Asam Folat Untuk Apa: Manfaat, Fungsi, dan Sumber Alaminya

Asam folat penting untuk pembentukan sel darah merah dan perkembangan janin. Ketahui manfaat, fungsi, dan sumber alami asam folat di sini.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Des 2024, 11:55 WIB
Diterbitkan 14 Des 2024, 11:55 WIB
asam folat untuk apa
asam folat untuk apa ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Asam folat merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi vital. Namun, masih banyak orang yang belum memahami apa itu asam folat dan untuk apa sebenarnya zat ini diperlukan. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang asam folat, mulai dari pengertian, fungsi, manfaat, hingga sumber-sumber alaminya.

Pengertian Asam Folat

Asam folat, yang juga dikenal sebagai vitamin B9 atau folat, adalah salah satu jenis vitamin B kompleks yang larut dalam air. Vitamin ini memiliki peran krusial dalam berbagai proses metabolisme tubuh, terutama dalam pembentukan sel-sel baru.

Secara kimiawi, asam folat merupakan bentuk sintetis dari folat. Folat sendiri adalah bentuk alami vitamin B9 yang ditemukan dalam makanan. Nama "folat" berasal dari kata Latin "folium" yang berarti daun, mengingat sayuran berdaun hijau merupakan salah satu sumber utama nutrisi ini.

Perbedaan utama antara asam folat dan folat terletak pada cara tubuh menyerapnya. Asam folat lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan folat alami. Inilah mengapa banyak suplemen dan makanan yang diperkaya menggunakan asam folat sebagai bentuk vitamin B9.

Tubuh manusia tidak dapat memproduksi asam folat secara alami. Oleh karena itu, kita perlu mendapatkannya dari makanan atau suplemen untuk memenuhi kebutuhan harian. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada ibu hamil dan janin yang sedang berkembang.

Fungsi Asam Folat dalam Tubuh

Asam folat memiliki beragam fungsi penting dalam tubuh manusia. Berikut adalah beberapa fungsi utama asam folat:

1. Pembentukan DNA dan RNA

Salah satu fungsi terpenting asam folat adalah perannya dalam sintesis dan perbaikan DNA dan RNA. Proses ini sangat krusial untuk pembelahan sel dan pertumbuhan jaringan. Tanpa asam folat yang cukup, sel-sel tidak dapat membelah dengan baik, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

2. Produksi Sel Darah Merah

Asam folat bekerja sama dengan vitamin B12 untuk membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang sehat. Sel-sel darah merah ini bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik, di mana sel darah merah menjadi besar dan tidak matang.

3. Metabolisme Protein

Asam folat berperan penting dalam metabolisme asam amino, yang merupakan building block protein. Vitamin ini membantu tubuh memecah, menggunakan, dan membentuk protein baru yang diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh.

4. Perkembangan Sistem Saraf

Pada janin yang sedang berkembang, asam folat memiliki peran vital dalam pembentukan tabung saraf, yang nantinya akan berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang. Kecukupan asam folat selama kehamilan sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi.

5. Fungsi Sistem Saraf

Asam folat juga berperan dalam fungsi sistem saraf pada orang dewasa. Vitamin ini terlibat dalam sintesis neurotransmitter, yang penting untuk komunikasi antar sel saraf.

Manfaat Asam Folat untuk Kesehatan

Asam folat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat utama asam folat:

1. Mencegah Cacat Tabung Saraf pada Janin

Manfaat paling terkenal dari asam folat adalah kemampuannya untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin. Cacat tabung saraf seperti spina bifida dan anensefali dapat terjadi pada minggu-minggu awal kehamilan, seringkali sebelum seorang wanita menyadari bahwa dia hamil. Oleh karena itu, penting bagi wanita usia subur untuk memastikan asupan asam folat yang cukup, terutama jika mereka berencana untuk hamil.

2. Mendukung Kesehatan Jantung

Asam folat dapat membantu menurunkan kadar homosistein dalam darah. Homosistein adalah asam amino yang, jika kadarnya tinggi, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan menurunkan kadar homosistein, asam folat dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular.

3. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam folat dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, terutama pada orang lanjut usia. Vitamin ini mungkin membantu melindungi otak dari penurunan fungsi yang terkait dengan usia dan dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

4. Mendukung Kesehatan Mental

Asam folat juga memiliki peran dalam kesehatan mental. Kekurangan asam folat telah dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen asam folat dapat membantu meningkatkan respons terhadap obat antidepresan pada beberapa orang.

5. Mencegah Anemia

Asam folat sangat penting untuk produksi sel darah merah yang sehat. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik, di mana tubuh memproduksi sel darah merah yang besar dan tidak matang. Memastikan asupan asam folat yang cukup dapat membantu mencegah jenis anemia ini.

Kebutuhan Asam Folat Harian

Kebutuhan asam folat harian bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan seseorang. Berikut adalah rekomendasi asupan asam folat harian berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) di Indonesia:

  • Bayi 0-6 bulan: 65 mcg/hari
  • Bayi 7-11 bulan: 80 mcg/hari
  • Anak-anak 1-3 tahun: 160 mcg/hari
  • Anak-anak 4-6 tahun: 200 mcg/hari
  • Anak-anak 7-9 tahun: 300 mcg/hari
  • Remaja dan dewasa (10 tahun ke atas): 400 mcg/hari
  • Ibu hamil: 600 mcg/hari
  • Ibu menyusui: 500 mcg/hari

Penting untuk dicatat bahwa wanita yang berencana untuk hamil atau berisiko hamil disarankan untuk mengonsumsi 400 mcg asam folat per hari, dimulai setidaknya satu bulan sebelum kehamilan dan dilanjutkan selama trimester pertama kehamilan.

Untuk wanita yang pernah melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf, dosis yang direkomendasikan lebih tinggi, yaitu 4000 mcg (4 mg) per hari, dimulai setidaknya satu bulan sebelum kehamilan dan dilanjutkan selama 12 minggu pertama kehamilan.

Sumber Makanan Kaya Asam Folat

Asam folat dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan. Berikut adalah beberapa makanan yang kaya akan asam folat:

1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau merupakan sumber asam folat yang sangat baik. Beberapa contohnya meliputi:

  • Bayam
  • Brokoli
  • Asparagus
  • Kale
  • Selada
  • Kangkung

2. Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan sumber asam folat yang baik. Contohnya:

  • Kacang polong
  • Kacang merah
  • Kacang hijau
  • Kacang kedelai
  • Biji bunga matahari

3. Buah-buahan

Beberapa jenis buah juga mengandung asam folat dalam jumlah yang cukup tinggi:

  • Jeruk
  • Alpukat
  • Pisang
  • Pepaya
  • Stroberi

4. Hati dan Organ Dalam

Hati dan organ dalam hewan merupakan sumber asam folat yang sangat kaya:

  • Hati sapi
  • Hati ayam
  • Ginjal

5. Makanan yang Diperkaya

Beberapa negara mewajibkan fortifikasi asam folat pada produk-produk tertentu. Makanan yang sering diperkaya dengan asam folat meliputi:

  • Roti
  • Pasta
  • Sereal sarapan
  • Tepung terigu

Penting untuk diingat bahwa memasak dapat mengurangi kandungan asam folat dalam makanan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi sayuran mentah atau dimasak sebentar untuk memaksimalkan asupan asam folat.

Gejala Kekurangan Asam Folat

Kekurangan asam folat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin muncul akibat kekurangan asam folat:

1. Anemia Megaloblastik

Gejala paling umum dari kekurangan asam folat adalah anemia megaloblastik. Gejala-gejalanya meliputi:

  • Kelelahan dan kelemahan
  • Sesak napas
  • Pusing
  • Kulit pucat
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur

2. Gangguan Pencernaan

Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti:

  • Diare
  • Mual
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan berat badan

3. Masalah Neurologis

Dalam kasus yang lebih serius, kekurangan asam folat dapat menyebabkan masalah neurologis, termasuk:

  • Depresi
  • Kebingungan
  • Gangguan memori
  • Perubahan perilaku atau kepribadian

4. Masalah pada Mulut dan Lidah

Kekurangan asam folat dapat menyebabkan:

  • Luka pada mulut
  • Pembengkakan lidah
  • Perubahan warna lidah

5. Masalah Kehamilan

Pada wanita hamil, kekurangan asam folat dapat menyebabkan:

  • Cacat tabung saraf pada janin
  • Peningkatan risiko kelahiran prematur
  • Berat badan lahir rendah pada bayi

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, terutama jika Anda hamil atau berencana untuk hamil, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat melakukan tes darah untuk memeriksa kadar asam folat dalam tubuh Anda dan merekomendasikan pengobatan yang sesuai.

Suplemen Asam Folat

Meskipun asam folat dapat diperoleh dari makanan, dalam beberapa kasus, suplemen asam folat mungkin diperlukan. Berikut adalah informasi penting tentang suplemen asam folat:

1. Bentuk Suplemen

Suplemen asam folat tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk:

  • Tablet
  • Kapsul
  • Cairan
  • Multivitamin yang mengandung asam folat

2. Dosis

Dosis suplemen asam folat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu:

  • Untuk pencegahan umum: 400 mcg per hari
  • Untuk wanita hamil: 600 mcg per hari
  • Untuk wanita yang pernah melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf: 4000 mcg per hari

3. Kapan Mengonsumsi Suplemen

Suplemen asam folat biasanya direkomendasikan untuk:

  • Wanita yang berencana hamil atau berisiko hamil
  • Wanita hamil
  • Orang dengan kondisi medis tertentu yang menyebabkan kekurangan asam folat
  • Orang dengan diet terbatas yang mungkin tidak mendapatkan cukup asam folat dari makanan

4. Cara Mengonsumsi

Untuk memaksimalkan penyerapan, ikuti petunjuk berikut:

  • Konsumsi suplemen asam folat dengan segelas air
  • Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan
  • Usahakan untuk mengonsumsi pada waktu yang sama setiap hari

5. Interaksi dengan Obat Lain

Beberapa obat dapat berinteraksi dengan asam folat, termasuk:

  • Obat anti-kejang tertentu
  • Metotreksat (obat untuk kanker dan penyakit autoimun)
  • Sulfasalazin (obat untuk kolitis ulseratif)

Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum memulai suplemen asam folat, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Efek Samping Kelebihan Asam Folat

Meskipun asam folat penting untuk kesehatan, mengonsumsi terlalu banyak juga dapat menimbulkan efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat kelebihan asam folat:

1. Masalah Pencernaan

Konsumsi asam folat dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan:

  • Mual
  • Kembung
  • Gangguan pencernaan
  • Kehilangan nafsu makan

2. Reaksi Alergi

Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap suplemen asam folat. Gejala dapat meliputi:

  • Ruam kulit
  • Gatal-gatal
  • Kesulitan bernapas

3. Interaksi dengan Vitamin B12

Asam folat dalam jumlah besar dapat menutupi gejala kekurangan vitamin B12. Ini bisa berbahaya karena kekurangan vitamin B12 yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan kerusakan saraf yang permanen.

4. Peningkatan Risiko Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi asam folat yang sangat tinggi mungkin meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, meskipun hubungan ini masih diperdebatkan dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

5. Masalah Kognitif

Pada orang lanjut usia, asupan asam folat yang berlebihan telah dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif.

Penting untuk diingat bahwa efek samping ini umumnya terkait dengan konsumsi suplemen asam folat dalam dosis tinggi. Asam folat yang diperoleh dari makanan jarang menyebabkan masalah. Selalu ikuti rekomendasi dosis yang diberikan oleh dokter atau yang tertera pada label suplemen.

Pertanyaan Seputar Asam Folat

1. Apakah asam folat sama dengan folat?

Meskipun sering digunakan secara bergantian, asam folat dan folat sebenarnya berbeda. Folat adalah bentuk alami vitamin B9 yang ditemukan dalam makanan, sementara asam folat adalah bentuk sintetis yang digunakan dalam suplemen dan makanan yang diperkaya.

2. Kapan sebaiknya mulai mengonsumsi asam folat untuk kehamilan?

Idealnya, wanita yang berencana hamil sebaiknya mulai mengonsumsi asam folat setidaknya satu bulan sebelum kehamilan dan melanjutkannya selama trimester pertama kehamilan.

3. Apakah asam folat aman dikonsumsi oleh semua orang?

Secara umum, asam folat aman untuk sebagian besar orang. Namun, orang dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen asam folat.

4. Bisakah kelebihan asam folat berbahaya?

Meskipun jarang, konsumsi asam folat dalam jumlah yang sangat besar dapat menyebabkan efek samping. Selalu ikuti dosis yang direkomendasikan dan konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran.

5. Apakah asam folat dapat membantu mencegah penyakit jantung?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam folat dapat membantu menurunkan kadar homosistein dalam darah, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efektivitasnya.

Kesimpulan

Asam folat merupakan nutrisi penting yang memiliki berbagai fungsi vital dalam tubuh. Dari mendukung pembentukan sel darah merah hingga mencegah cacat tabung saraf pada janin, asam folat memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan kita. Meskipun dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan, dalam beberapa kasus, suplemen asam folat mungkin diperlukan untuk memenuhi kebutuhan harian.

Penting untuk memahami kebutuhan asam folat individu Anda dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai suplemen apa pun. Dengan pemahaman yang baik tentang asam folat dan perannya dalam kesehatan, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk nutrisi dan kesehatan secara keseluruhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya