Cara Masak Rawon: Resep Autentik Khas Jawa Timur yang Lezat

Pelajari cara masak rawon khas Jawa Timur yang autentik dan lezat. Simak resep lengkap, tips memilih bahan, dan teknik memasak yang tepat di sini.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Nov 2024, 10:15 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2024, 10:15 WIB
cara masak rawon
cara masak rawon ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Liputan6.com, Jakarta Rawon merupakan salah satu hidangan ikonik yang berasal dari Jawa Timur. Sup daging sapi berkuah hitam pekat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Nusantara selama berabad-abad. Cita rasa yang kaya dan kompleks, dengan aroma rempah yang menggugah selera, menjadikan rawon sebagai salah satu masakan favorit banyak orang. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang cara masak rawon yang autentik beserta tips dan triknya.

Sejarah dan Asal-usul Rawon

Rawon memiliki sejarah panjang yang konon telah ada sejak abad ke-10. Hidangan ini diyakini berasal dari dapur istana kerajaan-kerajaan di Jawa Timur pada masa lampau. Penggunaan rempah-rempah eksotis seperti kluwek menunjukkan bahwa rawon awalnya merupakan hidangan mewah yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan bangsawan.

Seiring berjalannya waktu, rawon mulai menyebar ke berbagai lapisan masyarakat dan menjadi makanan rakyat yang populer. Saat ini, rawon dapat dengan mudah ditemui di warung-warung makan hingga restoran mewah di seluruh Indonesia, terutama di wilayah Jawa Timur.

Keunikan rawon terletak pada penggunaan kluwek atau keluak sebagai bumbu utama. Buah dari pohon kepayang ini memberikan warna hitam pekat yang khas pada kuah rawon, sekaligus menyumbangkan rasa gurih yang kompleks. Kombinasi kluwek dengan berbagai rempah lainnya menciptakan cita rasa yang sulit ditandingi oleh hidangan lain.

Bahan-bahan untuk Membuat Rawon

Untuk membuat rawon yang lezat, diperlukan bahan-bahan berkualitas. Berikut adalah daftar bahan yang dibutuhkan:

  • 500 gram daging sapi (bagian sandung lamur atau sengkel)
  • 2 liter air untuk merebus
  • 3 lembar daun jeruk
  • 2 batang serai, memarkan
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 2 batang daun bawang, iris halus
  • Garam secukupnya
  • Gula secukupnya
  • Minyak goreng untuk menumis

Bumbu halus:

  • 6 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 3 buah kluwek, ambil isinya dan rendam air panas
  • 3 butir kemiri, sangrai
  • 2 cm kunyit, bakar
  • 1 cm jahe
  • 1 sdt ketumbar, sangrai
  • 1/2 sdt merica butir

Pelengkap:

  • Tauge pendek
  • Telur asin
  • Sambal terasi
  • Jeruk nipis
  • Kerupuk udang
  • Emping

Cara Masak Rawon Step by Step

Berikut adalah panduan lengkap cara masak rawon yang bisa Anda ikuti:

  1. Rebus daging sapi dalam air mendidih bersama 3 lembar daun jeruk selama sekitar 15 menit. Angkat daging dan tiriskan. Ganti air rebusan dengan air bersih yang baru.
  2. Potong daging sapi yang sudah direbus menjadi kubus berukuran sekitar 2 cm. Sisihkan.
  3. Haluskan semua bahan bumbu halus menggunakan blender atau ulekan hingga benar-benar halus dan tercampur rata.
  4. Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Tambahkan serai, lengkuas, dan sisa daun jeruk. Aduk rata.
  5. Masukkan potongan daging sapi ke dalam tumisan bumbu. Aduk hingga daging terbalut bumbu secara merata.
  6. Tuang air rebusan baru ke dalam wajan. Biarkan mendidih dengan api sedang.
  7. Setelah mendidih, kecilkan api dan masak rawon dengan api kecil selama 1,5-2 jam atau hingga daging empuk dan bumbu meresap. Aduk sesekali.
  8. Tambahkan garam dan gula secukupnya. Koreksi rasa sesuai selera.
  9. Sesaat sebelum diangkat, masukkan irisan daun bawang. Aduk sebentar.
  10. Sajikan rawon panas dalam mangkuk bersama pelengkapnya seperti tauge, telur asin, sambal terasi, dan kerupuk.

Tips Memilih dan Mengolah Bahan Rawon

Untuk mendapatkan hasil rawon yang optimal, perhatikan beberapa tips berikut dalam memilih dan mengolah bahan-bahannya:

Pemilihan Daging

Pilihlah daging sapi bagian sandung lamur (brisket) atau sengkel untuk membuat rawon. Bagian-bagian ini memiliki tekstur yang pas dan cukup berlemak sehingga menghasilkan rawon yang gurih dan lezat. Hindari menggunakan daging yang terlalu kurus karena bisa membuat rawon menjadi alot.

Pengolahan Kluwek

Kluwek merupakan bahan kunci dalam rawon. Pilih kluwek yang sudah tua, ditandai dengan isi yang berwarna hitam pekat dan berbau khas. Untuk mengetahui kematangan kluwek, kocok buahnya. Jika terdengar suara gemerincing, artinya kluwek sudah tua dan siap digunakan.

Sebelum digunakan, pecahkan cangkang kluwek dan rendam isinya dalam air hangat selama beberapa menit. Hal ini akan memudahkan proses penghalusan dan mencegah rasa pahit.

Teknik Merebus Daging

Untuk mendapatkan daging yang empuk, rebus daging terlebih dahulu sebelum dimasak bersama bumbu. Tambahkan sedikit cuka ke dalam air rebusan untuk membantu melunakkan serat daging. Setelah direbus, potong daging melawan arah serat untuk hasil yang lebih empuk.

Variasi Resep Rawon

Meskipun resep dasar rawon relatif sama, terdapat beberapa variasi yang populer di berbagai daerah:

Rawon Setan

Rawon Setan merupakan variasi rawon yang lebih pedas. Tambahkan cabai rawit dalam jumlah banyak ke dalam bumbu halus untuk mendapatkan sensasi pedas yang menggigit. Rawon jenis ini populer di Surabaya dan sekitarnya.

Rawon Nguling

Rawon Nguling berasal dari daerah Nguling, Pasuruan. Ciri khasnya adalah penggunaan daging sapi yang dipotong lebih besar dan kuah yang lebih encer dibandingkan rawon Surabaya. Rasanya cenderung lebih ringan dengan sentuhan rempah yang lebih terasa.

Rawon Buntut

Seperti namanya, rawon buntut menggunakan buntut sapi sebagai bahan utama. Tekstur daging buntut yang lembut dan bergelatin memberikan sensasi yang berbeda dibandingkan rawon biasa.

Penyajian dan Pelengkap Rawon

Rawon biasanya disajikan panas dalam mangkuk bersama nasi putih. Untuk menikmati rawon secara tradisional, tambahkan pelengkap berikut:

  • Tauge pendek yang direbus sebentar
  • Telur asin
  • Sambal terasi
  • Kerupuk udang atau emping
  • Irisan jeruk nipis
  • Bawang goreng

Kombinasi berbagai tekstur dan rasa dari pelengkap ini akan memperkaya pengalaman menyantap rawon Anda.

Nilai Gizi dan Manfaat Rawon

Selain lezat, rawon juga memiliki beberapa manfaat kesehatan:

  • Sumber protein hewani yang baik dari daging sapi
  • Kandungan antioksidan dari berbagai rempah-rempah
  • Kluwek kaya akan mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi
  • Bumbu-bumbu seperti bawang dan jahe memiliki sifat anti-inflamasi

Namun, perlu diingat bahwa rawon cenderung tinggi lemak dan kalori. Konsumsilah dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari pola makan seimbang.

Penyimpanan dan Pemanasan Kembali

Rawon dapat disimpan dalam lemari es selama 3-4 hari. Untuk penyimpanan lebih lama, Anda bisa membekukannya hingga 2-3 bulan. Saat akan disantap kembali, panaskan rawon di atas kompor dengan api kecil sambil sesekali diaduk. Hindari memanaskan rawon berulang kali karena dapat menurunkan kualitas rasa dan teksturnya.

Rawon dalam Budaya Kuliner Indonesia

Rawon telah menjadi bagian penting dalam budaya kuliner Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Hidangan ini sering disajikan dalam berbagai acara penting seperti pernikahan, selamatan, atau perayaan hari besar. Keberadaan rawon di berbagai daerah di Indonesia menunjukkan betapa populernya hidangan ini.

Beberapa kota di Jawa Timur bahkan memiliki versi rawon khas mereka sendiri, seperti Rawon Setan di Surabaya atau Rawon Nguling di Pasuruan. Perbedaan kecil dalam bumbu atau cara penyajian mencerminkan kekayaan kuliner lokal yang patut dilestarikan.

Inovasi Modern dalam Penyajian Rawon

Seiring perkembangan zaman, beberapa koki kreatif telah mencoba membuat inovasi dalam penyajian rawon. Beberapa contohnya antara lain:

  • Rawon Burger: Daging rawon digunakan sebagai isian burger
  • Rawon Pasta: Pasta yang disajikan dengan saus berbasis rawon
  • Rawon Pizza: Topping pizza dengan cita rasa rawon
  • Rawon Risotto: Nasi Italia yang dimasak dengan kuah rawon

Meskipun inovasi-inovasi ini menarik, banyak pecinta kuliner tradisional tetap memilih untuk menikmati rawon dalam bentuk aslinya yang autentik.

Tantangan dalam Membuat Rawon

Meskipun resepnya relatif sederhana, membuat rawon yang sempurna bisa menjadi tantangan tersendiri. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Keseimbangan rasa: Memadukan rasa gurih, manis, dan sedikit asam dengan tepat
  • Tekstur daging: Mendapatkan daging yang empuk tanpa hancur
  • Warna kuah: Mencapai warna hitam pekat yang menarik tanpa terlihat terlalu gelap
  • Aroma: Memastikan aroma rempah tercium jelas tanpa ada bau langu

Diperlukan latihan dan pengalaman untuk menguasai semua aspek ini dengan baik.

Kesimpulan

Rawon merupakan warisan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan. Dengan memahami cara masak rawon yang benar, kita dapat melestarikan cita rasa autentik hidangan ini. Mulai dari pemilihan bahan berkualitas, pengolahan bumbu yang tepat, hingga teknik memasak yang sesuai, semuanya berperan penting dalam menciptakan semangkuk rawon yang lezat.

Jangan ragu untuk bereksperimen dengan resep rawon Anda sendiri. Setiap daerah dan bahkan setiap keluarga mungkin memiliki sentuhan khasnya masing-masing. Yang terpenting adalah menjaga esensi dan cita rasa dasar rawon yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang telah Anda pelajari, kini saatnya untuk mencoba membuat rawon di rumah. Nikmati proses memasaknya dan bagikan kebahagiaan menyantap hidangan istimewa ini bersama keluarga dan teman-teman terdekat. Selamat mencoba dan selamat menikmati kelezatan rawon buatan sendiri!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya