Liputan6.com, Jakarta Ukurannya ada yang besar dan kecil. Jenisnya ada beragam macam dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Garut, Aceh, Banten, Padang, dan lain sebagainya. Anda bisa menemui penjual benda yang satu ini di berbagai tempat, mulai dari di pinggir jalan hingga ke pusatnya di Pasar Rawa Bening. Ya, ia adalah batu cincin.
Sudah lama menjadi bagian dari masyarakat Indonesia, batu cincin kini kembali menjadi sebuah tren yang digandrungi banyak orang, tua maupun muda. Ada banyak hal yang membuat seseorang suka dengan batu cincin.
Baca Juga
Berdasarkan alasan seseorang menyukai batu cincin, Sujarwanto Rahmat M. Arifin, salah seorang komisioner Komisi Penyiaran Indonesia yang menaruh perhatian pada batu akik sejak 4 tahun lalu, mengelompokkan penggemar batu di Indonesia menjadi 3 jenis.
Advertisement
Apa saja 3 jenis penggemar batu cincin itu? Berikut ini adalah 3 jenis penggemar batu cincin yang dikelompokkan oleh Sujarwanto seperti dipaparkan kepada Liputan6.com pada Rabu (21/1/2015).
Penggemar mistis
Penggemar mistis
Penggermar mistis adalah orang-orang yang menyukai batu cincin karena hal-hal mistis yang dipercaya terkandung dalam batu-batu tersebut. Biasanya orang-orang tersebut mempercayai bahwa sebuah jenis batu bisa mendatangkan kekayaan, membawa pamor, atau memberi proteksi magis. Atau juga dipercaya bahwa dalam sebuah batu terdapat makhluk gaib yang perlu dirawat sedemikian rupa untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Mengenai orang-orang yang suka batu cincin karena unsur kleniknya dikatakan Sujarwanto, “Memang ada sebagian orang yang suka batu akik karena kepercayaan kleniknya. Untuk hal ini merupakan tugas pemuka-pemuka agama untuk terus menyuarakan apa yang harusnya menjadi pedoman dalam berkegiatan, termasuk kegemaran akan batu cincin.”
Advertisement
Penggemar energi alam batu cincin
Penggemar energi alam batu cincin
Berbeda dengan penggemar mistis, penggemar energi alam batu cincin tak menaruh kepercayaan akan adanya kekuatan magis atau makhluk gaib dalam batu-batu itu. Penggemar kategori ke dua ini meyakini bahwa sebagaimana benda alam lain, batu-batu tersebut juga memiliki energi sesuai dengan kandungan mineralnya.
Energi dari kandungan-kandungan mineral dalam batu-batu tersebut diyakini akan berinteraksi dengan energi dari kandungan-kandungan mineral dalam tubuh manusia pemakainya. Hasilnya bisa bermacam-macam tergantung dari jenis batu apa yang dikenakan. Misalnya, sebuah batu dengan kandungan mineral dan energinya bisa membuat pemakainya menjadi lebih tenang.
Penggemar keindahan
Penggemar keindahan
Warna, bentuk, dan ukuran batu menjadi perhatian utama dari penggemar jenis ini. Sebagian penggemar keindahan batu cincin akan menilai sebuah batu dari bagaimana batu tersebut dapat dipasangkan dengan busana-busana yang dimilikinya. Penggemar ini akan memperhatikan segi fesyen dari batu cincin.
Selain Penggemar keindahan dari sisi fesyen, ada juga penggemar keindahan batu cincin sebagai benda pajangan. Penggemar ini akan melihat keindahan batu cincin sebagai sesuatu untuk dinikmati mata, bukan untuk dicocokkan dalam cara berpenampilan.
Advertisement