Aset Kripto Disebut Bisa Jadi Pinjaman Online, Bagaimana Skemanya?

Teknologi BeL2 memungkinkan individu untuk menetapkan persyaratan pinjaman mereka sendiri, yang pada dasarnya bertindak sebagai bank mereka sendiri.

oleh Arief Rahman H diperbarui 12 Agu 2024, 06:01 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 06:01 WIB
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan mata uang kripto mulai memasuki babak baru. Muncul wacana untuk menjadikan aset kripto sebagai bagian dari pinjaman online dalam plarform peer-to-peer lending, artinya tak sebatas pada jual-beli dengan aset digital tersebut.

Wacana ini muncul dalam diskusi antara Kepala Strategi BeL2, Mark Blair dengan seorang jurnalis Rob Nelson. Mark Blair menyoroti fungsi kripto seperti bitcoin untuk jadi aset pinjol.

Blair menggunakan contoh Michael Saylor dan MicroStrategy untuk menggambarkan potensinya. Strategi Saylor melibatkan perolehan bitcoin melalui pinjaman dari entitas terpusat, yang kemudian ia gunakan untuk membeli lebih banyak bitcoin. Sehingga menciptakan proses investasi yang berulang. 

"Teknologi BeL2 memungkinkan individu untuk menetapkan persyaratan pinjaman mereka sendiri, yang pada dasarnya bertindak sebagai bank mereka sendiri. Sistem pinjaman peer-to-peer ini memungkinkan pemegang bitcoin untuk meminjamkan atau meminjam dengan jaminan aset mereka tanpa melibatkan lembaga keuangan tradisional," jelas Mark Blair, dikutip dari Yahoo Finance, Senin (12/8/2024).

Dia lantas menjelaskan, pengguna dapat menjadi pemberi pinjaman atau penerima pinjaman. Teknologi ini memastikan bitcoin tetap berada di jaringan, menghindari kejadian kena pajak yang biasanya terkait dengan pertukaran bitcoin terbungkus.

Meski begitu, ada pertanyaan besar mengenai potensi gagal bayar. Diketahui, ini menjadi tantangan tersendiri dalam praktik pinjaman online. Mark Blair memperkenalkan peran arbiter, verifikator pihak ketiga yang memastikan persyaratan pinjaman terpenuhi. 

Dia menjelaskan, jika peminjam gagal bayar, arbiter turun tangan untuk menyelesaikan masalah, memastikan bitcoin pemberi pinjaman dikembalikan. Mekanisme ini melindungi pemberi pinjaman dari kehilangan aset mereka karena pelaku kejahatan.

Blair menyoroti bahwa teknologi BeL2 memungkinkan blockchain lain untuk mengintegrasikan fitur-fitur ini, memperluas cakupan keuangan terdesentralisasi. Dia juga membayangkan masa depan di mana bisnis dan individu mungkin lebih suka menggunakan pinjaman terdesentralisasi daripada metode perbankan tradisional.

Influencer Kini Boleh Promosi Kripto, tapi Harus Penuhi Syarat OJK

Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)
Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membolehkan para pemengaruh atau influencer mempromosikan aset kripto. OJK menegaskan tidak ada pembatasan atau pelarangan atas hal itu, meski ada syarat yang harus dipenuhi.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi menerangkan pihaknya membolehkan influencer untuk mengedukasi pengikutnya di media sosial. Selama tujuannya untuk memberikan pemahaman tambahan.

"Sebenarnya bukan membatasi tanpa ruang, silakan kalau untuk edukasi untuk building awareness, literasi kan itu perlu. Lalu kalaupun mau bekerja sama ya bekerja sama lah dengan penyelenggara kripto yang nanti suda berizin," ujar Hasan, ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (9/8/2024).Menurutnya, untuk melakukan promosi aset kripto, bisa dilakukan dengan menggandeng penyedia layanan. Promosi pun boleh dilakukan jika di media-media resmi yang terkait dengan penyelenggara kripto tadi.

"Jadi bukan tidak boleh, tapi misalnya kalaupun influencer itu mau dimanfaatkan maka dia dilakukannya tentu atas katakanlah pengikatan dan kerja sama dengan penyelenggara kegiatan di aset kripto itu sendiri. Itu untuk marketing, untuk katakanlah rekomendasi dan sebagainya," papar dia.

"Misalnya di website-nya si penyelenggara atau misalnya dia blok tempat tertentu untuk iklan si penyelenggara itu, nah itu nggak masalah. Diizinkan sepanjang di dalam kanal-kanal resmi dari penyelenggara itu," imbuhnya.

Catatan OJK

Ilustrasi harga Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi harga Kripto. (Foto By AI)

Dia memberikan catatan, promosi yang dilakukan influencer tidak sebatas pada mengarahkan pengikutnya untuk mengambil satu produk kripto tertentu. Jika demikian, OJK juga membuka ruang untuk kerja sama.

"Kalau untuk edukasi itu nggak ada masalah. Jadi kalau untuk membina awareness tanpa mengarah-mengarahkan dan memasarkan aset crypto tertentu, tentu kita sangat terbuka. Bahkan nanti bisa bekerja sama," pungkas dia.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya