Wapres Ma'ruf: Kita Boleh Mengakhiri Jabatan, tapi Tidak Boleh Akhiri Pengabdian

Wapres Ma'ruf Amin menegaskan tidak boleh mengakhiri pengabadian kepada negara, meskipun tidak lagi menjadi pejabat.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Okt 2024, 03:23 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2024, 03:23 WIB
Wapres Ma'ruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (Foto: BPMI Setwapres)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berkelakar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkilfli Hasan alias Zulhas akan kembali menduduki posisi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Zulhas ialah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), yang merupakan salah satu partai pendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Wapres saat memberikan arahan rapat pleno Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Pembukaan Rapat Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Nasional di Auditorium Sekretariat Wapres, Jakarta, Jumat.

Rapat tersebut turut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa, dan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

Diketahui, Wapres juga merupakan Ketua Harian KNEKS. Sedangkan Menkeu ialah Sekretaris KNEKS.

Lebih lanjut, Wapres pun mengatakan bahwa kita tidak boleh mengakhiri pengabadian kepada negara, meskipun tidak lagi pejabat negara.

"Saya ini kan wakil presiden tinggal beberapa hari ya Insya Allah, kita boleh mengakhiri jabatannya ya Bu Sri (Sri Mulyani), tetapi tidak boleh mengakhiri pengabdiannya. Kita harus terus mengabdi di manapun di tempat manapun, di bagian manapun," ujar Wapres dikutip dari Antara.

Untuk itu, Wapres Ma'ruf Amin menegaskan bahwa ekonomi dan keuangan syariah harus tetap didukung, meskipun kita tidak tidak lagi menjadi pejabat negara. Ia pun selanjutnya menyinggung nama-nama menteri yang hadir tersebut.

"Oleh karena itu, ekonomi syariah harus tetap hidup, kita dukung, berkembang, walaupun kita nanti berada di manapun, saya ada di mana, Bu Sri ada di mana , Pak Harso (Suharso) ada di mana, Pak Zulkifli (Zulkifli Hasan) pasti masih jadi menteri, tetapi pengabdiannya harus tetap dilanjutkan, harus diteruskan," ucap Wapres.

Sekjen PAN Harap Dapat Jatah Menteri Banyak

Partai Amanat Nasional (PAN) berharap mendapat jatah menteri yang banyak di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya, PAN mengklaim sebagai partai yang paling lama mendukung Prabowo di tiga Pilpres.

"Kita sih maunya sih sebanyak-banyaknya lah, kan karena kita udah 15 tahun dengan beliau. Kita sudah banyak menemani lah Bapak Prabowo dari 3 periode sebelumnya. Jadi buat saya, kalau ditanya maunya semana ya tentunya PAN berharap mendapatkan yang signifikan, dengan hasil jerih payah yang kita lakukan terhadap bapak Prabowo," ujar Sekjen PAN Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Ditanya soal kabar PAN mendapatkan jatah 5 kursi menteri di kabinet mendatang, Eko hanya menjawab normatif.

Namun, ia memastikan Ketua Umum Zulkifli Hasan menjadi sudah membahas dengan Prabowo terkait nama menteri.

"Ya doain lah, doain, Bismillah, masih cair. Tapi kalau untuk ngobrol itu sudah pasti, jadi artinya bahwa pak Zul sebagai ketua partai politik ya dalam hal ini ketum PAN sudah diajak ngobrol oleh Pak Prabowo," kata Eko.

Infografis Setahun Jokowi-Ma'ruf Amin, Prioritas Vs Realisasi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Setahun Jokowi-Ma'ruf Amin, Prioritas Vs Realisasi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya