Donald Trump Punya Riwayat Operasi Katarak, Bagaimana Kondisi Matanya Sekarang?

Lewat laporan kesehatan yang dipublikasi Gedung Putih pada 13 April 2025, Barbabella mengungkap bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sempat menjalani operasi katarak bilateral.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori Diperbarui 14 Apr 2025, 12:03 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2025, 12:03 WIB
Presiden AS Donald Trump berpidato dalam sebuah acara tentang produksi energi di East Room Gedung Putih, Selasa, 8 April 2025, di Washington. (AP/Alex Brandon)
Presiden AS Donald Trump berpidato dalam sebuah acara tentang produksi energi di East Room Gedung Putih, Selasa, 8 April 2025, di Washington. (AP/Alex Brandon)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dokter Gedung Putih Capt Sean P. Barbabella, D.O., MC, USN mengungkap bahwa Donald Trump memiliki riwayat operasi katarak.

Lewat laporan kesehatan yang dipublikasi Gedung Putih pada 13 April 2025, Barbabella mengungkap bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sempat menjalani operasi katarak bilateral. Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang membuat pandangan kabur. Dalam katarak bilateral, kekeruhan terjadi pada kedua mata.

Jika tidak ditangani, katarak bisa berujung pada disabilitas netra. Dan hal ini tidak terjadi pada Trump karena operasi telah dilakukan.

Kini, berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan pada 11 April 2025 di Walter Reed National Military Medical Center, Barbabella mengungkap bahwa kondisi mata Trump dalam keadaan baik.

“Ketajaman penglihatan, lapang pandang, dan tekanan mata normal. Pemeriksaan mata dengan dilatasi normal,” kata Barbabella mengutip laman White House, Senin (14/4/2025).

Mengenal Katarak

Katarak adalah salah satu penyebab disabilitas netra yang identik dialami oleh lansia. Namun, nyatanya penyakit ini juga bisa diidap usia muda.

Menurut dokter spesialis mata dari KMN EyeCare, Kevin, secara sederhana, katarak merupakan pengembangan dari keadaan tidak tembus cahaya dalam lensa mata yang mengakibatkan kekeruhan pada sebagian maupun keseluruhan lensa mata. Keruhnya lensa mata membuat cahaya sulit mencapai retina. Kondisi inilah yang menyebabkan berkurangnya kemampuan melihat.

 

Katarak Tak Hanya Diidap Lansia

Kevin tak memungkiri, faktor risiko katarak adalah usia lanjut, yaitu mulai dari 40 tahun hingga 60 tahun.

Seiring bertambahnya usia, gangguan pada struktur lensa dan akumulasi pigmen menjadikan pasien semakin susah untuk melihat objek yang ada di depannya. Namun, pada beberapa kondisi, gejala gangguan penglihatan juga dialami oleh seseorang yang menginjak usia 30 tahun. Kondisi ini disebut dengan istilah early onset cataract atau juvenile cataract.

“Katarak menjadi salah satu penyebab kebutaan paling besar di dunia. Menurut data hasil Survei Indera Penglihatan dan Pendengaran tahun 1993-1996, menunjukkan bawa angka kebutaan di Indonesia telah mencapai 1,5 persen,” jelas Kevin mengutip keterangan pers, Minggu (30/3/2025).

“Pada 2013, angka ini sudah menurun menjadi 0,9 persen dan katarak menjadi penyebab lebih dari separuh angka kebutaan tersebut,” tambahnya.

 

6 Ciri Penyakit Katarak

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Republik Indonesia menjelaskan beberapa ciri awal penyakit katarak. Gejala tersebut di antaranya:

  • Banyak pasien yang awalnya tidak merasakan gejala apapun, tapi ketika katarak mulai meluas, akan muncul noda putih yang menutupi lensa mata. Selanjutnya, pasien akan mengalami distorsi pandangan.
  • Pandangan mata menjadi buram seperti ada asap di depan mata.
  • Beberapa pasien mengeluh kesulitan melihat pada malam hari sehingga membutuhkan cahaya yang lebih terang.
  • Pandangan terhadap warna terang menjadi berkurang dan cenderung menguning.
  • Sensitivitas terhadap cahaya menjadi tinggi.
  • Jika melihat objek dengan satu mata saja akan terlihat seperti ganda.

“Jika Anda merasakan salah satu gejala di atas, tidak ada salahnya untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter mata,” saran Kevin.

 

Penanganan Katarak

Menurut Kevin, katarak hanya bisa diatasi dengan tindakan operasi. Tidak semua pengidap katarak diwajibkan untuk melakukan tindakan operasi. Namun, hingga saat ini, operasi katarak adalah satu-satunya tindakan yang bisa digunakan untuk mengangkat penyakit ini.

“Hasil operasi katarak mampu menjadikan penglihatan kembali normal dan jelas,” ujar Kevin.

Operasi katarak tidak menimbulkan rasa sakit, bahkan prosesnya hanya membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit saja. Setelah operasi selesai, mata pasien akan diawasi oleh tim medis sembari diistirahatkan beberapa saat.

Sebelum benar-benar diperbolehkan pulang, pasien akan diberikan obat tetes mata dan obat pendukung lainnya untuk mencegah infeksi. Penggunaan kacamata atau pelindung mata juga disarankan untuk menambah proteksi mata pasien pasca operasi.

Infografis Tarif Impor Ala Donald Trump.
Infografis Tarif Impor Ala Donald Trump. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya