3 Tanda Perubahan Pendengaran yang Sering Tak Disadari

Umumnya perubahan pendengaran dan sebagian gangguan pendengaran biasa terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, perubahan pendengaran terjadi sedikit demi sedikit, jarang terjadi dalam semalam.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 21 Okt 2021, 15:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi gangguan pendengaran.
Ilustrasi gangguan pendengaran. Foto (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta Umumnya perubahan pendengaran dan sebagian gangguan pendengaran biasa terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, perubahan pendengaran terjadi sedikit demi sedikit, jarang terjadi dalam semalam.

Walau perubahan yang dirasakan cenderung samar dan jarang disadari, tapi mengetahui tanda-tanda perubahan itu menjadi hal yang penting. Melansir Webmd, orang dengan gangguan pendengaran yang tidak diobati lebih mungkin mengalami depresi, merasa terisolasi, dan memiliki masalah memori di kemudian hari.

Menurut tinjauan audiolog Amerika Serikat, Shelley Borgia ada beberapa tanda awal perubahan pendengaran yang dapat berakhir pada gangguan pendengaran.

Tanda-tanda itu yakni mendengar suara teredam, sulit mengikuti percakapan di tempat bising, dan kelelahan setelah acara sosial.

Suara Teredam atau Tidak Jelas

Ketika penuaan berdampak pada koklea, organ telinga bagian dalam yang membantu mendengar atau sel-sel yang mendeteksi suara bernada tinggi biasanya yang pertama terpengaruh.

Hal ini dapat menyulitkan seseorang untuk memahami siapa pun yang mengeluarkan suara bernada tinggi, seperti anak-anak, dan wanita. Itu juga alasan mungkin tidak mendengar bunyi bip microwave atau suara jangkrik saat matahari terbenam.

Tak dapat Mengikuti Percakapan di Tempat Bising

Kebisingan latar belakang di mal dan restoran umumnya bernada rendah, sementara banyak huruf dalam ucapan, seperti "f" dan "s", bernada tinggi.

Jika kesulitan mendengar nada tinggi, maka seseorang akan mendengar suara obrolan orang-orang di sekitar dengan lebih baik. Perubahan terkait usia dalam cara otak memproses suara juga dapat membuat lebih sulit untuk mengabaikan kebisingan latar belakang.

Kelelahan Setelah Acara Sosial

Ketika seseorang tidak dapat mendengar semua suara pembicaraan, otak harus mengisi celah untuk memahami apa yang dikatakan orang lain.

Itu membutuhkan banyak fokus, terutama ketika ada lebih dari satu orang yang berbicara pada satu waktu.

“Semua upaya ini mungkin membuat Anda lelah setelah acara sosial. Jika Anda mengalami hal ini, bicarakan dengan dokter atau audiolog. Alat bantu dengar yang sesuai secara profesional dapat meredakan ketegangan,” mengutip Webmd, Kamis (21/10/2021).

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta
Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya