Liputan6.com, Jakarta Imansyah Aditya Fitri (17) adalah penyandang down syndrome yang acap kali tampil di beberapa acara untuk memainkan drum. Begitu piawainya menggebuk drum dan juga memiliki bisnis kue kering bersama sang bunda, remaja ini dikenal dengan sebutan 'Adit Drummer Cookies'.
Namun, selama pandemi COVID-19 banyak acara dibatalkan. Untuk menyiasati kurangnya kegiatan, Emsyarfi, ibunda Adit mengajak anaknya pergi berkebun.
Baca Juga
“Selama pandemi kami paling jalan-jalan keliling halaman, sambil saya kenalkan nama-nama tanaman,” ujar Emsyarfi kepada Disabilitas Liputan6.com, Selasa (16/6/2020).
Advertisement
“Saya juga ajak Adit kekebun, bantu petik cabai, menyiram, saya libatkan daripada hanya menonton lebih baik diberi tanggung jawab dan dia ternyata senang.”
Menurutnya, pandemi tidak memengaruhi kegiatan Adit secara total melainkan hanya mengganti kegiatan yang biasanya di panggung menjadi di kebun.
“Biasanya kita ketemu banyak orang, sekarang kita pergi ke tempat yang lebih sehat lebih menyenangkan dan terjamin udaranya untuk anak berkebutuhan khusus yang bisa dibilang sangat sensitif.”
Simak Video Berikut Ini:
Menghilangkan Bosan
Dengan berkebun, Adit cenderung bisa menyalurkan aktivitasnya. Disertai dengan kegiatan sekolah dari rumah seperti membuat kerajinan bersama sang ibu dan kakak laki-lakinya.
“Tidak harus terpaku dengan kegiatannya sebagai pemain drum,” ujar Emsyarfi.
Selama pandemi COVID-19, Emsyarfi mengaku bahwa anaknya tak pernah mengalami demam. Sebaliknya, Adit malah terlihat lebih sehat, katanya.
“Yang terpenting jaga kesehatan, ikuti protokol kesehatan, pakai masker, rajin cuci tangan. Tiga bulan di rumah, gak pernah dia marah dan gak pernah bilang bosan.”
Advertisement