PNM dan KemenPPPA Hadirkan Ruang Pintar untuk Anak-Anak di Tangerang, Dirancang Ramah untuk ABK

Liputan6.com, Jakarta Anak-anak termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK) yang berada di sekitar Kampung Jimpitan KB2 Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Banten kini memiliki opsi akses pendidikan yang lebih inklusif. Di sana telah hadir Ruang Pintar PNM yakni fasilitas edukasi yang dirancang inklusif ramah untuk anak berkebutuhan khusus.

Kehadiran Ruang Pintar PNM merupakan kolaborasi antara PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan Ruang Bersama Indonesia (RBI) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Lewat Ruang Pintar, diharapkan bisa membantu meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak nasabah PNM Mekaar dan masyarakat sekitar termasuk anak berkebutuhan khusus. 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengungkapkan bahwa lewat kerja sama dengan PNM bisa mendukung anak-anak fasilitas edukasi yang baik.

“Kami menyadari tangan kami tidak cukup panjang untuk merangkul ibu-ibu di seluruh Indonesia, tangan kami tidak cukup kuat memeluk anak-anak Indonesia, tetapi bersama PNM, InsyaAllah, kita bisa merangkul dan memeluk perempuan serta anak-anak Indonesia untuk lebih berdaya serta melindungi mereka,” ujar Arifah dalam peresmian Ruang Pintar PNM pada Rabu, 19 Februari 2025.

Rumah Pintar PNM Terapkan Metode Pengajaran untuk Berbagai Jenis Disabilitas

Ruang Pintar PNM di Tangerang ini dirancang agar ramah bagi anak berkebutuhan khusus, harapannya dapat menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan.

Lalu, desain ruang dan metode pengajaran yang digunakan diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis disabilitas, termasuk disabilitas sensorik, intelektual, dan perkembangan.

Rumah Pintar PNM menerapkan Kurikulum Belajar Seasik Bermain. Dengan menerapkan kurikulum itu maka memungkinkan anak-anak untuk belajar dalam suasana yang interaktif dan menyenangkan.

Jika anak-anak senang maka dapat menumbuhkan minat belajar sejak dini dan membangun pondasi pengetahuan yang kokoh.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyampaikan komitmen kolaborasi antara PNM bersama KPPPA menciptakan 132 Ruang Pintar PNM.

"Kami berharap Ruang Pintar PNM yang akan datang berkolaborasi dengan RBI yang diinisiasi KPPPA," kata Arief dalam keterangan tertulis. 

Arief juga mengatakan komitmen PNM memperluas jangkauan Ruang Pintar PNM agar semakin banyak anak Indonesia mendapatkan manfaat fasilitas tersebut.

"Diharapkan, program ini menjadi salah satu pilar utama menciptakan generasi cerdas, mandiri, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045," kata Arief.

Ia juga berharap Ruang Pintar PNM ini selain untuk tempat belajar dapat digunakan juga untuk aktivitas non-pendidikan seperti kebudayaan termasuk pelatihan nasabah PNM sehingga Ruang Pintar PNM ini bermanfaat secara optimal.