Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Sabtu (25/1/2025). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis dalam hitungan 24 jam tetapi mengalami tekanan dalam sepekan.
Baca Juga
Bitcoin naik 0,71 persen dalam 24 jam dan melemah 1,22 persen sepekan. Saat ini, harga Bitcoin berada di level Rp 1,69 miliar
Advertisement
Ethereum (ETH) juga melemah. ETH turun 0,88 persen sehari terakhir dan melemah 6,25 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 53,33 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga terkapar. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 1,09 persen dan masih melemah 6,44 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 11,02 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA melemah 0,06 persen dalam sehari, dan melemah 14,30 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 15.838 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali menguat. SOL naik 0,01 persen dalam sehari dan 14,20 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 4,08 juta per koin.
XRP masih berada di zona hijau dalam 24 jam tetapi tertekan dalam 7 hari. XRP menguat 0,45 persen dalam 24 jam dan melemah 4,89 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 50.508 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) juga tertekan. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 0,24 persen dan 18,82 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 5.662per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,02 persen. Ini membuat harga keduanya sedikit berbeda yaitu USD 0,9997 untuk USDT dan 0,9999 untuk USDC.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level Rp 57.900 triliun, menguat sekitar 0,50 persen dalam sehari terakhir.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bitcoin Turun Usai Donald Trump Tandatangani Perintah Eksekutif Kripto
Sebelumnya, pasca pelantikannya, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memiliki dampak signifikan pada pasar aset digital, termasuk Bitcoin.
Perintah ini membentuk kelompok kerja yang bertugas untuk menemukan cara agar AS dapat memimpin dalam industri kripto.
Selain itu, perintah tersebut juga mencakup evaluasi terhadap kemungkinan pembentukan "cadangan aset digital nasional yang strategis."
Meskipun perintah ini dilihat sebagai langkah maju, reaksi pasar terhadapnya menunjukkan perbedaan pendapat di kalangan investor dan pengamat.
Â
Advertisement
Respons Pasar: Penurunan Harga Bitcoin
Dikutip dari Cointelegraph.com, Sabtu (25/1/2025), tak lama setelah perintah eksekutif ditandatangani, harga Bitcoin (BTC) mulai merosot, turun ke sekitar USD102.220 dari level sebelumnya.
Penurunan ini terjadi meskipun sebelumnya ada optimisme di pasar, yang dipicu oleh postingan dari Senator AS Cynthia Lummis yang mengisyaratkan pengumuman besar yang terkait dengan Bitcoin.
Sebelum perintah eksekutif dikeluarkan, harga BTC sempat melonjak tajam dari USD102.100 ke USD106.850, didorong oleh spekulasi bahwa pengumuman tersebut akan berkaitan dengan pembentukan cadangan Bitcoin strategis nasional.
Perintah eksekutif yang ditandatangani Trump bertujuan untuk mengevaluasi potensi pembentukan cadangan aset digital nasional, yang kemungkinan akan berasal dari mata uang kripto yang disita oleh pemerintah federal dalam upaya penegakan hukum.
Namun, bagian ini memunculkan kekhawatiran di kalangan investor bahwa penciptaan cadangan strategis Bitcoin khusus bukanlah hal yang bisa diwujudkan dalam waktu singkat.
Hal ini tercermin dalam reaksi pasar yang terlihat sebagai penurunan harga setelah pengumuman tersebut.
Arti untuk Masa Depan Bitcoin
Meskipun perintah eksekutif tersebut mungkin belum memberikan hasil langsung bagi pasar, banyak pemimpin pemikiran di industri kripto tetap optimis tentang langkah ini sebagai bagian dari pergeseran menuju adopsi massal Bitcoin.
Seperti yang sering terjadi dalam pasar kripto, fenomena "beli rumor, jual berita" tampaknya mempengaruhi harga Bitcoin setelah perintah eksekutif tersebut diumumkan.
Analis kripto, seperti Will Clementee III, menyarankan para pedagang untuk tetap sabar dan positif, mengingat bahwa pergeseran paradigma dalam sektor ini mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk terwujud.
Meskipun perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Trump menciptakan harapan besar bagi masa depan Bitcoin dan kripto secara umum, dampaknya terhadap harga Bitcoin menunjukkan ketidaksesuaian antara ekspektasi pasar dan kenyataan.
Para investor dan pengamat kripto kini menunggu langkah konkret berikutnya dari pemerintah AS dan perkembangan lebih lanjut dalam adopsi dan regulasi aset digital.
Advertisement
