Resep Cara Bikin Bubur Sumsum, Lembut dan Nikmat

Pelajari cara bikin bubur sumsum yang lezat dan lembut. Temukan resep lengkap, tips, dan variasi untuk menyajikan hidangan tradisional ini.

oleh Ayu Isti Prabandari diperbarui 20 Jan 2025, 12:10 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 12:10 WIB
cara bikin bubur sumsum
cara bikin bubur sumsum ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bubur sumsum merupakan hidangan tradisional Indonesia yang terkenal dengan kelembutan dan cita rasa manisnya yang khas. Makanan penutup ini terbuat dari tepung beras yang dimasak hingga kental dan lembut, kemudian disajikan dengan kuah gula merah yang manis dan gurih. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang cara bikin bubur sumsum yang sempurna, beserta berbagai tips dan variasi yang bisa Anda coba.

Sejarah Bubur Sumsum

Bubur sumsum telah menjadi bagian integral dari kuliner Indonesia selama berabad-abad. Hidangan ini dipercaya berasal dari daerah Jawa, meskipun kini telah menyebar ke berbagai wilayah di Nusantara. Nama "sumsum" sendiri diambil dari teksturnya yang lembut dan putih, menyerupai sumsum tulang.

Pada zaman dahulu, bubur sumsum sering disajikan dalam upacara adat dan perayaan penting. Makanan ini dianggap sebagai simbol kemakmuran dan kesuburan. Seiring waktu, bubur sumsum berkembang menjadi hidangan populer yang dapat dinikmati sehari-hari, baik sebagai sarapan maupun makanan penutup.

Menariknya, setiap daerah di Indonesia memiliki variasi dan cara penyajian bubur sumsum yang unik. Di beberapa tempat, bubur ini disajikan dengan tambahan kelapa parut atau potongan buah, sementara di daerah lain mungkin menggunakan gula aren sebagai pengganti gula merah.

Bahan untuk Membuat Bubur Sumsum

Untuk membuat bubur sumsum yang lezat, Anda memerlukan bahan-bahan berkualitas baik. Berikut adalah daftar bahan yang diperlukan:

  • 250 gram tepung beras
  • 750 ml santan encer
  • 250 ml santan kental
  • 1/2 sendok teh garam
  • 2 lembar daun pandan

Untuk kuah gula merah:

  • 200 gram gula merah, disisir halus
  • 100 ml air
  • 1 lembar daun pandan

Pemilihan bahan yang tepat sangat penting untuk menghasilkan bubur sumsum yang berkualitas. Gunakan tepung beras yang halus dan berkualitas baik untuk mendapatkan tekstur yang lembut. Santan segar akan memberikan rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan santan instan, meskipun yang terakhir bisa digunakan sebagai alternatif praktis.

Gula merah yang digunakan sebaiknya memiliki aroma dan rasa yang kuat. Pilih gula merah yang berkualitas baik, seperti gula aren atau gula kelapa, untuk mendapatkan cita rasa yang optimal. Daun pandan berfungsi untuk memberikan aroma harum yang khas pada bubur dan kuah gula.

Alat yang Diperlukan

Sebelum mulai memasak, pastikan Anda memiliki peralatan yang diperlukan. Berikut adalah daftar alat yang akan membantu proses pembuatan bubur sumsum:

  • Panci anti lengket berukuran sedang
  • Wadah untuk mencampur bahan
  • Pengaduk kayu atau spatula tahan panas
  • Saringan halus
  • Mangkuk untuk menyajikan
  • Panci kecil untuk membuat kuah gula merah

Penggunaan panci anti lengket sangat disarankan untuk mencegah bubur menempel dan gosong. Pengaduk kayu atau spatula tahan panas akan membantu Anda mengaduk bubur secara merata tanpa merusak permukaan panci. Saringan halus berguna untuk memastikan tidak ada gumpalan tepung dalam adonan bubur.

Persiapkan juga mangkuk-mangkuk kecil atau wadah saji yang sesuai untuk menyajikan bubur sumsum. Jika Anda berencana membuat dalam jumlah besar, mungkin diperlukan panci yang lebih besar atau beberapa panci sekaligus.

Cara Bikin Bubur Sumsum

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat bubur sumsum yang lembut dan nikmat:

  1. Campurkan tepung beras dengan santan encer dalam wadah. Aduk hingga rata dan tidak ada gumpalan.
  2. Saring campuran tepung dan santan ke dalam panci anti lengket untuk memastikan tidak ada gumpalan.
  3. Tambahkan garam dan daun pandan ke dalam panci.
  4. Nyalakan api sedang dan mulai memasak adonan sambil terus diaduk.
  5. Setelah adonan mulai mengental, tambahkan santan kental sedikit demi sedikit sambil terus diaduk.
  6. Terus masak dan aduk hingga bubur mencapai kekentalan yang diinginkan dan matang sempurna. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 15-20 menit.
  7. Untuk membuat kuah gula merah, masak gula merah, air, dan daun pandan dalam panci kecil hingga gula larut dan mengental sedikit.
  8. Sajikan bubur sumsum dalam mangkuk dan siram dengan kuah gula merah.

Kunci utama dalam membuat bubur sumsum yang sempurna adalah kesabaran dan ketelatenan dalam mengaduk. Pastikan untuk terus mengaduk adonan selama proses memasak untuk mencegah terbentuknya gumpalan dan memastikan kematangan yang merata.

Tips Membuat Bubur Sumsum yang Lembut

Untuk menghasilkan bubur sumsum yang lembut dan nikmat, perhatikan tips-tips berikut:

  • Gunakan api kecil hingga sedang selama proses memasak untuk mencegah bubur gosong atau menggumpal.
  • Aduk terus-menerus dan perlahan untuk mendapatkan tekstur yang halus dan lembut.
  • Pastikan bubur dimasak hingga benar-benar matang. Bubur yang kurang matang akan terasa mentah dan berpasir di lidah.
  • Jika bubur terlalu kental, tambahkan sedikit air atau santan encer. Jika terlalu encer, masak lebih lama hingga mencapai kekentalan yang diinginkan.
  • Untuk aroma yang lebih harum, bisa ditambahkan sedikit vanila atau kayu manis ke dalam adonan bubur.

Eksperimen dengan rasio tepung beras dan santan untuk menemukan tekstur yang paling Anda sukai. Beberapa orang lebih menyukai bubur yang sangat kental, sementara yang lain lebih suka tekstur yang sedikit lebih encer.

Variasi Bubur Sumsum

Meskipun resep dasar bubur sumsum sudah lezat, Anda bisa berkreasi dengan berbagai variasi untuk menambah cita rasa dan tampilan. Berikut beberapa ide variasi bubur sumsum:

  • Bubur Sumsum Pandan: Tambahkan ekstrak pandan atau jus daun pandan ke dalam adonan untuk warna hijau alami dan aroma yang lebih kuat.
  • Bubur Sumsum Durian: Campurkan daging durian ke dalam bubur untuk cita rasa yang unik dan aroma yang khas.
  • Bubur Sumsum Kacang Hijau: Tambahkan kacang hijau yang sudah dimasak dan dihaluskan ke dalam bubur untuk tekstur dan rasa yang berbeda.
  • Bubur Sumsum Labu Kuning: Campurkan labu kuning yang sudah dikukus dan dihaluskan untuk warna kuning alami dan rasa manis yang lembut.
  • Bubur Sumsum Cokelat: Tambahkan bubuk kakao ke dalam adonan untuk variasi rasa yang cocok untuk pencinta cokelat.

Jangan ragu untuk bereksperimen dengan bahan-bahan lain seperti ubi ungu, nangka, atau bahkan ekstrak bunga telang untuk warna biru alami. Setiap variasi akan memberikan pengalaman rasa yang berbeda dan menarik.

Cara Penyajian Bubur Sumsum

Penyajian yang menarik dapat meningkatkan selera makan dan membuat pengalaman menikmati bubur sumsum menjadi lebih istimewa. Berikut beberapa ide penyajian:

  • Sajikan bubur sumsum dalam mangkuk kecil atau gelas dessert untuk tampilan yang lebih elegan.
  • Tuangkan kuah gula merah di atas bubur tepat sebelum disajikan untuk menjaga tekstur bubur.
  • Tambahkan taburan kelapa parut sangrai di atas bubur untuk tekstur yang renyah.
  • Hias dengan irisan buah-buahan segar seperti mangga atau nanas untuk penyajian yang lebih segar.
  • Untuk acara khusus, sajikan bubur sumsum dalam wadah daun pisang atau kelapa muda untuk sentuhan tradisional.

Kreativitas dalam penyajian dapat membuat bubur sumsum yang sederhana menjadi hidangan yang menarik dan Instagram-worthy. Jangan lupa untuk menyesuaikan penyajian dengan selera dan kesukaan keluarga atau tamu Anda.

Manfaat Kesehatan Bubur Sumsum

Selain lezat, bubur sumsum juga memiliki beberapa manfaat kesehatan yang perlu diketahui:

  • Sumber Energi: Tepung beras dalam bubur sumsum merupakan sumber karbohidrat yang baik untuk energi.
  • Mudah Dicerna: Tekstur lembut bubur sumsum membuatnya mudah dicerna, cocok untuk semua usia.
  • Bebas Gluten: Bagi yang sensitif terhadap gluten, bubur sumsum bisa menjadi alternatif makanan penutup yang aman.
  • Kandungan Mineral: Gula merah yang digunakan mengandung mineral seperti zat besi, magnesium, dan potasium.
  • Rendah Lemak: Jika dibuat dengan santan encer, bubur sumsum bisa menjadi pilihan makanan penutup yang relatif rendah lemak.

Meskipun memiliki manfaat kesehatan, perlu diingat bahwa bubur sumsum tetap mengandung gula dan kalori. Konsumsi yang berlebihan tetap tidak disarankan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti diabetes.

Bubur Sumsum untuk Bayi dan Balita

Bubur sumsum bisa menjadi makanan pendamping ASI (MPASI) yang baik untuk bayi dan balita. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Mulai perkenalkan bubur sumsum setelah bayi berusia 6 bulan ke atas.
  • Gunakan santan encer atau air sebagai pengganti santan kental untuk bayi.
  • Hindari penambahan gula merah atau gula lainnya untuk bayi di bawah 1 tahun.
  • Pastikan tekstur bubur sangat lembut dan tidak terlalu kental untuk mencegah tersedak.
  • Perkenalkan secara bertahap dan perhatikan reaksi alergi yang mungkin timbul.

Untuk balita, bubur sumsum bisa menjadi cara yang baik untuk memperkenalkan makanan tradisional. Namun, tetap batasi konsumsi gula dan pastikan porsinya sesuai dengan kebutuhan anak.

Cara Menyimpan dan Menghangatkan Bubur Sumsum

Jika Anda membuat bubur sumsum dalam jumlah besar, berikut cara menyimpan dan menghangatkannya:

  • Simpan bubur sumsum dalam wadah tertutup rapat di dalam kulkas. Bisa bertahan hingga 2-3 hari.
  • Pisahkan bubur dan kuah gula merah saat menyimpan untuk menjaga tekstur bubur.
  • Untuk menghangatkan, tambahkan sedikit air atau santan encer, lalu panaskan di atas api kecil sambil diaduk.
  • Hindari menghangatkan bubur sumsum dengan microwave karena bisa mengubah teksturnya.
  • Jangan membekukan bubur sumsum karena akan merusak teksturnya saat dicairkan.

Selalu pastikan bubur sumsum masih dalam kondisi baik sebelum dikonsumsi kembali. Jika ada perubahan warna, bau, atau rasa, sebaiknya tidak dikonsumsi.

Peluang Bisnis Bubur Sumsum

Bagi yang tertarik untuk memulai usaha kuliner, bubur sumsum bisa menjadi pilihan yang menarik. Berikut beberapa ide untuk mengembangkan bisnis bubur sumsum:

  • Buka gerai bubur sumsum dengan berbagai varian rasa dan topping.
  • Tawarkan bubur sumsum sebagai bagian dari catering untuk acara dan pesta.
  • Kembangkan bubur sumsum instan yang mudah diseduh untuk pasar modern.
  • Buat kemasan bubur sumsum yang menarik untuk oleh-oleh atau hadiah.
  • Tawarkan kelas memasak bubur sumsum untuk wisatawan atau pecinta kuliner.

Dalam mengembangkan bisnis, pastikan untuk memperhatikan kualitas bahan, kebersihan, dan konsistensi rasa. Branding dan pemasaran yang baik juga penting untuk menarik minat konsumen.

Bubur Sumsum dalam Acara Tradisional

Bubur sumsum memiliki peran penting dalam berbagai acara tradisional di Indonesia. Beberapa contohnya:

  • Selamatan: Bubur sumsum sering disajikan dalam acara selamatan sebagai simbol keberkahan.
  • Upacara Tujuh Bulanan: Dalam tradisi Jawa, bubur sumsum menjadi salah satu hidangan wajib dalam upacara tujuh bulanan kehamilan.
  • Lebaran: Di beberapa daerah, bubur sumsum menjadi hidangan yang populer saat perayaan Idul Fitri.
  • Upacara Adat: Dalam berbagai upacara adat di Nusantara, bubur sumsum sering hadir sebagai sesaji atau hidangan pelengkap.

Kehadiran bubur sumsum dalam acara-acara ini menunjukkan betapa pentingnya makanan ini dalam budaya Indonesia. Setiap daerah mungkin memiliki tradisi dan pemaknaan yang berbeda terkait bubur sumsum dalam acara adat mereka.

Perbandingan Bubur Sumsum dengan Bubur Lainnya

Untuk memahami keunikan bubur sumsum, mari kita bandingkan dengan beberapa jenis bubur lainnya:

  • Bubur Sumsum vs Bubur Candil: Bubur sumsum memiliki tekstur yang lebih halus dan lembut, sementara bubur candil memiliki tambahan bola-bola kecil dari tepung ketan.
  • Bubur Sumsum vs Bubur Kacang Hijau: Bubur kacang hijau memiliki tekstur yang lebih kasar dan biasanya disajikan dengan santan, berbeda dengan bubur sumsum yang lembut dan disajikan dengan kuah gula merah.
  • Bubur Sumsum vs Bubur Tinutuan: Bubur tinutuan atau bubur Manado adalah bubur sayur yang gurih, sangat berbeda dengan bubur sumsum yang manis.
  • Bubur Sumsum vs Bubur Ayam: Bubur ayam adalah hidangan utama yang gurih, sementara bubur sumsum adalah makanan penutup yang manis.

Setiap jenis bubur memiliki karakteristik dan cita rasa uniknya sendiri, mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia yang beragam.

Pertanyaan Seputar Bubur Sumsum

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang bubur sumsum:

  1. Q: Apakah bubur sumsum bisa dibuat tanpa santan?A: Ya, Anda bisa mengganti santan dengan susu atau air biasa, meskipun rasanya akan sedikit berbeda.
  2. Q: Berapa lama bubur sumsum bisa bertahan?A: Jika disimpan dalam kulkas, bubur sumsum bisa bertahan 2-3 hari.
  3. Q: Apakah bubur sumsum cocok untuk diet?A: Bubur sumsum mengandung kalori cukup tinggi karena santan dan gula. Konsumsi dalam jumlah terbatas jika sedang diet.
  4. Q: Bisakah bubur sumsum dibuat dengan tepung beras ketan?A: Ya, bisa. Penggunaan tepung beras ketan akan menghasilkan tekstur yang lebih kenyal.
  5. Q: Apakah ada pengganti gula merah untuk kuah bubur sumsum?A: Anda bisa menggunakan gula aren, madu, atau sirup maple sebagai alternatif.

Dengan memahami berbagai aspek dari bubur sumsum, dari sejarah hingga variasi modern, kita dapat lebih menghargai kekayaan kuliner Indonesia. Bubur sumsum bukan hanya sekedar makanan penutup, tetapi juga cerminan budaya dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Kesimpulan

Bubur sumsum adalah hidangan tradisional Indonesia yang telah menjadi bagian penting dari kuliner nusantara selama berabad-abad. Dengan teksturnya yang lembut dan rasa manis yang khas, bubur sumsum tidak hanya menjadi makanan penutup yang disukai, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi.

Dari cara pembuatan yang sederhana namun membutuhkan ketelatenan, hingga berbagai variasi dan cara penyajian yang kreatif, bubur sumsum terus berkembang mengikuti zaman. Meskipun demikian, esensi dan cita rasa aslinya tetap terjaga, menjadikannya salah satu warisan kuliner yang patut dilestarikan.

Baik Anda ingin menikmatinya sebagai hidangan nostalgia, mencoba variasi modern, atau bahkan mengembangkannya menjadi peluang bisnis, bubur sumsum memiliki potensi yang luas. Dengan memahami sejarah, teknik pembuatan, dan nilai kulturalnya, kita dapat lebih menghargai dan melestarikan hidangan ini sebagai bagian dari kekayaan kuliner Indonesia.

Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya mencoba resep cara bikin bubur sumsum ini di rumah dan nikmati kelezatan serta kehangatan yang ditawarkannya bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Selamat mencoba dan menikmati!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya