Memahami Tipe Kepribadian Compliance dan Penerapannya

Pelajari karakteristik unik tipe kepribadian compliance, kelebihan dan kelemahannya, serta cara efektif berkomunikasi dan bekerja sama dengannya.

oleh Alieza Nurulita Diperbarui 19 Feb 2025, 12:59 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 12:59 WIB
tipe kepribadian compliance
tipe kepribadian compliance ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tipe kepribadian compliance merupakan salah satu dari empat tipe kepribadian dalam teori DISC yang dikembangkan oleh psikolog William Moulton Marston. DISC sendiri merupakan singkatan dari Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance. Individu dengan tipe kepribadian compliance memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari tipe kepribadian lainnya.

Secara umum, orang dengan tipe kepribadian compliance cenderung berpikir secara analitis, teliti, dan sistematis. Mereka sangat mementingkan akurasi, kualitas, dan kepatuhan terhadap standar atau aturan yang berlaku. Individu compliance lebih suka bekerja dalam lingkungan yang terstruktur dengan ekspektasi kinerja yang jelas.

 

Karakteristik Utama Tipe Kepribadian Compliance

Untuk memahami tipe kepribadian compliance secara lebih mendalam, mari kita bahas beberapa karakteristik utamanya:

1. Analitis dan Logis

Individu compliance memiliki pemikiran yang sangat analitis dan logis. Mereka cenderung menggunakan pendekatan sistematis dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan. Sebelum mengambil tindakan, orang compliance akan mengumpulkan data dan informasi sebanyak mungkin untuk dianalisis secara menyeluruh.

2. Teliti dan Perfeksionis

Ketelitian adalah salah satu ciri khas utama tipe kepribadian compliance. Mereka sangat memperhatikan detail dan berusaha mencapai kesempurnaan dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Standar kualitas yang tinggi membuat orang compliance sering dianggap sebagai perfeksionis.

3. Menyukai Struktur dan Aturan

Tipe compliance merasa nyaman bekerja dalam lingkungan yang terstruktur dengan aturan dan prosedur yang jelas. Mereka cenderung patuh pada otoritas dan menghargai stabilitas. Ketidakpastian dan perubahan mendadak dapat membuat orang compliance merasa tidak nyaman.

4. Berhati-hati dalam Mengambil Keputusan

Individu compliance tidak terburu-buru dalam membuat keputusan. Mereka lebih suka mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memutuskan sesuatu. Hal ini membuat mereka cenderung lambat dalam pengambilan keputusan, namun keputusan yang diambil biasanya sudah dipikirkan matang-matang.

5. Menghindari Konflik dan Kritik

Orang dengan tipe kepribadian compliance umumnya tidak menyukai konfrontasi dan kritik. Mereka lebih memilih untuk menghindari konflik dan situasi yang berpotensi menimbulkan perselisihan. Kritik terhadap hasil kerja mereka dapat membuat individu compliance merasa sangat tertekan.

Kelebihan Tipe Kepribadian Compliance

Setiap tipe kepribadian memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah beberapa kelebihan utama yang dimiliki oleh individu dengan tipe kepribadian compliance:

1. Ketelitian dan Akurasi Tinggi

Salah satu kelebihan terbesar tipe compliance adalah tingkat ketelitian dan akurasi yang sangat tinggi dalam bekerja. Mereka sangat memperhatikan detail dan berusaha meminimalisir kesalahan sekecil apapun. Hal ini membuat hasil kerja orang compliance umumnya sangat berkualitas dan dapat diandalkan.

2. Kemampuan Analisis yang Kuat

Individu compliance memiliki kemampuan analisis yang sangat baik. Mereka mampu mengurai masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk dianalisis secara mendalam. Keterampilan ini sangat berguna dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat.

3. Disiplin dan Konsisten

Tipe kepribadian compliance cenderung sangat disiplin dan konsisten dalam bekerja. Mereka mematuhi aturan dan prosedur yang ada, serta berusaha menyelesaikan tugas tepat waktu. Konsistensi ini membuat orang compliance dapat diandalkan dalam menangani pekerjaan yang membutuhkan kestabilan.

4. Fokus pada Kualitas

Orang compliance memiliki standar kualitas yang tinggi dan selalu berusaha memberikan hasil terbaik. Mereka tidak puas dengan pekerjaan yang asal-asalan dan akan terus berupaya menyempurnakan hasil kerjanya. Fokus pada kualitas ini sangat berharga dalam berbagai bidang pekerjaan.

5. Kemampuan Perencanaan yang Baik

Individu dengan tipe kepribadian compliance umumnya memiliki kemampuan perencanaan yang baik. Mereka mampu menyusun rencana kerja yang terstruktur dan sistematis. Keterampilan ini sangat berguna dalam mengelola proyek atau tugas-tugas yang kompleks.

Kelemahan Tipe Kepribadian Compliance

Meskipun memiliki banyak kelebihan, tipe kepribadian compliance juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan:

1. Terlalu Kaku dan Perfeksionis

Kecenderungan untuk mengikuti aturan secara ketat terkadang membuat orang compliance terkesan kaku dan kurang fleksibel. Sifat perfeksionis mereka juga dapat menghambat produktivitas karena terlalu fokus pada detail yang tidak terlalu penting.

2. Lambat dalam Mengambil Keputusan

Kebutuhan untuk menganalisis segala sesuatu secara mendalam seringkali membuat individu compliance lambat dalam mengambil keputusan. Hal ini dapat menjadi masalah dalam situasi yang membutuhkan respon cepat.

3. Sulit Menerima Perubahan

Tipe compliance cenderung menyukai stabilitas dan rutinitas. Akibatnya, mereka sering kesulitan beradaptasi dengan perubahan mendadak atau situasi yang tidak terduga. Hal ini dapat menghambat kreativitas dan inovasi.

4. Terlalu Kritis terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain

Standar tinggi yang dimiliki orang compliance tidak hanya diterapkan pada diri sendiri, tetapi juga pada orang lain. Hal ini dapat membuat mereka terlalu kritis dan sulit puas dengan hasil kerja, baik milik sendiri maupun orang lain.

5. Kurang Percaya Diri dalam Situasi Sosial

Individu compliance seringkali merasa tidak nyaman dalam situasi sosial yang tidak terstruktur. Mereka mungkin kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal atau berkomunikasi secara spontan.

Cara Efektif Berkomunikasi dengan Tipe Kepribadian Compliance

Memahami cara berkomunikasi yang efektif dengan tipe kepribadian compliance sangat penting, baik dalam lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa tips untuk berkomunikasi secara efektif dengan individu compliance:

1. Gunakan Pendekatan Logis dan Faktual

Ketika berkomunikasi dengan orang compliance, gunakan pendekatan yang logis dan berbasis fakta. Mereka lebih menghargai informasi yang didukung oleh data konkret daripada argumen yang bersifat emosional atau spekulatif. Pastikan untuk menyajikan informasi secara terstruktur dan sistematis.

2. Berikan Waktu untuk Berpikir

Individu compliance membutuhkan waktu untuk memproses informasi dan menganalisis situasi. Jangan memaksa mereka untuk memberikan respon atau keputusan segera. Berikan mereka waktu yang cukup untuk memikirkan dan mempertimbangkan berbagai aspek sebelum merespon.

3. Fokus pada Detail dan Akurasi

Tipe kepribadian compliance sangat menghargai ketelitian dan akurasi. Pastikan untuk menyampaikan informasi secara detail dan akurat. Jika memungkinkan, sertakan data, statistik, atau bukti pendukung untuk memperkuat argumen Anda.

4. Hormati Kebutuhan akan Struktur

Orang compliance merasa nyaman dengan struktur dan aturan yang jelas. Dalam komunikasi, cobalah untuk menyajikan informasi secara terstruktur, misalnya dengan menggunakan poin-poin atau outline. Jelaskan juga prosedur atau langkah-langkah yang perlu diikuti.

5. Hindari Konfrontasi Langsung

Tipe compliance cenderung menghindari konflik dan kritik langsung. Jika Anda perlu memberikan umpan balik atau kritik, lakukan dengan cara yang konstruktif dan fokus pada fakta, bukan pada pribadi orangnya. Gunakan pendekatan yang diplomatis dan tidak mengancam.

Karir yang Cocok untuk Tipe Kepribadian Compliance

Tipe kepribadian compliance memiliki karakteristik yang sangat cocok untuk berbagai jenis pekerjaan, terutama yang membutuhkan ketelitian, analisis mendalam, dan kepatuhan pada aturan. Berikut adalah beberapa bidang karir yang umumnya cocok untuk individu dengan tipe kepribadian compliance:

1. Akuntansi dan Keuangan

Pekerjaan di bidang akuntansi dan keuangan sangat cocok untuk tipe compliance karena membutuhkan ketelitian tinggi dan kemampuan analisis yang kuat. Posisi seperti akuntan, auditor, atau analis keuangan dapat menjadi pilihan karir yang ideal.

2. Teknologi Informasi

Bidang teknologi informasi, terutama yang berkaitan dengan pengembangan software atau manajemen database, cocok untuk individu compliance. Pekerjaan seperti programmer, analis sistem, atau administrator database membutuhkan ketelitian dan kemampuan berpikir logis yang menjadi kekuatan tipe ini.

3. Penelitian dan Pengembangan

Karir di bidang penelitian dan pengembangan sangat sesuai dengan karakteristik tipe compliance yang analitis dan detail-oriented. Posisi seperti peneliti ilmiah, analis data, atau spesialis quality control dapat menjadi pilihan yang menarik.

4. Hukum dan Regulasi

Pekerjaan yang berkaitan dengan hukum dan regulasi cocok untuk tipe compliance karena membutuhkan kepatuhan pada aturan dan analisis mendalam. Karir sebagai pengacara, compliance officer, atau spesialis regulasi dapat menjadi pilihan yang tepat.

5. Teknik dan Rekayasa

Berbagai bidang teknik dan rekayasa membutuhkan ketelitian dan kemampuan analisis yang menjadi kekuatan tipe compliance. Pekerjaan seperti insinyur, arsitek, atau quality assurance engineer dapat menjadi pilihan karir yang sesuai.

Cara Mengembangkan Diri bagi Tipe Kepribadian Compliance

Meskipun memiliki banyak kelebihan, individu dengan tipe kepribadian compliance juga perlu terus mengembangkan diri untuk mengatasi kelemahan dan meningkatkan potensi mereka. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh tipe compliance untuk mengembangkan diri:

1. Meningkatkan Fleksibilitas

Cobalah untuk lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan atau situasi yang tidak terduga. Latih diri untuk beradaptasi dengan cepat dan melihat perubahan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai ancaman.

2. Melatih Pengambilan Keputusan yang Lebih Cepat

Praktikkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dengan menetapkan batasan waktu untuk diri sendiri. Ingatlah bahwa tidak semua keputusan memerlukan analisis mendalam, dan terkadang keputusan yang cukup baik lebih berguna daripada keputusan yang sempurna namun terlambat.

3. Mengembangkan Keterampilan Interpersonal

Latih diri untuk lebih nyaman dalam situasi sosial dan meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal. Ikuti pelatihan soft skills atau bergabung dengan kelompok networking untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain.

4. Belajar Menerima Kritik

Cobalah untuk melihat kritik sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai serangan personal. Latih diri untuk menerima umpan balik dengan lebih terbuka dan konstruktif.

5. Meningkatkan Kreativitas

Dorong diri untuk berpikir di luar kotak dan mengembangkan kreativitas. Cobalah teknik-teknik pemecahan masalah yang berbeda atau ikuti kursus yang merangsang pemikiran kreatif.

Perbedaan Tipe Kepribadian Compliance dengan Tipe Lainnya dalam DISC

Untuk memahami tipe kepribadian compliance secara lebih komprehensif, penting untuk membandingkannya dengan tipe kepribadian lainnya dalam teori DISC. Berikut adalah perbedaan utama antara tipe compliance dengan tipe dominance, influence, dan steadiness:

Compliance vs Dominance

Tipe compliance cenderung berhati-hati dan analitis, sementara tipe dominance lebih berorientasi pada hasil dan cepat dalam mengambil keputusan. Compliance lebih suka bekerja dalam lingkungan yang terstruktur, sedangkan dominance lebih menyukai tantangan dan situasi yang kompetitif.

Compliance vs Influence

Individu compliance lebih fokus pada fakta dan data, sementara tipe influence lebih berorientasi pada orang dan hubungan sosial. Compliance cenderung introvert dan berhati-hati, sedangkan influence lebih ekstrovert dan spontan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Compliance vs Steadiness

Tipe compliance dan steadiness sama-sama menyukai stabilitas, namun compliance lebih fokus pada aturan dan prosedur, sementara steadiness lebih mementingkan harmoni dan kerja sama tim. Compliance cenderung lebih kritis dan analitis, sedangkan steadiness lebih sabar dan mendukung.

Kesimpulan

Tipe kepribadian compliance memiliki karakteristik unik yang membuat mereka sangat berharga dalam berbagai bidang pekerjaan, terutama yang membutuhkan ketelitian, analisis mendalam, dan kepatuhan pada aturan. Kelebihan utama tipe ini terletak pada kemampuan analisis yang kuat, ketelitian tinggi, dan fokus pada kualitas.

Namun, seperti tipe kepribadian lainnya, compliance juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diatasi, seperti kecenderungan untuk terlalu kaku, lambat dalam mengambil keputusan, dan kesulitan beradaptasi dengan perubahan. Dengan memahami karakteristik, kelebihan, dan kelemahan tipe kepribadian compliance, kita dapat berkomunikasi dan bekerja sama dengan mereka secara lebih efektif.

Bagi individu dengan tipe kepribadian compliance, penting untuk terus mengembangkan diri dengan meningkatkan fleksibilitas, kecepatan pengambilan keputusan, dan keterampilan interpersonal. Dengan demikian, mereka dapat memaksimalkan potensi mereka dan berkontribusi secara optimal dalam berbagai aspek kehidupan, baik profesional maupun personal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya