Indonesia Surga Durian, Sayangnya 3 Kelompok Penyakit Ini Harus Nahan Diri dan Ngiler Doang

Indonesia dikenal sebagai surga durian dengan berbagai jenisnya. Namun, orang dengan penyakit jantung, diabetes, dan asam urat harus menahan diri dari buah lezat ini karena kandungan gula dan lemak tinggi.

oleh Aditya Eka PrawiraBenedikta DesideriaAde Nasihudin Al Ansori diperbarui 02 Feb 2025, 07:18 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2025, 07:18 WIB
Penampakan khas durian Montong Cane, kuning oranye, dengan daging buah tebal, biji kecil dan aroma kuat dan rasa yang legit. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Durian, buah khas Indonesia yang lezat, harus dihindari oleh penderita jantung, diabetes, dan asam urat. Meski kaya manfaat, konsumsi durian bisa berisiko bagi kesehatan mereka. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Durian, buah dengan aroma khas dan rasa yang menggoda, memang menjadi salah satu kebanggaan Indonesia. Sebagai negara penghasil buah durian terbesar di dunia, Indonesia memiliki beragam jenis durian, dari durian Parigi di Sulawesi Tengah hingga durian Bawor dari Banyumas.

Namun, meskipun durian menjadi 'surga' bagi banyak pencinta buah tropis ini, ada kelompok tertentu yang harus menahan diri dan hanya bisa 'ngiler' melihat nikmatnya durian.

Pendakwah Islam yang juga seorang Praktisi Pengobatan Sunah Indonesia, Dr. Zaidul Akbar, mengatakan, meski durian memiliki manfaat, terutama bagi kesehatan pencernaan dan mood, buah ini mengandung banyak gula.

"Durian itu bagus kalau lagi Anda sedang tidak bahagia makanlah durian, gulanya bagus, bikin bahagia," katanya dalam video berjudul 'Baguskah Makan Durian' yang tayang di akun Youtube 'dr. Zaidul Akbar Official'.

Namun, konsumsi durian yang berlebihan bisa berisiko bagi kesehatan, terutama bagi mereka dengan masalah kesehatan terkait gula darah dan beberapa penyakit, di antaranya:

1. Penderita Penyakit Jantung

Bagi mereka yang memiliki masalah jantung, konsumsi durian harus sangat dibatasi. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Eka Hospital Permata Hijau, Andini Nurkusuma Wardhani, mengingatkan bahwa durian termasuk buah yang perlu dihindari oleh pasien jantung.

"Semua buah boleh dimakan (oleh pasien jantung) kecuali nangka masak, durian, dan alpukat. Buah tersebut dapat diberikan. Namun, tetap dalam jumlah terbatas," katanya.

 

2. Penderita Diabetes dan Hipertrigliserida

Durian memang tidak mengandung kolesterol, seperti dijelaskan oleh Guru Besar Bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian IPB, Ali Khomsan.

"Yang mengandung kolesterol adalah pangan hewani," ujarnya. Durian sendiri adalah pangan nabati yang tinggi lemak dan dapat menjadi sumber energi.

Namun, bagi penderita diabetes dan hipertrigliserida, durian tetap harus dihindari. Ahli gizi Rita Ramayulis menegaskan bahwa kandungan gula dalam durian cukup tinggi, sehingga berisiko meningkatkan kadar gula darah dan lemak dalam tubuh.

 

3. Penderita Asam Urat

Selain diabetes dan hipertrigliserida, penderita asam urat juga harus berhati-hati dalam mengonsumsi durian. Kandungan zat dalam durian dapat memicu peningkatan kadar asam urat yang berujung pada nyeri sendi dan komplikasi lainnya.

Indonesia memang kaya akan durian dengan berbagai jenis dan rasa yang menggoda. Namun, bagi ketiga kelompok ini, menikmati durian bukanlah pilihan yang aman.

 

Durian Dikenal sebagai 'Raja Buah' dengan Aroma Khas dan Rasa yang Legit

Durian Kota Padang Dominasi Pasar Buah Palembang
Durian, buah khas Indonesia yang lezat, harus dihindari oleh penderita jantung, diabetes, dan asam urat. Meski kaya manfaat, konsumsi durian bisa berisiko bagi kesehatan mereka. (Liputan6.com / Nefri Inge)... Selengkapnya

Meskipun ada kelompok yang harus membatasi konsumsi durian, tidak bisa dipungkiri bahwa buah ini menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia. Beberapa daerah seperti Sulawesi Tengah, Medan, Jambi, Banyumas, dan Manokwari terkenal dengan durian berkualitas tinggi.

Bahkan, durian Parigi dari Sulawesi Tengah mulai menarik perhatian pasar ekspor, termasuk ke Tiongkok. Sekretaris Daerah Sulteng, Novalina, menyampaikan bahwa koordinasi dengan General Administration of Customs of China (GACC) telah dilakukan untuk membuka peluang ekspor yang lebih luas.

"Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan proses ekspor durian dapat berlangsung dengan lebih efisien dan mematuhi standar yang ditetapkan, demi meningkatkan daya saing komoditas pertanian Indonesia di pasar internasional," ujar Novalina pada Senin, 20 Januari 2025.

Dengan permintaan durian yang terus meningkat, Indonesia memiliki peluang besar untuk menguasai pasar global. Namun, bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, menikmati durian tetap harus dilakukan dengan bijak agar manfaatnya tidak berubah menjadi risiko.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya