Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar yang Perlu Diketahui

Pelajari ciri-ciri malam Lailatul Qadar dan cara meraihnya. Ketahui tanda-tanda, keutamaan, serta amalan yang dianjurkan pada malam istimewa ini.

oleh Ayu Isti Prabandari Diperbarui 27 Feb 2025, 14:53 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 14:53 WIB
ciri-ciri malam lailatul qadar
ciri-ciri malam lailatul qadar ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu malam yang paling dinantikan oleh umat Islam di bulan Ramadhan. Malam ini memiliki keistimewaan yang luar biasa, bahkan digambarkan lebih baik dari seribu bulan. Namun, waktu pastinya tidak diketahui secara pasti. Lantas, bagaimana cara mengenali ciri-ciri malam Lailatul Qadar? Mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini.

Promosi 1

Pengertian Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu "lailah" yang berarti malam dan "qadar" yang memiliki beberapa arti seperti ketentuan, kemuliaan, atau sempit. Secara istilah, Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan, keberkahan, dan keistimewaan yang terjadi pada bulan Ramadhan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 1-5:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

Dari ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa Lailatul Qadar memiliki keistimewaan yang luar biasa. Beribadah pada malam ini nilainya lebih baik daripada beribadah selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun 4 bulan. Sungguh sebuah keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam.

Waktu Terjadinya Malam Lailatul Qadar

Meskipun keistimewaannya sangat besar, Allah SWT tidak memberitahukan secara pasti kapan malam Lailatul Qadar terjadi. Namun, berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, para ulama menyimpulkan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah SAW bersabda:

"Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadits tersebut, umat Islam dianjurkan untuk lebih giat beribadah pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29. Namun, tidak menutup kemungkinan Lailatul Qadar juga bisa terjadi pada malam-malam genap.

Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar

Meskipun waktu pastinya tidak diketahui, terdapat beberapa tanda atau ciri-ciri yang bisa menjadi petunjuk datangnya malam Lailatul Qadar. Berikut adalah beberapa ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang perlu diketahui:

1. Cuaca yang Tenang dan Sejuk

Salah satu ciri malam Lailatul Qadar adalah cuaca yang tenang dan sejuk. Hal ini berdasarkan hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:

"Lailatul Qadar adalah malam yang tenang dan sejuk, tidak panas dan tidak dingin. Keesokan harinya matahari terbit lemah kemerahan." (HR. Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, dan al-Baihaqi)

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa ciri ini tidak mutlak dan bisa berbeda-beda tergantung kondisi geografis suatu daerah. Yang terpenting adalah kita tetap berusaha meningkatkan ibadah pada setiap malam di bulan Ramadhan.

2. Cahaya Matahari yang Redup Keesokan Harinya

Ciri lain yang disebutkan dalam hadits adalah cahaya matahari yang redup atau tidak terlalu terang pada pagi hari setelah malam Lailatul Qadar. Hal ini berdasarkan hadits dari Ubay bin Ka'ab radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW bersabda:

"Tanda Lailatul Qadar adalah malam itu cerah, terang, seolah-olah ada bulan purnama. Malam itu tenang dan tenteram, tidak dingin dan tidak panas. Pada malam itu tidak ada bintang yang jatuh sampai pagi. Di antara tanda-tandanya juga adalah matahari keesokan harinya terbit dengan sinar yang lembut, kemerah-merahan, tidak menyilaukan seperti biasanya di hari-hari lain." (HR. Ahmad)

Namun, sekali lagi perlu ditekankan bahwa ciri ini tidak mutlak dan bisa berbeda-beda tergantung kondisi cuaca dan geografis suatu daerah.

3. Perasaan Tenang dan Khusyuk dalam Beribadah

Ciri lain yang sering dirasakan oleh orang-orang yang mendapatkan Lailatul Qadar adalah perasaan tenang dan khusyuk yang luar biasa saat beribadah. Mereka merasakan ketenangan hati, kemudahan dalam beribadah, dan kenikmatan yang tidak biasa saat bermunajat kepada Allah SWT.

Meskipun ciri ini bersifat subjektif dan tidak bisa dijadikan patokan mutlak, namun banyak ulama yang menyebutkan bahwa orang yang mendapatkan Lailatul Qadar akan merasakan ketenangan dan kekhusyukan yang berbeda dari malam-malam lainnya.

4. Turunnya Para Malaikat

Allah SWT menyebutkan dalam surat Al-Qadr bahwa pada malam Lailatul Qadar, para malaikat dan Ruh (Jibril) turun ke bumi dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan. Meskipun kita tidak bisa melihat malaikat secara kasat mata, namun kehadiran mereka bisa dirasakan melalui ketenangan dan kedamaian yang menyelimuti malam tersebut.

5. Terkabulnya Doa-doa

Salah satu tanda seseorang telah mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah terkabulnya doa-doa yang dipanjatkan. Meskipun kita tidak bisa memastikan kapan tepatnya doa kita dikabulkan, namun banyak ulama yang menyebutkan bahwa doa-doa yang dipanjatkan pada malam Lailatul Qadar memiliki peluang besar untuk dikabulkan.

Amalan yang Dianjurkan pada Malam Lailatul Qadar

Untuk meraih keberkahan malam Lailatul Qadar, terdapat beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Memperbanyak Ibadah

Pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, khususnya pada malam-malam ganjil, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti shalat tahajud, membaca Al-Quran, berzikir, dan berdoa. Rasulullah SAW sendiri memberikan teladan dengan lebih giat beribadah pada sepuluh malam terakhir Ramadhan.

2. Melakukan I'tikaf

I'tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah SWT. Rasulullah SAW selalu melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan untuk mencari Lailatul Qadar. Bagi yang tidak bisa melakukan i'tikaf di masjid, bisa melakukannya di rumah dengan menyediakan tempat khusus untuk beribadah.

3. Memperbanyak Istighfar dan Doa

Aisyah radhiyallahu 'anha pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang doa yang sebaiknya dibaca jika mendapati Lailatul Qadar. Beliau menjawab:

"Ucapkanlah: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai maaf, maka maafkanlah aku)." (HR. Tirmidzi)

4. Bersedekah dan Berbuat Baik

Selain ibadah ritual, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan perbuatan baik pada malam-malam tersebut. Hal ini sejalan dengan semangat Ramadhan yang mengajarkan kepedulian sosial dan berbagi dengan sesama.

Hikmah Disamarkannya Waktu Lailatul Qadar

Allah SWT tidak memberitahukan secara pasti kapan malam Lailatul Qadar terjadi. Hal ini tentu memiliki hikmah dan tujuan tertentu, di antaranya:

1. Mendorong Umat Islam untuk Lebih Giat Beribadah

Dengan tidak diketahuinya waktu pasti Lailatul Qadar, umat Islam didorong untuk lebih giat beribadah sepanjang bulan Ramadhan, terutama pada sepuluh malam terakhir. Hal ini akan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah secara keseluruhan.

2. Melatih Kesungguhan dan Konsistensi

Pencarian Lailatul Qadar melatih kesungguhan dan konsistensi umat Islam dalam beribadah. Mereka tidak hanya fokus pada satu malam saja, tetapi berusaha untuk konsisten dalam meningkatkan ibadah sepanjang bulan Ramadhan.

Ketidakpastian waktu Lailatul Qadar menumbuhkan rasa takut akan kehilangan momen berharga ini, sekaligus menumbuhkan harapan untuk mendapatkannya. Hal ini mendorong umat Islam untuk senantiasa introspeksi diri dan meningkatkan kualitas ibadah.

4. Menghindari Sikap Meremehkan

Jika waktu Lailatul Qadar diketahui secara pasti, ada kemungkinan sebagian orang akan meremehkan malam-malam lainnya dan hanya fokus beribadah pada malam tersebut. Dengan disamarkannya waktu Lailatul Qadar, umat Islam didorong untuk menghargai setiap malam di bulan Ramadhan.

Perbedaan Pendapat Ulama tentang Waktu Lailatul Qadar

Meskipun mayoritas ulama sepakat bahwa Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil, namun terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai waktu pastinya. Berikut adalah beberapa pendapat ulama:

1. Malam ke-27 Ramadhan

Sebagian ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27 Ramadhan. Pendapat ini berdasarkan beberapa riwayat, salah satunya dari Ubay bin Ka'ab radhiyallahu 'anhu yang bersumpah bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.

2. Malam-malam Ganjil Sepuluh Terakhir

Pendapat yang paling kuat dan banyak dipegang oleh ulama adalah Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan (21, 23, 25, 27, 29). Hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah radhiyallahu 'anha yang telah disebutkan sebelumnya.

3. Berpindah-pindah Setiap Tahun

Sebagian ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar bisa berpindah-pindah setiap tahunnya di antara malam-malam sepuluh terakhir Ramadhan. Pendapat ini menggabungkan berbagai riwayat yang menyebutkan waktu-waktu yang berbeda.

4. Sepanjang Bulan Ramadhan

Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Lailatul Qadar bisa terjadi pada malam apapun di bulan Ramadhan. Namun, pendapat ini tidak sekuat pendapat-pendapat sebelumnya dan kurang didukung oleh dalil-dalil yang kuat.

Cara Meraih Keberkahan Lailatul Qadar

Untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Niat yang Ikhlas

Niat yang ikhlas dalam mencari Lailatul Qadar semata-mata karena Allah SWT adalah kunci utama. Jangan sampai kita mencari Lailatul Qadar hanya untuk mendapatkan "hadiah" berupa pahala, tetapi murni karena ingin mendapatkan ridha Allah SWT.

2. Konsisten dalam Beribadah

Jangan hanya mengandalkan sepuluh malam terakhir Ramadhan, tetapi konsistenlah dalam beribadah sepanjang bulan Ramadhan. Hal ini akan memudahkan kita untuk meningkatkan ibadah pada sepuluh malam terakhir.

3. Memperbanyak Doa dan Zikir

Perbanyaklah doa dan zikir, terutama doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk dibaca pada malam Lailatul Qadar. Selain itu, perbanyak juga istighfar dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

4. Meninggalkan Maksiat

Usahakan untuk meninggalkan segala bentuk maksiat dan perbuatan yang tidak bermanfaat. Fokuskan diri pada ibadah dan amal shaleh.

5. Berbuat Baik kepada Sesama

Jangan lupa untuk berbuat baik kepada sesama, baik melalui sedekah, membantu orang yang membutuhkan, atau memperbaiki hubungan dengan keluarga dan tetangga.

Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Mencari Lailatul Qadar

Dalam upaya mencari Lailatul Qadar, terkadang ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Hanya Fokus pada Malam ke-27

Banyak orang yang terlalu fokus pada malam ke-27 Ramadhan dan mengabaikan malam-malam lainnya. Padahal, Lailatul Qadar bisa terjadi pada malam-malam lain di sepuluh hari terakhir Ramadhan.

2. Mengandalkan Tanda-tanda Fisik Semata

Beberapa orang terlalu mengandalkan tanda-tanda fisik seperti cuaca yang sejuk atau matahari yang redup. Padahal, tanda-tanda ini tidak mutlak dan bisa berbeda-beda tergantung kondisi geografis.

3. Mengabaikan Ibadah di Malam-malam Lain

Kesalahan lain adalah mengabaikan ibadah di malam-malam lain dan hanya fokus pada sepuluh malam terakhir. Padahal, konsistensi dalam beribadah sepanjang Ramadhan adalah kunci utama.

4. Terlalu Fokus pada "Hadiah" Pahala

Beberapa orang terlalu fokus pada "hadiah" berupa pahala yang berlipat ganda, sehingga melupakan esensi utama yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pertanyaan Seputar Lailatul Qadar

1. Apakah Lailatul Qadar hanya terjadi sekali dalam setahun?

Ya, Lailatul Qadar hanya terjadi sekali dalam setahun, yaitu pada bulan Ramadhan. Namun, waktu pastinya tidak diketahui secara pasti.

2. Apakah orang yang tidak mendapatkan Lailatul Qadar akan rugi?

Meskipun Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa, namun Allah SWT Maha Adil. Orang yang berusaha mencari Lailatul Qadar dengan sungguh-sungguh namun tidak mendapatkannya tetap akan mendapatkan pahala atas usahanya tersebut.

3. Apakah ada doa khusus untuk Lailatul Qadar?

Ya, ada doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk dibaca pada malam Lailatul Qadar, yaitu:

"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai maaf, maka maafkanlah aku)."

4. Apakah Lailatul Qadar hanya untuk orang dewasa?

Tidak, Lailatul Qadar adalah anugerah Allah SWT untuk semua umat Islam, baik dewasa maupun anak-anak. Orang tua bisa mengajak anak-anaknya untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar dengan cara yang sesuai dengan usia mereka.

5. Apakah orang yang sedang haid atau nifas bisa mendapatkan Lailatul Qadar?

Ya, meskipun tidak bisa melakukan ibadah seperti shalat atau membaca Al-Quran, wanita yang sedang haid atau nifas tetap bisa meraih keberkahan Lailatul Qadar dengan cara berzikir, berdoa, atau melakukan amalan-amalan lain yang diperbolehkan.

Kesimpulan

Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan yang terjadi pada bulan Ramadhan. Meskipun waktu pastinya tidak diketahui, namun kita diberikan petunjuk bahwa malam ini terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil. Ciri-ciri malam Lailatul Qadar seperti cuaca yang tenang, cahaya matahari yang redup keesokan harinya, dan perasaan khusyuk yang luar biasa saat beribadah bisa menjadi petunjuk, meskipun tidak mutlak.

Yang terpenting dalam mencari Lailatul Qadar adalah konsistensi dalam beribadah, keikhlasan niat, dan usaha untuk meningkatkan kualitas ibadah sepanjang bulan Ramadhan. Dengan demikian, insya Allah kita akan mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar, baik kita menyadarinya atau tidak. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang bertakwa. Aamiin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya