15 Tips Baterai HP Awet dan Tahan Lama Tanpa Ngecas

Pelajari 15 tips ampuh agar baterai HP awet dan tahan lama. Dari pengaturan layar hingga kebiasaan charging, simak cara menghemat baterai smartphone di sini.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Nov 2024, 14:08 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2024, 14:08 WIB
tips baterai hp awet
tips baterai hp awet ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Baterai smartphone merupakan komponen vital yang menentukan seberapa lama kita dapat menggunakan perangkat, tanpa perlu mengisi ulang daya. Namun, seiring berjalannya waktu, kapasitas baterai cenderung menurun dan menjadi lebih boros. Untungnya, ada beberapa tips dan trik yang dapat kita terapkan untuk memperpanjang umur baterai HP dan membuatnya lebih awet. Artikel ini akan membahas 15 cara efektif agar baterai smartphone Anda dapat bertahan lebih lama, tanpa perlu sering-sering mengisi ulang.

1. Aktifkan Mode Hemat Daya

Salah satu cara paling mudah dan efektif untuk menghemat baterai HP adalah dengan mengaktifkan mode hemat daya atau power saving mode. Fitur ini umumnya tersedia di sebagian besar smartphone modern, baik Android maupun iOS. Ketika diaktifkan, mode hemat daya akan membatasi berbagai fungsi yang mengonsumsi banyak energi, seperti:

  • Menurunkan kecerahan layar
  • Membatasi kinerja prosesor
  • Menonaktifkan sinkronisasi data otomatis
  • Mengurangi efek visual
  • Menonaktifkan fitur-fitur tertentu seperti Always-on Display

Untuk mengaktifkan mode hemat daya, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka menu Pengaturan di smartphone Anda
  2. Cari opsi "Baterai" atau "Perawatan Perangkat"
  3. Pilih "Mode Hemat Daya" atau "Power Saving Mode"
  4. Aktifkan fitur tersebut

Beberapa smartphone bahkan menawarkan beberapa tingkat mode hemat daya, mulai dari yang ringan hingga ultra. Anda dapat memilih tingkat yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan mengaktifkan mode ini, Anda dapat memperpanjang waktu penggunaan baterai hingga beberapa jam, tergantung pada pengaturan dan jenis perangkat yang Anda gunakan.

2. Atur Kecerahan Layar

Layar merupakan salah satu komponen yang paling banyak mengonsumsi daya baterai pada smartphone. Oleh karena itu, mengatur kecerahan layar dengan bijak dapat memberikan dampak signifikan terhadap daya tahan baterai. Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan pengaturan kecerahan layar:

  • Kurangi tingkat kecerahan layar: Sesuaikan kecerahan layar dengan kondisi pencahayaan di sekitar Anda. Semakin rendah kecerahan layar, semakin sedikit daya yang dikonsumsi.
  • Nonaktifkan kecerahan otomatis: Meskipun fitur ini praktis, terkadang dapat mengatur kecerahan terlalu tinggi. Cobalah untuk mengatur kecerahan secara manual untuk hasil yang lebih optimal.
  • Gunakan tema gelap: Pada smartphone dengan layar OLED atau AMOLED, menggunakan tema gelap dapat menghemat baterai karena piksel hitam tidak memerlukan energi untuk menyala.
  • Atur waktu layar mati: Setel layar agar otomatis mati setelah beberapa detik tidak digunakan. Semakin cepat layar mati, semakin banyak baterai yang dihemat.

Untuk mengatur kecerahan layar, ikuti langkah-langkah ini:

  1. Buka menu Pengaturan
  2. Pilih opsi "Tampilan" atau "Layar"
  3. Cari pengaturan "Kecerahan" dan sesuaikan sesuai kebutuhan
  4. Nonaktifkan "Kecerahan Otomatis" jika diperlukan
  5. Atur "Waktu Layar Mati" ke interval yang lebih pendek

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menghemat konsumsi daya baterai yang digunakan oleh layar smartphone secara signifikan.

3. Matikan Fitur yang Tidak Digunakan

Smartphone modern dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang memudahkan kita dalam beraktivitas sehari-hari. Namun, banyak dari fitur-fitur ini yang terus berjalan di latar belakang dan mengonsumsi daya baterai meskipun tidak sedang digunakan. Untuk menghemat baterai, sangat penting untuk mematikan fitur-fitur yang tidak diperlukan. Berikut adalah beberapa fitur yang sebaiknya dinonaktifkan ketika tidak digunakan:

  • Wi-Fi: Matikan Wi-Fi saat Anda berada di luar jangkauan jaringan atau tidak membutuhkannya.
  • Bluetooth: Nonaktifkan Bluetooth ketika tidak sedang menghubungkan perangkat.
  • GPS: Matikan layanan lokasi ketika tidak diperlukan, terutama untuk aplikasi yang tidak membutuhkan informasi lokasi real-time.
  • NFC: Jika jarang digunakan, matikan fitur Near Field Communication.
  • Mobile Data: Nonaktifkan data seluler saat berada dalam area dengan sinyal lemah atau ketika Wi-Fi tersedia.
  • Sinkronisasi otomatis: Batasi sinkronisasi otomatis hanya untuk aplikasi-aplikasi penting.

Untuk mematikan fitur-fitur ini dengan cepat, Anda dapat menggunakan menu pengaturan cepat yang biasanya dapat diakses dengan menggeser layar dari atas ke bawah. Alternatifnya, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka menu Pengaturan
  2. Pilih "Koneksi" atau "Jaringan & Internet"
  3. Nonaktifkan fitur-fitur yang tidak diperlukan
  4. Untuk GPS, cari opsi "Lokasi" dan matikan
  5. Untuk sinkronisasi, cari "Akun" dan atur sinkronisasi sesuai kebutuhan

Dengan mematikan fitur-fitur yang tidak digunakan, Anda dapat menghemat baterai secara signifikan dan memperpanjang waktu penggunaan smartphone Anda.

4. Kelola Aplikasi Berjalan di Latar Belakang

Aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat mengonsumsi daya baterai secara signifikan, bahkan ketika Anda tidak aktif menggunakannya. Mengelola aplikasi-aplikasi ini dengan bijak dapat membantu menghemat baterai smartphone Anda. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

  • Identifikasi aplikasi boros baterai: Periksa penggunaan baterai di pengaturan smartphone Anda untuk melihat aplikasi mana yang paling banyak mengonsumsi daya.
  • Batasi aktivitas latar belakang: Atur aplikasi agar tidak terus-menerus berjalan di latar belakang ketika tidak digunakan.
  • Nonaktifkan pembaruan otomatis: Matikan fitur pembaruan otomatis untuk aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu penting.
  • Gunakan fitur pengoptimalan baterai: Banyak smartphone memiliki fitur bawaan untuk mengoptimalkan penggunaan baterai oleh aplikasi.
  • Hapus aplikasi yang jarang digunakan: Uninstall aplikasi yang sudah tidak diperlukan untuk mengurangi beban pada sistem.

Untuk mengelola aplikasi yang berjalan di latar belakang, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka menu Pengaturan
  2. Pilih "Aplikasi" atau "Pengelola Aplikasi"
  3. Pilih aplikasi yang ingin Anda atur
  4. Cari opsi "Baterai" atau "Pengoptimalan Baterai"
  5. Atur sesuai kebutuhan, misalnya dengan membatasi aktivitas latar belakang

Dengan mengelola aplikasi yang berjalan di latar belakang secara efektif, Anda dapat mengurangi konsumsi daya baterai yang tidak perlu dan memperpanjang waktu penggunaan smartphone Anda.

5. Gunakan Mode Pesawat saat Sinyal Lemah

Salah satu penyebab utama baterai smartphone cepat habis adalah ketika perangkat terus-menerus mencoba mencari sinyal di area dengan koneksi yang buruk. Dalam situasi seperti ini, mengaktifkan mode pesawat dapat menjadi solusi yang efektif untuk menghemat baterai. Berikut adalah beberapa alasan mengapa menggunakan mode pesawat saat sinyal lemah dapat membantu:

  • Menghentikan pencarian sinyal: Ketika mode pesawat aktif, smartphone berhenti mencari sinyal seluler, Wi-Fi, dan Bluetooth, yang dapat menguras baterai dengan cepat.
  • Mengurangi radiasi: Selain menghemat baterai, mode pesawat juga mengurangi paparan radiasi dari smartphone.
  • Memungkinkan penggunaan offline: Anda masih dapat menggunakan fitur-fitur offline seperti kamera, pemutar musik, atau game tanpa koneksi.
  • Mempercepat pengisian daya: Saat dalam mode pesawat, smartphone mengisi daya lebih cepat karena tidak ada proses latar belakang yang mengonsumsi energi.

Untuk mengaktifkan mode pesawat, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka menu pengaturan cepat dengan menggeser layar dari atas ke bawah
  2. Cari ikon pesawat dan ketuk untuk mengaktifkan
  3. Alternatifnya, buka menu Pengaturan
  4. Pilih "Koneksi" atau "Jaringan & Internet"
  5. Aktifkan "Mode Pesawat"

Ingatlah untuk menonaktifkan mode pesawat ketika Anda kembali ke area dengan sinyal yang baik atau ketika Anda memerlukan koneksi. Dengan menggunakan mode pesawat secara bijak, Anda dapat menghemat baterai smartphone secara signifikan, terutama saat berada di area dengan sinyal yang buruk.

6. Optimalkan Pengaturan Notifikasi

Notifikasi yang terus-menerus masuk ke smartphone dapat menguras baterai dengan cepat. Setiap kali notifikasi muncul, layar smartphone menyala, getaran atau suara diaktifkan, dan proses latar belakang dijalankan. Mengoptimalkan pengaturan notifikasi tidak hanya dapat menghemat baterai, tetapi juga membantu mengurangi gangguan yang tidak perlu. Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan pengaturan notifikasi:

  • Batasi notifikasi push: Nonaktifkan notifikasi push untuk aplikasi yang tidak terlalu penting.
  • Atur frekuensi sinkronisasi: Kurangi frekuensi sinkronisasi untuk email dan aplikasi sosial media.
  • Gunakan notifikasi berkelompok: Aktifkan fitur pengelompokan notifikasi untuk mengurangi jumlah notifikasi yang muncul.
  • Matikan notifikasi layar kunci: Nonaktifkan notifikasi yang muncul di layar kunci untuk mengurangi aktivasi layar.
  • Gunakan mode "Jangan Ganggu": Aktifkan mode ini selama periode tertentu untuk menghentikan semua notifikasi.

Untuk mengoptimalkan pengaturan notifikasi, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka menu Pengaturan
  2. Pilih "Aplikasi" atau "Notifikasi"
  3. Pilih aplikasi yang ingin Anda atur notifikasinya
  4. Sesuaikan pengaturan notifikasi sesuai kebutuhan
  5. Untuk pengaturan umum, cari opsi "Notifikasi" di menu Pengaturan dan sesuaikan preferensi global

Dengan mengoptimalkan pengaturan notifikasi, Anda tidak hanya dapat menghemat baterai smartphone, tetapi juga meningkatkan produktivitas dengan mengurangi gangguan yang tidak perlu.

7. Hindari Suhu Ekstrem

Suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin, dapat berdampak negatif pada kinerja dan umur baterai smartphone. Paparan terhadap suhu yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan permanen pada baterai dan mengurangi kapasitasnya secara signifikan. Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi baterai smartphone Anda dari suhu ekstrem:

  • Hindari paparan sinar matahari langsung: Jangan tinggalkan smartphone di bawah sinar matahari langsung, terutama di dalam mobil yang terparkir.
  • Jaga suhu ruangan: Usahakan agar smartphone berada dalam suhu ruangan yang nyaman, idealnya antara 20-25 derajat Celsius.
  • Hindari penggunaan saat charging: Menggunakan smartphone saat sedang diisi dayanya dapat menyebabkan peningkatan suhu yang berlebihan.
  • Lepaskan casing saat charging: Melepas casing saat mengisi daya dapat membantu mengurangi akumulasi panas.
  • Hindari penggunaan di lingkungan yang sangat dingin: Suhu yang terlalu rendah dapat mengurangi kapasitas baterai secara temporer.

Jika smartphone Anda terlanjur terpapar suhu ekstrem, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Matikan perangkat segera
  2. Biarkan suhu smartphone kembali normal secara perlahan
  3. Hindari mengisi daya atau menggunakan smartphone sampai suhunya stabil
  4. Periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan fisik pada baterai atau perangkat
  5. Jika masalah berlanjut, konsultasikan dengan pusat servis resmi

 

8. Gunakan Charger dan Kabel Original

Penggunaan charger dan kabel original merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan dan kinerja baterai smartphone Anda. Charger dan kabel yang tidak sesuai atau berkualitas rendah dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari pengisian daya yang tidak efisien hingga kerusakan pada baterai atau port pengisian. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus menggunakan charger dan kabel original:

  • Keamanan: Charger original dirancang dengan fitur keamanan yang sesuai untuk perangkat Anda, mengurangi risiko overheating atau korsleting.
  • Efisiensi pengisian: Charger original memberikan arus listrik yang tepat, memastikan pengisian daya yang efisien dan cepat.
  • Kompatibilitas: Charger dan kabel original dipastikan kompatibel dengan perangkat Anda, menghindari masalah konektivitas.
  • Perlindungan baterai: Penggunaan aksesori original membantu melindungi baterai dari kerusakan jangka panjang akibat fluktuasi arus listrik.
  • Garansi: Menggunakan aksesori non-original dapat membatalkan garansi perangkat Anda.

Jika Anda perlu membeli charger atau kabel pengganti, ikuti tips berikut:

  1. Beli dari toko resmi atau distributor terpercaya
  2. Periksa keaslian produk dengan memeriksa logo dan kode produk
  3. Bandingkan harga dengan produk original di toko resmi
  4. Hindari charger atau kabel yang terlalu murah atau mencurigakan
  5. Jika ragu, konsultasikan dengan layanan pelanggan resmi produsen smartphone Anda

 

9. Atur Siklus Pengisian Daya yang Tepat

Cara Anda mengisi daya smartphone dapat memiliki dampak signifikan terhadap umur dan kinerja baterainya. Meskipun teknologi baterai modern telah jauh lebih canggih, masih ada beberapa praktik terbaik yang dapat Anda ikuti untuk memaksimalkan umur baterai. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatur siklus pengisian daya yang tepat:

  • Hindari pengisian penuh 100%: Usahakan untuk menjaga level baterai antara 20% hingga 80% untuk meminimalkan stres pada baterai.
  • Hindari pengosongan baterai hingga 0%: Biarkan baterai mencapai sekitar 20% sebelum mengisi ulang, jangan tunggu sampai benar-benar habis.
  • Lakukan pengisian parsial: Lebih baik melakukan beberapa kali pengisian parsial daripada satu kali pengisian penuh.
  • Hindari pengisian semalaman: Jika memungkinkan, hindari mengisi daya smartphone sepanjang malam.
  • Gunakan fitur pengisian cerdas: Beberapa smartphone memiliki fitur yang mempelajari pola penggunaan Anda dan mengoptimalkan pengisian daya.

Untuk mengoptimalkan pengisian daya, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Mulai mengisi daya ketika baterai mencapai sekitar 30-40%
  2. Lepaskan charger ketika baterai mencapai 80-90%
  3. Jika smartphone Anda memiliki fitur pengisian cerdas, aktifkan melalui menu Pengaturan > Baterai
  4. Hindari menggunakan smartphone secara intensif saat sedang diisi dayanya
  5. Jika memungkinkan, gunakan beberapa kali pengisian singkat sepanjang hari daripada satu kali pengisian panjang

 

10. Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi

Memperbarui sistem operasi dan aplikasi secara teratur tidak hanya penting untuk keamanan dan fungsionalitas, tetapi juga dapat membantu mengoptimalkan penggunaan baterai smartphone Anda. Pengembang sering kali merilis pembaruan yang mencakup perbaikan bug dan optimalisasi kinerja, termasuk peningkatan efisiensi baterai. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus selalu memperbarui sistem operasi dan aplikasi:

  • Optimalisasi baterai: Pembaruan sering kali membawa perbaikan dalam manajemen daya dan efisiensi baterai.
  • Perbaikan bug: Bug dalam sistem atau aplikasi dapat menyebabkan penggunaan baterai yang berlebihan, dan pembaruan biasanya memperbaiki masalah ini.
  • Fitur hemat daya baru: Pembaruan sistem terkadang memperkenalkan fitur-fitur baru untuk menghemat baterai.
  • Kompatibilitas yang lebih baik: Aplikasi yang diperbarui biasanya lebih kompatibel dengan sistem terbaru, mengurangi konflik yang dapat menguras baterai.
  • Keamanan: Pembaruan keamanan penting untuk melindungi perangkat Anda dari malware yang dapat menguras baterai.

Untuk memastikan sistem operasi dan aplikasi Anda selalu terbarui, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka menu Pengaturan
  2. Cari opsi "Pembaruan Sistem" atau "Pembaruan Perangkat Lunak"
  3. Periksa dan instal pembaruan sistem yang tersedia
  4. Untuk aplikasi, buka Play Store (Android) atau App Store (iOS)
  5. Pilih "Aplikasi Saya" atau "Pembaruan" dan perbarui semua aplikasi yang tersedia

 

11. Hindari Penggunaan Live Wallpaper dan Widget yang Kompleks

Meskipun live wallpaper dan widget yang kompleks dapat membuat tampilan smartphone Anda lebih menarik dan informatif, fitur-fitur ini juga dapat mengonsumsi daya baterai yang signifikan. Animasi yang terus-menerus berjalan dan pembaruan data real-time membutuhkan proses latar belakang yang konstan, yang pada gilirannya menguras baterai lebih cepat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda sebaiknya menghindari penggunaan berlebihan fitur-fitur ini:

  • Konsumsi daya tinggi: Live wallpaper dan widget kompleks memerlukan pemrosesan terus-menerus, mengonsumsi lebih banyak daya.
  • Beban pada CPU: Fitur-fitur ini meningkatkan beban kerja CPU, yang dapat menyebabkan pemanasan berlebih dan penggunaan baterai yang tidak efisien.
  • Pembaruan data konstan: Widget yang sering memperbarui data (seperti cuaca atau saham) memerlukan koneksi jaringan yang terus aktif.
  • Penggunaan memori: Widget dan live wallpaper yang kompleks dapat mengonsumsi lebih banyak memori, memperlambat perangkat secara keseluruhan.
  • Potensi konflik: Beberapa live wallpaper atau widget mungkin tidak kompatibel dengan sistem atau aplikasi lain, menyebabkan masalah kinerja.

Untuk mengoptimalkan penggunaan baterai terkait wallpaper dan widget, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Ganti live wallpaper dengan gambar statis yang sederhana
  2. Kurangi jumlah widget di layar beranda
  3. Pilih widget yang tidak memerlukan pembaruan data terlalu sering
  4. Nonaktifkan fitur animasi sistem yang tidak perlu
  5. Gunakan launcher yang ringan dan hemat baterai

Dengan mengurangi penggunaan live wallpaper dan widget yang kompleks, Anda dapat menghemat daya baterai smartphone secara signifikan tanpa mengorbankan fungsionalitas utama perangkat Anda.

12. Gunakan Mode Gelap (Dark Mode)

Mode gelap atau dark mode telah menjadi fitur populer di banyak smartphone modern, dan bukan hanya karena tampilannya yang menarik. Penggunaan mode gelap dapat memberikan manfaat signifikan dalam hal penghematan baterai, terutama pada perangkat dengan layar OLED atau AMOLED. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda sebaiknya menggunakan mode gelap:

  • Hemat energi: Pada layar OLED/AMOLED, piksel hitam sebenarnya dimatikan, mengonsumsi lebih sedikit daya.
  • Mengurangi kelelahan mata: Mode gelap dapat mengurangi kelelahan mata, terutama saat menggunakan smartphone di lingkungan dengan cahaya rendah.
  • Meningkatkan kontras: Teks dan ikon sering kali lebih mudah dibaca dalam mode gelap karena kontras yang lebih tinggi.
  • Kompatibilitas aplikasi: Banyak aplikasi populer kini mendukung mode gelap, memberikan pengalaman yang konsisten.
  • Estetika: Bagi sebagian pengguna, tampilan mode gelap lebih menarik secara visual.

Untuk mengaktifkan mode gelap di smartphone Anda, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka menu Pengaturan
  2. Cari opsi "Tampilan" atau "Tema"
  3. Pilih "Mode Gelap" atau "Tema Gelap"
  4. Aktifkan mode gelap secara manual atau atur jadwal otomatis
  5. Periksa pengaturan individual aplikasi untuk mode gelap tambahan

 

13. Optimalkan Penggunaan Kamera

Kamera smartphone modern menawarkan kualitas gambar yang luar biasa, tetapi penggunaan berlebihan dapat menguras baterai dengan cepat. Fitur-fitur canggih seperti HDR, flash, dan stabilisasi gambar memerlukan daya yang signifikan. Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan penggunaan kamera sambil menghemat baterai:

  • Batasi penggunaan flash: Flash LED mengonsumsi banyak daya. Gunakan pencahayaan alami atau mode malam jika memungkinkan.
  • Kurangi penggunaan HDR: Meskipun menghasilkan foto yang lebih baik, HDR memerlukan pemrosesan tambahan yang menguras baterai.
  • Hindari perekaman video berkepanjangan: Merekam video, terutama dalam resolusi tinggi, sangat menguras baterai.
  • Matikan stabilisasi gambar: Jika tidak diperlukan, nonaktifkan fitur stabilisasi yang mengonsumsi banyak daya.
  • Tutup aplikasi kamera setelah digunakan: Jangan biarkan aplikasi kamera tetap aktif di latar belakang.

Untuk mengoptimalkan pengaturan kamera, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka aplikasi Kamera
  2. Akses pengaturan kamera (biasanya ikon roda gigi)
  3. Nonaktifkan fitur-fitur yang tidak diperlukan seperti lokasi, HDR otomatis, atau stabilisasi
  4. Atur resolusi foto dan video ke level yang sesuai kebutuhan
  5. Pertimbangkan untuk menggunakan mode hemat daya khusus kamera jika tersedia

Dengan mengoptimalkan penggunaan kamera, Anda dapat tetap mengambil foto dan video berkualitas tinggi sambil menjaga konsumsi baterai tetap terkendali.

14. Gunakan Aplikasi Versi Lite

Banyak aplikasi populer kini menawarkan versi "lite" atau ringan yang dirancang khusus untuk perangkat dengan spesifikasi lebih rendah atau untuk pengguna yang menginginkan pengalaman yang lebih hemat data dan baterai. Aplikasi versi lite ini biasanya memiliki ukuran file yang lebih kecil, mengonsumsi lebih sedikit memori, dan menggunakan lebih sedikit daya baterai dibandingkan dengan versi penuhnya. Berikut beberapa keuntungan menggunakan aplikasi versi lite:

  • Konsumsi baterai lebih rendah: Aplikasi lite umumnya memiliki fitur yang lebih sedikit dan proses latar belakang yang lebih sedikit, sehingga mengonsumsi lebih sedikit daya.
  • Penggunaan memori lebih efisien: Dengan ukuran yang lebih kecil, aplikasi lite membebaskan lebih banyak memori untuk aplikasi lain dan sistem operasi.
  • Kinerja lebih cepat: Aplikasi lite cenderung berjalan lebih lancar, terutama pada perangkat dengan spesifikasi lebih rendah.
  • Penggunaan data lebih hemat: Bagi pengguna dengan paket data terbatas, aplikasi lite dapat membantu mengurangi konsumsi data.
  • Penyimpanan lebih efisien: Aplikasi lite membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih sedikit, ideal untuk perangkat dengan kapasitas penyimpanan terbatas.

Beberapa aplikasi populer yang menawarkan versi lite termasuk Facebook Lite, Messenger Lite, Twitter Lite, dan YouTube Go. Untuk menggunakan aplikasi versi lite, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka Play Store (Android) atau App Store (iOS)
  2. Cari aplikasi yang diinginkan dengan menambahkan kata "lite" pada pencarian
  3. Unduh dan instal aplikasi versi lite
  4. Jika perlu, hapus versi penuh aplikasi untuk menghemat ruang dan menghindari notifikasi ganda
  5. Sesuaikan pengaturan aplikasi lite untuk mengoptimalkan penggunaan baterai dan data

Meskipun aplikasi versi lite mungkin tidak memiliki semua fitur yang ada pada versi penuhnya, penggunaan aplikasi ini dapat memberikan manfaat signifikan dalam hal penghematan baterai dan peningkatan kinerja perangkat secara keseluruhan. Pertimbangkan untuk mengganti aplikasi yang sering Anda gunakan dengan versi lite-nya untuk mengoptimalkan penggunaan baterai smartphone Anda.

15. Lakukan Kalibrasi Baterai Secara Berkala

Kalibrasi baterai adalah proses yang membantu sistem operasi smartphone Anda untuk secara akurat memperkirakan kapasitas dan tingkat baterai yang tersisa. Meskipun smartphone modern umumnya tidak memerlukan kalibrasi sesering perangkat lama, melakukan kalibrasi secara berkala masih dapat membantu menjaga akurasi pembacaan baterai dan potensial meningkatkan kinerjanya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kalibrasi baterai penting:

  • Meningkatkan akurasi pembacaan: Kalibrasi membantu sistem operasi menghitung dengan lebih tepat berapa banyak daya yang tersisa.
  • Memperbaiki estimasi waktu penggunaan: Dengan pembacaan yang lebih akurat, perkiraan waktu penggunaan yang tersisa menjadi lebih tepat.
  • Mengatasi masalah baterai yang tiba-tiba habis: Kalibrasi dapat membantu mengatasi masalah di mana baterai tiba-tiba turun dari persentase tinggi ke rendah.
  • Mengoptimalkan manajemen daya: Sistem operasi dapat lebih efektif mengelola penggunaan daya dengan pemahaman yang lebih baik tentang kapasitas baterai.
  • Memperpanjang umur baterai: Meskipun tidak secara langsung memperpanjang umur baterai, kalibrasi yang tepat dapat membantu Anda mengelola penggunaan baterai dengan lebih baik.

Untuk melakukan kalibrasi baterai, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Gunakan smartphone Anda seperti biasa hingga baterai hampir habis (sekitar 5%)
  2. Lanjutkan penggunaan hingga perangkat mati sendiri
  3. Tanpa menyalakan perangkat, hubungkan ke charger dan isi daya hingga 100%
  4. Setelah terisi penuh, biarkan terhubung ke charger selama 1-2 jam lagi
  5. Lepaskan charger dan nyalakan perangkat
  6. Gunakan smartphone seperti biasa selama beberapa siklus pengisian daya berikutnya

Penting untuk dicatat bahwa kalibrasi baterai tidak perlu dilakukan terlalu sering. Melakukannya sekali setiap beberapa bulan atau ketika Anda merasa pembacaan baterai menjadi tidak akurat sudah cukup. Selain itu, beberapa produsen smartphone mungkin memiliki prosedur kalibrasi yang spesifik, jadi selalu periksa panduan pengguna atau situs web resmi produsen untuk informasi lebih lanjut.

Kesimpulan

Memaksimalkan daya tahan baterai smartphone adalah keterampilan penting di era digital saat ini. Dengan menerapkan 15 tips yang telah dibahas dalam artikel ini, Anda dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi penggunaan baterai dan memperpanjang waktu operasional perangkat Anda. Mulai dari pengaturan dasar seperti mengatur kecerahan layar dan mengaktifkan mode hemat daya, hingga praktik yang lebih canggih seperti mengoptimalkan penggunaan aplikasi dan melakukan kalibrasi baterai, setiap langkah berkontribusi pada penghematan energi yang berarti.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada solusi satu ukuran untuk semua dalam hal manajemen baterai. Setiap pengguna memiliki pola penggunaan yang unik, dan setiap smartphone memiliki karakteristik baterainya sendiri. Oleh karena itu, eksperimen dengan berbagai tips ini dan temukan kombinasi yang paling efektif untuk perangkat dan gaya hidup Anda.

Selain itu, perkembangan teknologi terus membawa inovasi dalam hal efisiensi baterai dan teknik pengisian daya. Tetap up-to-date dengan pembaruan sistem dan praktik terbaik terbaru untuk memastikan Anda selalu mendapatkan yang terbaik dari baterai smartphone Anda. Dengan kesadaran dan penerapan yang konsisten dari tips-tips ini, Anda dapat menikmati penggunaan smartphone yang lebih lama dan produktif tanpa harus sering khawatir tentang baterai yang cepat habis.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya