350 Caption Galau Lucu untuk Menghibur Hati yang Sedih

Liputan6.com, Jakarta Saat hati sedang galau, terkadang kita butuh hiburan untuk menghibur diri. Berikut ini 350 caption galau lucu yang bisa menjadi penghibur di kala hati sedang gundah:

• 1. Cintaku padamu seperti utang, awalnya kecil tapi lama-lama jadi besar sendiri.
• 2. Cinta itu buta, tapi cinta nggak tuli. Cinta bisa bedain suara Honda Jazz sama Honda Supra.
• 3. Cintaku padamu bagai diare, tak bisa kutahan terus keluar begitu saja.
• 4. Kamu itu seperti kopi, pahit tapi bikin kecanduan.
• 5. Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karetnya, ambyar.
• 6. Cinta itu ibarat kentut, kalau dipaksakan bisa-bisa malah berak.
• 7. Cintaku padamu seperti gajah - besar, berat, dan susah dilupakan.
• 8. Kamu itu seperti kopi sachet, praktis tapi nggak ada rasa spesialnya.
• 9. Cinta itu seperti permen karet, awalnya manis tapi lama-lama hambar.
• 10. Kamu itu seperti sendal jepit, sederhana tapi selalu kucari.

• 11. Mantan itu seperti mantan presiden, nggak usah diingat-ingat lagi jabatannya.
• 12. Aku masih belum bisa melupakanmu sayang, soalnya kamu belum bayar utang.
• 13. Mantan itu seperti permen karet, dibuang sayang ditelan nggak enak.
• 14. Beli koran bukan untuk dibaca, tapi buat bungkus kenangan sama mantan.
• 15. Mantan itu seperti demo, ramai di awal tapi lama-lama bubar juga.
• 16. Ngeliat mantan jalan sama yang baru: aku rapopo. Digigit anjingnya mantan: aku rabies.
• 17. Mantan itu seperti SIM, expired tapi masih disimpan juga.
• 18. Tiwas nutup cabang demi pusat, malah pusatnya buka cabang dimana-mana.
• 19. Mantan itu seperti soal ujian, susah dilupain tapi harus dilewatin.
• 20. Jangan panggil aku mantan, panggil saja aku alumni. Siapa tau bisa reuni.

• 21. Jomblo itu ibarat motor tanpa spion, jalan terus tanpa menengok ke belakang.
• 22. Status: Jomblo. Bukan berarti nggak laku, tapi belum ada yang mau.
• 23. Jomblo itu kayak ayam goreng, dicari pas lagi laper doang.
• 24. Jomblo itu seperti sendok, selalu sendiri meski banyak yang suka.
• 25. Malam Minggu jomblo: Netflix and chill. Sendirian.
• 26. Jomblo itu kayak helm, dipake pas butuh doang.
• 27. Jomblo itu ibarat lagu dangdut, asyik sendiri.
• 28. Truk aja punya gandengan, masa aku enggak?
• 29. Jomblo itu kayak kipas angin, muter-muter sendiri.
• 30. Jomblo itu ibarat gelas kosong, nunggu diisi.

• 31. Iso nembang ra iso nyuling. Iso nyawang ra iso nyanding.
• 32. Ora ketemu kowe telung puluh dino rasane koyo sewulan.
• 33. Nduwe ndas ngelu, ra nduwe ndas wagu.
• 34. Jenenge urip mesti akeh cobaan. Yen akeh saweran kui jenenge dangdutan.
• 35. Umpama pacar iso di-download, aku bakalan ora jomblo.
• 36. Aku ora malam mingguan, sandalku pedot.
• 37. Sido sayang gak? Lek gak sido tak tinggal nggodok mi.
• 38. Saking suwe ngejomlo oleh sms teko operator langsung tak balesi "Entuk nomerku teko sopo?"
• 39. Suket teles kudanan sore, atiku ngenes mikirna kowe.
• 40. Duwe ndas ngelu, rak nduwe ndas wagu.

• 41. Hidup itu seperti cucian, kadang bersih kadang kotor.
• 42. Hidup itu seperti sepeda, harus terus dikayuh biar nggak jatuh.
• 43. Hidup itu seperti es krim, dinikmati sebelum mencair.
• 44. Hidup itu seperti main game, kadang menang kadang kalah.
• 45. Hidup itu seperti naik gunung, semakin tinggi semakin sejuk.
• 46. Hidup itu seperti masak, kadang asin kadang hambar.
• 47. Hidup itu seperti main bola, kadang nyerang kadang bertahan.
• 48. Hidup itu seperti main kartu, harus pintar mengatur strategi.
• 49. Hidup itu seperti main puzzle, menyatukan kepingan demi kepingan.
• 50. Hidup itu seperti main petak umpet, kadang ketemu kadang enggak.

• 51. Saking galaunya, dengerin lagu Buka Dikit Joss aja sampai nangis.
• 52. Badan lemes, tenggorokan sakit, mata berkunang-kunang. Kata dokter: keracunan janji manis.
• 53. Seberat apapun masalahmu, jangan ditimbang. Nggak bakal laku.
• 54. Galau adalah perpaduan kata antara belum gajian dan belum punya pacar.
• 55. Ciri-ciri orang rentan galau: waktu mau sarapan bubur dia menggumam "Seperti inilah bentuk hatiku".
• 56. Saking galaunya, liat orang jualan bakso malah nyanyi "Mengapa kita selalu terpisah".
• 57. Galau itu seperti jemuran, dijemur biar kering eh malah hujan.
• 58. Galau itu ibarat main game tanpa save, harus diulang dari awal terus.
• 59. Galau itu seperti main bola sendirian, tendang sana tendang sini ujungnya capek sendiri.
• 60. Galau itu kayak main petak umpet sendirian, nyari-nyari tapi nggak ketemu juga.

• 61. LDR: Lapar Doang Relationship
• 62. PHP: Pemberi Harapan Palsu
• 63. CLBK: Chat Lagi Balikan Kagak
• 64. TTM: Teman Tapi Mesra
• 65. HTS: Hubungan Tanpa Status
• 66. PDKT: Proses Deketin Kok Temenan
• 67. OOTD: Outfit Of The Depression
• 68. BFF: Best Friend Forever (sampai ada yang jadian)
• 69. LOL: Laugh Out Loud (padahal nangis)
• 70. OMG: Oh My Galau

• 71. Jatuh cinta itu kayak main game, kalau game over tinggal restart.
• 72. Cinta itu seperti matematika, ada tambah kurang kali bagi.
• 73. Hidup itu seperti main sepeda, harus terus bergerak agar tetap seimbang.
• 74. Patah hati itu seperti patah kaki, sakit tapi bisa sembuh.
• 75. Cinta itu seperti masak, kadang asin kadang hambar.
• 76. Hidup itu seperti main kartu, harus pintar mengatur strategi.
• 77. Jomblo itu ibarat permen, manis tapi sendirian.
• 78. Cinta itu seperti main puzzle, menyatukan kepingan demi kepingan.
• 79. Hidup itu seperti main petak umpet, kadang ketemu kadang enggak.
• 80. Galau itu seperti jemuran, dijemur biar kering eh malah hujan.

• 81. Status: Galau tingkat dewa.
• 82. Mood hari ini: Galau dengan sedikit bumbu receh.
• 83. Loading... 99% Galau.
• 84. Hari ini menunya galau dengan ekstra sambel.
• 85. Sedang dalam mode galau, harap maklum.
• 86. Galau is my middle name.
• 87. Keep calm and stay galau.
• 88. Professional overthinker and part-time galauer.
• 89. Galau expert since birth.
• 90. Certified galau specialist.

• 91. Kamu itu seperti ujian, bikin deg-degan tapi harus dihadapi.
• 92. Kamu itu seperti PR, selalu ada di pikiran tapi susah diselesaikan.
• 93. Kamu itu seperti wi-fi, dekat tapi nggak bisa diconnect.
• 94. Kamu itu seperti kopi, bikin melek tapi juga bikin deg-degan.
• 95. Kamu itu seperti game, asyik dimainkan tapi bikin ketagihan.
• 96. Kamu itu seperti lagu, enak didengar tapi susah dihafal liriknya.
• 97. Kamu itu seperti buku, menarik dibaca tapi susah dipahami.
• 98. Kamu itu seperti matematika, rumit tapi harus dipelajari.
• 99. Kamu itu seperti hujan, ditunggu-tunggu tapi bikin basah.
• 100. Kamu itu seperti diet, pengen tapi susah dijalani.

• 101. Nyesek itu ketika baru sebatas naksir, tapi udah susah move on.
• 102. Cinta itu seperti angkot, rela nunggu orang di ujung jalan yang nyatanya belum tentu mau naik.
• 103. Cinta berawal dari pandangan mata, kemudian turun ke hati dan hilang tanpa ada yang mengetahuinya, bagai kentut yang tersembunyi.
• 104. Cinta kita bagai kembang api yang sangat indah saat menyala namun sayangnya tak tahan lama.
• 105. Dulu aku memfollow hatimu, terus kamu men-followback aku. Namun sekarang kamu unfollow aku dan kamu membloknya.
• 106. Kalau mencintaimu seperti air isi ulang, mungkin aku adalah pengusaha paling sukses, karena takkan pernah kering.
• 107. Cinta bukan biji tanaman. Bila cuma dipendam, ia takkan tumbuh dan berbunga.
• 108. Cara ampuh untuk move on adalah balikan.
• 109. Nyesek adalah kalau lo udah capek-capek dapat nilai bagus, eh orang tua lo cuma bilang "Tumben Bagus".
• 110. Kalo pulsa dan hape adalah sepaket, maka aku dan kamu adalah paket terindah, karena tanpa salah satu tiada gunanya.

• 111. Patah hati itu seperti main game, game over tinggal restart.
• 112. Patah hati itu ibarat main bola, kadang menang kadang kalah.
• 113. Patah hati itu seperti main puzzle, harus nyusun ulang kepingan hati yang hancur.
• 114. Patah hati itu kayak main petak umpet, nyari-nyari tapi nggak ketemu juga.
• 115. Patah hati itu ibarat main kartu, harus pintar mengatur strategi biar nggak kalah terus.
• 116. Patah hati itu seperti main sepeda, jatuh sekali bukan berarti nggak bisa naik lagi.
• 117. Patah hati itu kayak main layang-layang, putus ya udah cari yang baru.
• 118. Patah hati itu ibarat main PS, kalau game over tinggal pencet restart.
• 119. Patah hati itu seperti main monopoli, kadang menang kadang bangkrut.
• 120. Patah hati itu kayak main gaplek, kadang menang kadang kalah tapi tetap seru.

• 121. Kamu itu seperti helm, selalu melindungi tapi kadang bikin gerah.
• 122. Kamu itu seperti charger HP, bikin aku semangat lagi.
• 123. Kamu itu seperti kopi, pahit tapi bikin nagih.
• 124. Kamu itu seperti sendal jepit, sederhana tapi selalu kucari.
• 125. Kamu itu seperti bantal, empuk tapi kadang bikin ngiler.
• 126. Kamu itu seperti AC, bikin adem tapi kadang bikin flu.
• 127. Kamu itu seperti gula, manis tapi bikin diabetes.
• 128. Kamu itu seperti obat, pahit tapi menyembuhkan.
• 129. Kamu itu seperti kacamata, bikin jelas tapi kadang bikin pusing.
• 130. Kamu itu seperti jam tangan, selalu mengingatkan tapi kadang bikin bete.

• 131. Katanya setia, tapi kok setiap hari ganti DP WhatsApp?
• 132. Bilangnya sibuk, tapi kok online terus?
• 133. Katanya sayang, tapi kok chattingan sama mantan?
• 134. Bilangnya nggak bisa move on, tapi kok udah punya yang baru?
• 135. Katanya jomblo, tapi kok tiap hari ganti gebetan?
• 136. Bilangnya lagi diet, tapi kok makannya dobel?
• 137. Katanya lagi hemat, tapi kok belanja online terus?
• 138. Bilangnya capek, tapi kok masih kuat scrolling TikTok?
• 139. Katanya nggak suka drama, tapi kok suka bikin status mancing emosi?
• 140. Bilangnya nggak mau pacaran, tapi kok suka cemburu?

• 141. Friendzone itu ibarat diskon 99%, tetap aja nggak gratis.
• 142. Friendzone itu seperti main game yang nggak ada save pointnya.
• 143. Friendzone itu kayak nonton film horror, deg-degan tapi tetap ditonton.
• 144. Friendzone itu ibarat main sepak bola tapi nggak pernah cetak gol.
• 145. Friendzone itu seperti beli tiket konser tapi cuma bisa nonton dari luar.
• 146. Friendzone itu kayak main puzzle yang nggak lengkap satu keping.
• 147. Friendzone itu ibarat naik roller coaster tapi nggak jadi berangkat.
• 148. Friendzone itu seperti beli es krim tapi cuma bisa ngelihat doang.
• 149. Friendzone itu kayak main petak umpet tapi nggak ada yang nyari.
• 150. Friendzone itu ibarat beli baju tapi nggak pernah dipakai.

• 151. LDR itu seperti main petak umpet jarak jauh.
• 152. LDR itu ibarat makan sayur tanpa garam, hambar tapi tetap harus dimakan.
• 153. LDR itu kayak main game online, kadang lag kadang disconnect.
• 154. LDR itu seperti nonton film tanpa subtitle, nggak ngerti tapi tetap ditonton.
• 155. LDR itu ibarat main bola sendirian, tendang sana tendang sini ujungnya capek sendiri.
• 156. LDR itu kayak main puzzle online, susah nyambunginnya.
• 157. LDR itu seperti makan permen karet, lama-lama hambar tapi tetap dikunyah.
• 158. LDR itu ibarat main tebak-tebakan jarak jauh, sering salah paham.
• 159. LDR itu kayak main layangan, makin jauh makin tinggi tapi rawan putus.
• 160. LDR itu seperti main congklak online, mainnya gantian nggak bisa bareng.

• 161. PHP itu ibarat main game yang nggak ada save pointnya.
• 162. PHP itu seperti nonton trailer film yang nggak jadi tayang.
• 163. PHP itu kayak beli tiket konser tapi konsernya dibatalkan.
• 164. PHP itu ibarat main roller coaster tapi nggak jadi berangkat.
• 165. PHP itu seperti beli es krim tapi keburu meleleh sebelum dimakan.
• 166. PHP itu kayak main petak umpet tapi nggak ada yang nyari.
• 167. PHP itu ibarat beli baju tapi nggak pernah dipakai.
• 168. PHP itu seperti nunggu bus yang nggak kunjung datang.
• 169. PHP itu kayak main tebak-tebakan tapi jawabannya selalu salah.
• 170. PHP itu ibarat masak indomie tapi nggak jadi dimakan.

• 171. Overthinking itu ibarat main catur sendirian.
• 172. Overthinking itu seperti nonton film horror sendirian tengah malam.
• 173. Overthinking itu kayak main puzzle 1000 keping sendirian.
• 174. Overthinking itu ibarat main petak umpet tapi nggak ada yang nyari.
• 175. Overthinking itu seperti main game yang nggak ada save pointnya.
• 176. Overthinking itu kayak baca buku tapi nggak paham isinya.
• 177. Overthinking itu ibarat masak tapi nggak pernah matang.
• 178. Overthinking itu seperti main tebak-tebakan tapi jawabannya selalu salah.
• 179. Overthinking itu kayak main roller coaster dalam pikiran.
• 180. Overthinking itu ibarat nonton film yang nggak ada endingnya.

• 181. Insomnia itu ibarat main game yang nggak bisa di-pause.
• 182. Insomnia itu seperti nonton marathon film horror tengah malam.
• 183. Insomnia itu kayak main petak umpet sama tidur tapi nggak ketemu-ketemu.
• 184. Insomnia itu ibarat ngitung domba tapi dombanya kabur semua.
• 185. Insomnia itu seperti main puzzle yang nggak ada ujungnya.
• 186. Insomnia itu kayak nunggu bus terakhir tapi busnya nggak datang-datang.
• 187. Insomnia itu ibarat minum kopi tapi efeknya kebalik.
• 188. Insomnia itu seperti main tebak-tebakan sama mimpi tapi nggak pernah menang.
• 189. Insomnia itu kayak main roller coaster dalam pikiran sepanjang malam.
• 190. Insomnia itu ibarat nonton film yang nggak ada credits-nya.

• 191. Overthinking itu ibarat main catur sendirian, mikir strategi tapi lawan mainnya diri sendiri.
• 192. Overthinking itu seperti nonton film horror sendirian tengah malam, padahal filmnya belum mulai.
• 193. Overthinking itu kayak main puzzle 1000 keping sendirian, tapi kepingnya cuma 999.
• 194. Overthinking itu ibarat main petak umpet tapi nggak ada yang nyari, eh ternyata emang lagi sendirian.
• 195. Overthinking itu seperti main game yang nggak ada save pointnya, restart terus dari awal.
• 196. Overthinking itu kayak baca buku tapi nggak paham isinya, padahal bukunya terbalik.
• 197. Overthinking itu ibarat masak tapi nggak pernah matang, soalnya kompor belum dinyalain.
• 198. Overthinking itu seperti main tebak-tebakan tapi jawabannya selalu salah, padahal yang nanya diri sendiri.
• 199. Overthinking itu kayak main roller coaster dalam pikiran, padahal baru naik tangga.
• 200. Overthinking itu ibarat nonton film yang nggak ada endingnya, padahal baru trailer.

• 201. Bucin itu ibarat main game yang nggak bisa di-pause, padahal lagi UAS.
• 202. Bucin itu seperti nonton film romance 24/7, sampe lupa makan.
• 203. Bucin itu kayak main petak umpet tapi selalu ketemu, soalnya nggak mau jauh-jauh.
• 204. Bucin itu ibarat ngitung bintang bareng pacar, padahal cuma lampu taman.
• 205. Bucin itu seperti main puzzle yang gambarnya selalu sama, foto pacar.
• 206. Bucin itu kayak nunggu chat dari pacar 24/7, padahal HPnya low bat.
• 207. Bucin itu ibarat minum kopi tiap hari, tapi yang bikin deg-degan bukan kafeinnya.
• 208. Bucin itu seperti main tebak-tebakan, tapi jawabannya selalu nama pacar.
• 209. Bucin itu kayak main roller coaster tiap ketemu pacar, padahal cuma jalan kaki.
• 210. Bucin itu ibarat nonton film yang nggak ada bosennya, padahal itu story IG pacar yang diulang-ulang.

• 211. Stalking itu ibarat main detektif-detektifan di sosmed.
• 212. Stalking itu seperti nonton sinetron yang nggak tayang di TV.
• 213. Stalking itu kayak main puzzle online, nyari-nyari informasi buat disatuin.
• 214. Stalking itu ibarat main petak umpet modern, sembunyi-sembunyi liatin story orang.
• 215. Stalking itu seperti main game yang nggak ada ujungnya, scroll terus sampe jempol pegel.
• 216. Stalking itu kayak baca novel misteri, pengen tahu kelanjutannya tapi takut ketahuan.
• 217. Stalking itu ibarat masak, makin sering dilakuin makin ahli.
• 218. Stalking itu seperti main tebak-tebakan, nebak-nebak apa yang terjadi di kehidupan orang.
• 219. Stalking itu kayak main roller coaster emosi, kadang seneng kadang kesel.
• 220. Stalking itu ibarat nonton film yang nggak ada credits-nya, nggak tau kapan harus berhenti.

• 221. Ghosting itu ibarat main petak umpet tapi yang nyembunyinya nggak pernah ketemu.
• 222. Ghosting itu seperti nonton film horror, tau-tau orangnya menghilang.
• 223. Ghosting itu kayak main puzzle yang kehilangan kepingan pentingnya.
• 224. Ghosting itu ibarat main catur sendirian, soalnya lawannya udah kabur duluan.
• 225. Ghosting itu seperti main game yang tiba-tiba crash tanpa bisa di-restart.
• 226. Ghosting itu kayak baca buku yang tiba-tiba hilang halamannya.
• 227. Ghosting itu ibarat masak yang tiba-tiba gasnya habis di tengah jalan.
• 228. Ghosting itu seperti main tebak-tebakan tapi yang kasih pertanyaan nggak pernah muncul lagi.
• 229. Ghosting itu kayak naik roller coaster yang tiba-tiba berhenti di puncak.
• 230. Ghosting itu ibarat nonton film yang tiba-tiba mati lampu pas klimaksnya.

• 231. Baper itu ibarat main game yang nggak bisa dibedain mana yang NPC mana yang player asli.
• 232. Baper itu seperti_nonton film romance dan ngerasa jadi pemeran utamanya.
• 233. Baper itu kayak main petak umpet sama perasaan sendiri.
• 234. Baper itu ibarat ngitung bintang tapi yang dilihat cuma satu orang.
• 235. Baper itu seperti main puzzle yang gambarnya selalu mengarah ke satu orang.
• 236. Baper itu kayak nunggu chat tapi HPnya nggak bunyi-bunyi.
• 237. Baper itu ibarat minum kopi pahit tapi tetep aja manis gara-gara mikirin dia.
• 238. Baper itu seperti main tebak-tebakan tapi jawabannya selalu nama dia.
• 239. Baper itu kayak naik roller coaster perasaan tiap kali ketemu dia.
• 240. Baper itu ibarat nonton film yang nggak ada bosennya, padahal cuma stalking sosmednya dia.

• 241. Overthinking itu ibarat main catur sama diri sendiri, tapi tetep aja kalah.
• 242. Overthinking itu seperti nonton film horror yang nggak tayang di bioskop.
• 243. Overthinking itu kayak main puzzle 1000 keping tapi kepingnya cuma 999.
• 244. Overthinking itu ibarat main petak umpet sama pikiran sendiri.
• 245. Overthinking itu seperti main game yang nggak ada cheat code-nya.
• 246. Overthinking itu kayak baca buku yang nggak ada akhirnya.
• 247. Overthinking itu ibarat masak indomie tapi mikirnya udah sampe masak buat kondangan.
• 248. Overthinking itu seperti main tebak-tebakan sama diri sendiri tapi jawabannya selalu salah.
• 249. Overthinking itu kayak naik roller coaster dalam pikiran 24/7.
• 250. Overthinking itu ibarat nonton sinetron yang episodenya nggak ada habisnya.

• 251. Move on itu ibarat main game yang harus mulai dari level 1 lagi.
• 252. Move on itu seperti nonton film yang endingnya kita tulis sendiri.
• 253. Move on itu kayak main puzzle yang gambarnya harus diganti.
• 254. Move on itu ibarat main petak umpet tapi kita yang jadi yang nyari.
• 255. Move on itu seperti main game yang harus ganti karakter utama.
• 256. Move on itu kayak baca buku baru setelah novel favoritnya tamat.
• 257. Move on itu ibarat masak resep baru setelah bosen sama menu yang lama.
• 258. Move on itu seperti main tebak-tebakan dengan jawaban yang baru.
• 259. Move on itu kayak naik roller coaster baru yang lebih seru.
• 260. Move on itu ibarat nonton film baru setelah series favorit tamat.

• 261. Jomblo itu ibarat main game single player terus.
• 262. Jomblo itu seperti nonton film romance sendirian.
• 263. Jomblo itu kayak main puzzle sendirian padahal puzzlenya buat berdua.
• 264. Jomblo itu ibarat main petak umpet tapi nggak ada yang nyariin.
• 265. Jomblo itu seperti main game yang nggak ada mode co-op nya.
• 266. Jomblo itu kayak baca novel yang nggak ada tokoh utama keduanya.
• 267. Jomblo itu ibarat masak porsi buat satu orang terus.
• 268. Jomblo itu seperti main tebak-tebakan tapi nggak ada yang ngasih pertanyaan.
• 269. Jomblo itu kayak naik roller coaster sendirian.
• 270. Jomblo itu ibarat nonton konser tapi nggak ada yang diajak foto bareng.

• 271. Rindu itu ibarat main game online tapi servernya lagi down.
• 272. Rindu itu seperti nonton film yang belum rilis.
• 273. Rindu itu kayak main puzzle yang kepingan pentingnya hilang.
• 274. Rindu itu ibarat main petak umpet tapi nggak ketemu-ketemu.
• 275. Rindu itu seperti main game yang nggak bisa di-save progress-nya.
• 276. Rindu itu kayak baca buku yang halamannya hilang.
• 277. Rindu itu ibarat masak makanan favorit tapi bumbunya kurang.
• 278. Rindu itu seperti main tebak-tebakan tapi jawabannya selalu 'kamu'.
• 279. Rindu itu kayak naik roller coaster yang nggak ada puncaknya.
• 280. Rindu itu ibarat nonton film yang scene favoritnya dipotong.

• 281. Patah hati itu ibarat main game yang tiba-tiba game over.
• 282. Patah hati itu seperti nonton film yang endingnya nggak sesuai harapan.
• 283. Patah hati itu kayak main puzzle yang ternyata gambarnya beda sama di box.
• 284. Patah hati itu ibarat main petak umpet tapi nggak ada yang nyariin.
• 285. Patah hati itu seperti main game yang savedan-nya tiba-tiba hilang.
• 286. Patah hati itu kayak baca buku yang endingnya dirobek.
• 287. Patah hati itu ibarat masak makanan favorit tapi gosong.
• 288. Patah hati itu seperti main tebak-tebakan tapi jawabannya selalu salah.
• 289. Patah hati itu kayak naik roller coaster yang tiba-tiba berhenti di tengah jalan.
• 290. Patah hati itu ibarat nonton konser tapi artistnya nggak dateng.

• 291. Cemburu itu ibarat main game tapi controllernya diambil orang lain.
• 292. Cemburu itu seperti nonton film horror bareng pacar tapi yang dipeluk malah temennya.
• 293. Cemburu itu kayak main puzzle bareng tapi yang nyelesein malah orang lain.
• 294. Cemburu itu ibarat main petak umpet tapi yang dicari malah nyari orang lain.
• 295. Cemburu itu seperti main game multiplayer tapi characternya lebih deket sama player lain.
• 296. Cemburu itu kayak baca novel bareng tapi yang dibahas malah tokoh sampingannya.
• 297. Cemburu itu ibarat masak bareng tapi yang dipuji malah masakannya orang lain.
• 298. Cemburu itu seperti main tebak-tebakan tapi yang jawab malah orang lain.
• 299. Cemburu itu kayak naik roller coaster berdua tapi yang teriak-teriak malah orang sebelah.
• 300. Cemburu itu ibarat nonton konser bareng tapi yang diajak foto sama artisnya malah temennya.

• 301. Friendzone itu ibarat main game tapi cuma jadi NPC.
• 302. Friendzone itu seperti nonton film romance tapi cuma jadi figuran.
• 303. Friendzone itu kayak main puzzle tapi cuma jadi bingkainya.
• 304. Friendzone itu ibarat main petak umpet tapi cuma jadi tempat sembunyi.
• 305. Friendzone itu seperti main game RPG tapi cuma jadi pedagang di kota.
• 306. Friendzone itu kayak baca novel tapi cuma jadi tokoh pembantu.
• 307. Friendzone itu ibarat masak tapi cuma jadi yang nyicip.
• 308. Friendzone itu seperti main tebak-tebakan tapi cuma jadi yang kasih pertanyaan.
• 309. Friendzone itu kayak naik roller coaster tapi cuma jadi yang nunggu di bawah.
• 310. Friendzone itu ibarat nonton konser tapi cuma jadi penjaga tiket.

• 311. LDR itu ibarat main game online tapi ping-nya tinggi terus.
• 312. LDR itu seperti nonton film bareng tapi beda bioskop.
• 313. LDR itu kayak main puzzle yang kepingannya kepisah jauh.
• 314. LDR itu ibarat main petak umpet lintas kota.
• 315. LDR itu seperti main game co-op tapi beda server.
• 316. LDR itu kayak baca novel yang sama tapi beda chapter.
• 317. LDR itu ibarat masak bareng tapi lewat video call.
• 318. LDR itu seperti main tebak-tebakan tapi jawabannya harus dikirim pakai pos.
• 319. LDR itu kayak naik roller coaster bareng tapi beda wahana.
• 320. LDR itu ibarat nonton konser yang sama tapi beda kota.

• 321. PHP itu ibarat main game yang nggak bisa di-save.
• 322. PHP itu seperti nonton film yang trailernya lebih bagus dari filmnya.
• 323. PHP itu kayak main puzzle yang ternyata kepingannya kurang.
• 324. PHP itu ibarat main petak umpet tapi yang nyembunyinya nggak pernah mau ketemu.
• 325. PHP itu seperti main game yang cheat code-nya nggak works.
• 326. PHP itu kayak baca novel yang endingnya nggak sesuai sinopsis.
• 327. PHP itu ibarat masak resep yang bahan-bahannya nggak lengkap.
• 328. PHP itu seperti main tebak-tebakan yang jawabannya selalu berubah.
• 329. PHP itu kayak naik roller coaster yang tiba-tiba berhenti di tengah jalan.
• 330. PHP itu ibarat nonton konser tapi artistnya nggak naik panggung.

• 331. Bucin itu ibarat main game 24/7 tapi yang di-grind cuma satu karakter.
• 332. Bucin itu seperti nonton film yang sama berulang-ulang tapi nggak bosen.
• 333. Bucin itu kayak main puzzle yang gambarnya cuma satu orang terus.
• 334. Bucin itu ibarat main petak umpet tapi selalu mau ketemu.
• 335. Bucin itu seperti main game yang nggak pernah mau exit.
• 336. Bucin itu kayak baca satu buku yang sama berkali-kali.
• 337. Bucin itu ibarat masak satu menu yang sama tiap hari.
• 338. Bucin itu seperti main tebak-tebakan tapi jawabannya selalu sama.
• 339. Bucin itu kayak naik roller coaster yang sama tiap hari.
• 340. Bucin itu ibarat nonton konser yang sama berkali-kali.

• 341. Stalking itu ibarat main game detektif tapi objeknya cuma satu orang.
• 342. Stalking itu seperti nonton reality show yang nggak pernah tayang di TV.
• 343. Stalking itu kayak main puzzle online yang gambarnya selalu update.
• 344. Stalking itu ibarat main petak umpet modern, sembunyi-sembunyi liatin story orang.
• 345. Stalking itu seperti main game yang nggak ada ujungnya, scroll terus sampe jempol pegel.
• 346. Stalking itu kayak baca novel misteri yang chapternya update tiap hari.
• 347. Stalking itu ibarat masak, makin sering dilakuin makin ahli tapi nggak pernah bisa dicicipin.
• 348. Stalking itu seperti main tebak-tebakan, nebak-nebak apa yang bakal dipost selanjutnya.
• 349. Stalking itu kayak naik roller coaster emosi tiap refresh halaman profil.
• 350. Stalking itu ibarat nonton film yang nggak ada credits-nya, nggak tau kapan harus berhenti.

Meski galau itu tidak menyenangkan, tapi dengan melihat sisi lucunya kita bisa sedikit menghibur diri. Jangan terlalu larut dalam kegalauan, karena hidup terus berjalan. Tetap semangat dan jangan lupa tersenyum!