Senator AS Sebut RUU Stablecoin, Bisa Bahayakan Konsumen dan Nasional

Senator Amerika Serikat (AS), Elizabeth Warren menilai undang-undang ini membuka celah bagi aktivitas ilegal dan terlalu menguntungkan industri kripto tanpa regulasi yang cukup ketat.

oleh Gagas Yoga Pratomo Diperbarui 14 Mar 2025, 14:30 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2025, 14:30 WIB
Senator AS Sebut RUU Stablecoin, Bisa Bahayakan Konsumen dan Nasional
Senator Amerika Serikat (AS), Elizabeth Warren kritik keras RUU Stablecoin yang tengah dibahas, menyatakan regulasi yang diusulkan bisa membahayakan ekonomi AS. (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Senator Amerika Serikat (AS), Elizabeth Warren kritik keras RUU Stablecoin yang tengah dibahas, menyatakan regulasi yang diusulkan bisa membahayakan ekonomi AS, mengancam keamanan nasional, dan tidak memberikan perlindungan yang memadai bagi konsumen. 

Menurut laporan dari Fortune, Warren menilai undang-undang ini membuka celah bagi aktivitas ilegal dan terlalu menguntungkan industri kripto tanpa regulasi yang cukup ketat.

"Kita dapat melihat sebuah RUU memperoleh suara mayoritas jika RUU tersebut melindungi konsumen, melindungi keamanan nasional kita, dan melindungi stabilitas keuangan negara kita. Namun, RUU ini, dalam bentuknya saat ini, tidak melakukan semua itu,” kata Warren, dikutip dari situs resmi senat perbankan AS, Jumat (14/3/2025).

Kekhawatiran Utama Warren Terhadap RUU Stablecoin

Dilansir dari Coinmarketcap, dalam sebuah memo yang dirilis oleh timnya, Warren menyoroti beberapa masalah utama yang muncul dalam RUU ini, di antaranya adalah potensi penghindaran sanksi internasional, kurangnya perlindungan konsumen, hingga risiko destabilisasi ekonomi. 

Ia menilai aturan yang tidak ketat dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menghindari pengawasan keuangan.

Selain itu, Elizabeth Warren juga menyoroti kemungkinan dominasi perusahaan teknologi besar dalam sektor stablecoin, yang dapat mengubah dinamika keuangan global. Tidak kalah penting, ia juga menekankan bahwa regulasi dalam RUU ini masih lemah dalam menangkal pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Menurut Warren, perubahan yang diperlukan pada RUU ini tidak akan menghambat inovasi, tetapi justru memastikan bahwa stablecoin bisa berkembang dalam lingkungan yang aman dan transparan. “Tidak satu pun perbaikan yang kita bicarakan akan menghambat inovasi. Tidak satu pun perbaikan ini sulit diterapkan,” tegasnya.

Mengapa Warren Menentang RUU Stablecoin?

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)... Selengkapnya

Senator Warren selama ini dikenal sebagai salah satu kritikus utama mata uang kripto, dengan alasan bahwa teknologi ini lebih banyak membawa risiko daripada manfaat jika tidak diatur dengan baik. 

Memo terbaru dari timnya menekankan bahwa RUU ini tampaknya lebih mengutamakan kepentingan industri dibandingkan regulasi ketat yang melindungi publik.

Stablecoin, yang dirancang untuk mempertahankan nilai tetap terhadap aset seperti dolar AS, telah menarik perhatian regulator karena potensinya dalam transaksi lintas batas dan kemudahan transfer. 

Namun, Warren menilai bahwa kelemahan dalam regulasi saat ini dapat membuka pintu bagi aktor jahat untuk menyalahgunakan sistem ini, terutama dalam hal pencucian uang dan penghindaran pajak.

Selain itu, dalam ekosistem kripto yang masih sering menghadapi kasus penipuan dan kegagalan platform, perlindungan konsumen menjadi isu utama. Warren menegaskan bahwa perlu ada mekanisme yang menjamin dana pengguna aman dan tidak mudah hilang akibat kebangkrutan perusahaan atau manipulasi pasar.

Implikasi RUU Stablecoin bagi Industri Kripto dan Regulasi Keuangan

Kripto. Dok: Traxer/Unsplash
Kripto. Dok: Traxer/Unsplash... Selengkapnya

RUU Stablecoin ini merupakan bagian dari upaya lebih besar untuk membawa mata uang digital ke dalam sistem keuangan yang lebih formal. Namun, perdebatan seputar regulasi ini menunjukkan adanya ketegangan antara kebutuhan inovasi dan keamanan ekonomi.

Jika RUU ini disahkan tanpa perbaikan yang diusulkan oleh Warren, maka industri kripto bisa mendapatkan kejelasan hukum yang lebih besar, tetapi di sisi lain, risiko terhadap keamanan finansial AS juga meningkat. Sebaliknya, jika regulasi yang lebih ketat diterapkan, maka perusahaan stablecoin harus mematuhi standar kepatuhan yang lebih tinggi, yang bisa memperlambat perkembangan teknologi ini di pasar.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya