantung pada satu aset, dan investor mulai mencari peluang di aset lain."
Advertisement
Perhatikan Sentimen Jangka Pendek
Lebih lanjut, Fyqieh menambahkan bahwa investor perlu memperhatikan beberapa sentimen penting dalam jangka pendek, seperti keputusan suku bunga The Fed, rilis data ekonomi AS, dan perkembangan regulasi kripto. Sentimen-sentimen ini dapat mempengaruhi arah pergerakan harga Bitcoin dan altcoin dalam beberapa minggu ke depan.
Secara keseluruhan, pasar kripto masih menunjukkan potensi pertumbuhan jangka panjang. Investor perlu melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi dan mempertimbangkan strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko mereka.
Analisis Harga Bitcoin
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di bawah USD 65.000 dan berada dalam tren turun selama dua minggu terakhir, namun masih dalam tren bullish jangka panjang. Level dukungan utama adalah USD 60.000 dan USD 58.000. Grafik menunjukkan pola Bullish Head & Shoulders, yang bisa memicu pemantulan harga.
Jika sentimen pasar tetap negatif dan kondisi ekonomi global tidak berubah signifikan, penurunan ini mungkin berlanjut dalam jangka pendek. Namun, indikator teknikal menunjukkan adanya level support yang kuat, yang bisa membantu harga Bitcoin stabil atau bahkan pulih dalam beberapa pekan mendatang.