Liputan6.com, Jakarta Di era informasi yang semakin kompleks, infografis telah menjadi alat komunikasi visual yang sangat penting dan efektif. Infografis memungkinkan penyajian data dan informasi rumit menjadi lebih mudah dicerna dan menarik secara visual. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang tujuan pembuatan infografis, manfaatnya, jenis-jenisnya, serta panduan praktis untuk membuatnya.
Pengertian Infografis
Infografis, singkatan dari "informasi grafis", adalah representasi visual dari data, informasi, atau pengetahuan yang bertujuan untuk menyajikan informasi secara cepat dan jelas. Infografis menggabungkan elemen-elemen desain seperti gambar, grafik, dan teks minimal untuk memudahkan pemahaman terhadap informasi yang kompleks.
Infografis bukan sekadar kumpulan gambar dan teks, melainkan suatu bentuk seni dalam menyajikan informasi. Tujuan utamanya adalah mengkomunikasikan pesan dengan cara yang lebih efektif dibandingkan teks biasa. Infografis memanfaatkan kecenderungan otak manusia untuk memproses informasi visual lebih cepat daripada teks.
Dalam konteks komunikasi modern, infografis telah menjadi alat yang sangat berharga. Mereka digunakan di berbagai bidang, mulai dari jurnalisme, pendidikan, bisnis, hingga ilmu pengetahuan. Keunggulan infografis terletak pada kemampuannya untuk menyederhanakan konsep yang rumit, membuat data lebih mudah diingat, dan meningkatkan engagement audiens.
Advertisement
Tujuan Pembuatan Infografis
Pembuatan infografis memiliki beberapa tujuan utama yang menjadikannya alat komunikasi yang sangat efektif:
1. Menyederhanakan Informasi Kompleks
Salah satu tujuan utama pembuatan infografis adalah untuk menyederhanakan informasi yang kompleks. Dalam dunia yang dipenuhi dengan data dan informasi yang berlimpah, infografis berperan penting dalam mengubah konsep rumit menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami. Dengan menggunakan elemen visual seperti ikon, grafik, dan ilustrasi, infografis dapat menjelaskan proses yang kompleks atau data yang rumit dengan cara yang lebih sederhana dan intuitif.
Misalnya, dalam menjelaskan proses pembuatan vaksin, infografis dapat menggambarkan setiap tahapan dengan ikon dan penjelasan singkat, membuatnya lebih mudah dipahami oleh orang awam dibandingkan dengan penjelasan tekstual yang panjang. Hal ini sangat bermanfaat dalam bidang pendidikan, di mana konsep-konsep ilmiah yang kompleks dapat disajikan dalam format yang lebih mudah dicerna oleh siswa.
2. Meningkatkan Daya Tarik Visual
Infografis dirancang untuk menarik perhatian audiens melalui penggunaan elemen visual yang menarik. Dengan kombinasi warna yang tepat, tipografi yang menarik, dan desain yang kreatif, infografis dapat membuat informasi yang mungkin dianggap membosankan menjadi lebih menarik untuk dilihat dan dibaca. Tujuan ini sangat penting dalam era digital di mana perhatian audiens sangat terbatas dan banyak informasi bersaing untuk mendapatkan perhatian.
Dalam konteks pemasaran dan komunikasi bisnis, infografis yang menarik secara visual dapat meningkatkan engagement dengan audiens. Misalnya, laporan tahunan perusahaan yang biasanya penuh dengan angka dan teks dapat diubah menjadi infografis yang menarik, membuat informasi keuangan dan pencapaian perusahaan lebih mudah diapresiasi oleh pemegang saham dan publik.
3. Memudahkan Pemahaman dan Ingatan
Infografis memanfaatkan kekuatan visual untuk meningkatkan pemahaman dan daya ingat. Penelitian menunjukkan bahwa manusia cenderung mengingat informasi visual lebih baik daripada informasi tekstual semata. Dengan menyajikan informasi dalam format visual yang terstruktur, infografis membantu audiens untuk lebih mudah memahami dan mengingat pesan utama.
Contohnya, dalam kampanye kesehatan masyarakat, infografis tentang langkah-langkah mencuci tangan yang benar dapat lebih efektif daripada instruksi tertulis. Visualisasi setiap langkah membuat informasi lebih mudah diingat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Meningkatkan Engagement dan Sharing
Di era media sosial, konten yang mudah dibagikan (shareable) sangat berharga. Infografis, dengan sifatnya yang visual dan informatif, cenderung lebih sering dibagikan di platform media sosial dibandingkan dengan konten teks biasa. Tujuan ini sangat penting bagi organisasi yang ingin memperluas jangkauan pesan mereka dan meningkatkan visibilitas online.
Infografis yang menarik dan informatif memiliki potensi untuk menjadi viral, menjangkau audiens yang lebih luas daripada yang mungkin dicapai melalui saluran komunikasi tradisional. Misalnya, infografis tentang dampak lingkungan dari penggunaan plastik sekali pakai dapat dengan cepat menyebar di media sosial, meningkatkan kesadaran tentang isu lingkungan kepada audiens yang lebih luas.
5. Mendukung Storytelling dan Narasi
Infografis bukan hanya tentang menyajikan data, tetapi juga tentang bercerita. Tujuan pembuatan infografis sering kali adalah untuk mendukung narasi atau storytelling yang lebih besar. Dengan menggabungkan elemen visual dengan narasi yang kuat, infografis dapat menceritakan kisah yang kompleks dengan cara yang menarik dan mudah diikuti.
Dalam jurnalisme, infografis sering digunakan untuk menjelaskan peristiwa kompleks atau tren jangka panjang. Misalnya, infografis tentang perubahan iklim dapat menggambarkan perubahan suhu global selama beberapa dekade, dampaknya pada ekosistem, dan proyeksi masa depan, semuanya dalam satu gambar yang koheren dan naratif.
Jenis-Jenis Infografis
Infografis hadir dalam berbagai bentuk dan gaya, masing-masing dirancang untuk menyajikan jenis informasi tertentu dengan cara yang paling efektif. Berikut adalah beberapa jenis infografis utama:
1. Infografis Statistik
Infografis statistik adalah jenis yang paling umum dan sering digunakan untuk menyajikan data numerik dalam format visual yang menarik. Jenis infografis ini sangat efektif untuk menunjukkan tren, perbandingan, atau distribusi data. Elemen-elemen yang sering digunakan dalam infografis statistik meliputi grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik garis.
Contoh penggunaan infografis statistik bisa dilihat dalam laporan ekonomi, di mana pertumbuhan GDP, tingkat inflasi, dan indikator ekonomi lainnya dapat divisualisasikan untuk memberikan gambaran cepat tentang kondisi ekonomi. Infografis jenis ini juga sering digunakan dalam survei opini publik, menampilkan hasil polling dalam format yang mudah dipahami.
2. Infografis Proses
Infografis proses digunakan untuk menjelaskan langkah-langkah dalam suatu proses atau prosedur. Jenis infografis ini sangat berguna untuk menggambarkan alur kerja, siklus hidup produk, atau tahapan dalam suatu proyek. Biasanya, infografis proses menggunakan panah atau nomor untuk menunjukkan urutan langkah-langkah.
Contoh penggunaan infografis proses bisa dilihat dalam instruksi perakitan produk, di mana setiap langkah perakitan ditampilkan secara visual dengan penjelasan singkat. Dalam konteks bisnis, infografis proses dapat digunakan untuk menjelaskan alur kerja perusahaan atau proses pengambilan keputusan.
3. Infografis Timeline
Infografis timeline digunakan untuk menggambarkan serangkaian peristiwa dalam urutan kronologis. Jenis infografis ini sangat efektif untuk menyajikan sejarah, evolusi suatu konsep, atau perkembangan proyek jangka panjang. Timeline biasanya disajikan dalam format linear, dengan titik-titik kunci yang menandai peristiwa penting.
Contoh penggunaan infografis timeline bisa dilihat dalam presentasi sejarah perusahaan, di mana tonggak-tonggak penting dalam perjalanan bisnis ditampilkan secara visual. Dalam konteks pendidikan, infografis timeline sering digunakan untuk menggambarkan periode sejarah atau evolusi teknologi tertentu.
4. Infografis Perbandingan
Infografis perbandingan digunakan untuk membandingkan dua atau lebih subjek, produk, atau konsep. Jenis infografis ini sangat berguna untuk membantu audiens memahami perbedaan dan persamaan antara beberapa opsi. Biasanya, infografis perbandingan menggunakan kolom atau baris untuk menyandingkan informasi secara langsung.
Contoh penggunaan infografis perbandingan bisa dilihat dalam review produk, di mana fitur-fitur dari beberapa produk sejenis dibandingkan secara visual. Dalam konteks politik, infografis perbandingan sering digunakan untuk membandingkan platform atau kebijakan dari berbagai kandidat.
5. Infografis Geografis
Infografis geografis menggunakan peta atau representasi geografis lainnya untuk menyajikan data yang terkait dengan lokasi tertentu. Jenis infografis ini sangat efektif untuk menunjukkan distribusi geografis, perbedaan regional, atau pola global.
Contoh penggunaan infografis geografis bisa dilihat dalam laporan cuaca, di mana peta digunakan untuk menunjukkan suhu dan kondisi cuaca di berbagai wilayah. Dalam konteks bisnis, infografis geografis dapat digunakan untuk menampilkan distribusi pelanggan atau lokasi cabang perusahaan di seluruh dunia.
Advertisement
Cara Membuat Infografis yang Efektif
Membuat infografis yang efektif membutuhkan kombinasi antara kreativitas, pemahaman data, dan keterampilan desain. Berikut adalah langkah-langkah dan tips untuk membuat infografis yang menarik dan informatif:
1. Tentukan Tujuan dan Audiens
Langkah pertama dalam membuat infografis adalah menentukan tujuan spesifik dan audiens target. Apa pesan utama yang ingin Anda sampaikan? Siapa yang akan melihat infografis ini? Pemahaman yang jelas tentang tujuan dan audiens akan membantu Anda membuat keputusan desain yang tepat dan memilih jenis infografis yang paling sesuai.
Misalnya, jika tujuan Anda adalah mengedukasi remaja tentang bahaya merokok, Anda mungkin akan memilih gaya desain yang lebih dinamis dan menggunakan bahasa yang relevan dengan kelompok usia tersebut. Sebaliknya, jika Anda membuat infografis untuk laporan bisnis, gaya yang lebih formal dan profesional mungkin lebih sesuai.
2. Kumpulkan dan Analisis Data
Infografis yang baik didasarkan pada data yang akurat dan relevan. Kumpulkan data dari sumber-sumber terpercaya dan lakukan analisis untuk menemukan pola atau wawasan penting. Pastikan untuk memverifikasi keakuratan data Anda sebelum memasukkannya ke dalam infografis.
Dalam proses ini, penting untuk memilih data yang paling relevan dengan pesan yang ingin Anda sampaikan. Terlalu banyak data dapat membuat infografis menjadi membingungkan, jadi fokus pada poin-poin kunci yang mendukung narasi Anda.
3. Buat Struktur dan Alur yang Logis
Sebelum mulai mendesain, buatlah sketsa kasar atau outline untuk struktur infografis Anda. Tentukan bagaimana informasi akan mengalir dari satu bagian ke bagian lainnya. Struktur yang baik akan membantu audiens memahami informasi dengan lebih mudah dan logis.
Pertimbangkan untuk menggunakan hierarki visual untuk menunjukkan kepentingan relatif dari berbagai elemen dalam infografis Anda. Informasi yang paling penting harus menonjol dan mudah dilihat, sementara detail pendukung dapat disajikan dengan cara yang lebih halus.
4. Pilih Jenis Visualisasi yang Tepat
Pilih jenis visualisasi yang paling sesuai untuk data dan pesan Anda. Grafik batang baik untuk perbandingan, grafik garis untuk menunjukkan tren sepanjang waktu, dan diagram lingkaran untuk menunjukkan proporsi dari keseluruhan. Pastikan bahwa visualisasi yang Anda pilih memperjelas data, bukan membuatnya lebih membingungkan.
Jangan ragu untuk menggabungkan beberapa jenis visualisasi dalam satu infografis jika diperlukan. Namun, pastikan bahwa keseluruhan desain tetap kohesif dan tidak terlalu ramai.
5. Gunakan Warna dan Tipografi dengan Bijak
Warna dan tipografi memainkan peran penting dalam efektivitas infografis. Pilih skema warna yang sesuai dengan tema dan pesan Anda, serta mempertimbangkan psikologi warna. Gunakan kontras warna untuk menarik perhatian pada informasi penting.
Untuk tipografi, pilih font yang mudah dibaca dan sesuai dengan gaya infografis Anda. Gunakan variasi ukuran dan gaya font untuk menciptakan hierarki visual dan membantu audiens memahami struktur informasi.
6. Sederhanakan dan Fokus pada Pesan Utama
Salah satu kesalahan umum dalam pembuatan infografis adalah memasukkan terlalu banyak informasi. Ingatlah bahwa tujuan utama infografis adalah menyederhanakan informasi kompleks. Fokus pada pesan utama dan hindari detail yang tidak perlu.
Gunakan prinsip "less is more" dalam desain Anda. Ruang kosong (white space) dapat menjadi alat yang kuat untuk membuat infografis Anda lebih mudah dibaca dan dipahami.
7. Tambahkan Sumber dan Branding
Untuk meningkatkan kredibilitas infografis Anda, selalu sertakan sumber data yang Anda gunakan. Ini juga membantu audiens yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang topik tersebut.
Jangan lupa untuk menambahkan elemen branding seperti logo atau warna perusahaan Anda. Ini penting terutama jika infografis akan dibagikan secara luas di media sosial atau platform lainnya.
8. Uji dan Revisi
Sebelum mempublikasikan infografis Anda, lakukan pengujian dengan beberapa orang dari audiens target Anda. Minta umpan balik tentang kejelasan informasi, daya tarik visual, dan efektivitas keseluruhan. Gunakan umpan balik ini untuk melakukan revisi dan penyempurnaan.
Ingatlah bahwa pembuatan infografis yang efektif sering kali melibatkan beberapa iterasi. Jangan ragu untuk merevisi dan memperbaiki desain Anda berdasarkan umpan balik dan pengujian.
Manfaat Penggunaan Infografis
Penggunaan infografis membawa sejumlah manfaat signifikan dalam komunikasi modern. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari penggunaan infografis:
1. Meningkatkan Pemahaman dan Retensi Informasi
Salah satu manfaat utama infografis adalah kemampuannya untuk meningkatkan pemahaman dan retensi informasi. Otak manusia memproses informasi visual 60.000 kali lebih cepat daripada teks. Dengan menyajikan data dan konsep dalam format visual, infografis memungkinkan audiens untuk memahami informasi kompleks dengan lebih cepat dan mudah.
Studi menunjukkan bahwa orang cenderung mengingat 80% dari apa yang mereka lihat dan lakukan, dibandingkan dengan hanya 20% dari apa yang mereka baca. Infografis memanfaatkan kecenderungan ini dengan menggabungkan elemen visual dengan teks, meningkatkan kemungkinan informasi akan diingat dalam jangka panjang.
2. Meningkatkan Engagement dan Sharing
Infografis sangat efektif dalam meningkatkan engagement audiens. Konten visual cenderung lebih menarik daripada teks biasa, mendorong audiens untuk menghabiskan lebih banyak waktu mempelajari informasi yang disajikan. Ini sangat berharga dalam era digital di mana perhatian audiens sangat terbatas.
Selain itu, infografis lebih mungkin untuk dibagikan di media sosial dibandingkan dengan konten teks biasa. Menurut penelitian, konten dengan gambar relevan mendapatkan 94% lebih banyak tampilan daripada konten tanpa gambar. Ini berarti infografis dapat membantu memperluas jangkauan pesan Anda dan meningkatkan visibilitas online.
3. Meningkatkan Kredibilitas dan Profesionalisme
Infografis yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme organisasi atau individu yang membuatnya. Penyajian data dan informasi dalam format visual yang menarik dan terorganisir dengan baik menunjukkan keahlian dan perhatian terhadap detail.
Dalam konteks bisnis, infografis dapat membantu perusahaan terlihat lebih terpercaya dan kompeten di mata klien atau investor potensial. Infografis yang informatif dan profesional dapat menjadi alat yang kuat dalam presentasi, laporan, atau proposal bisnis.
4. Memudahkan Komunikasi Lintas Budaya dan Bahasa
Infografis memiliki keunggulan dalam komunikasi lintas budaya dan bahasa. Elemen visual dalam infografis dapat mengatasi hambatan bahasa dan memudahkan pemahaman bagi audiens internasional. Ini sangat bermanfaat untuk organisasi global atau kampanye yang ditargetkan pada audiens multikultural.
Misalnya, infografis tentang prosedur keselamatan di tempat kerja dapat dengan mudah dipahami oleh karyawan dari berbagai latar belakang bahasa, mengurangi risiko kesalahpahaman yang mungkin terjadi dengan instruksi tertulis saja.
5. Meningkatkan SEO dan Trafik Website
Dari perspektif pemasaran digital, infografis dapat memberikan dorongan signifikan untuk SEO (Search Engine Optimization) dan trafik website. Mesin pencari seperti Google cenderung menghargai konten visual yang berkualitas, dan infografis yang dibagikan secara luas dapat menghasilkan backlink berharga ke situs web Anda.
Selain itu, infografis dapat meningkatkan waktu yang dihabiskan pengunjung di situs web Anda, yang merupakan faktor penting dalam peringkat SEO. Pengunjung cenderung menghabiskan lebih banyak waktu mempelajari infografis yang menarik, yang dapat meningkatkan metrik engagement situs web Anda secara keseluruhan.
Advertisement
Kesimpulan
Infografis telah menjadi alat komunikasi yang tak tergantikan di era informasi digital. Dengan kemampuannya untuk menyederhanakan data kompleks, meningkatkan pemahaman, dan meningkatkan engagement audiens, infografis menawarkan solusi efektif untuk tantangan komunikasi modern. Dari meningkatkan retensi informasi hingga mendukung strategi pemasaran digital, manfaat infografis meluas ke berbagai aspek komunikasi bisnis dan sosial.
Namun, membuat infografis yang efektif membutuhkan lebih dari sekadar keterampilan desain. Ini memerlukan pemahaman mendalam tentang data, kemampuan untuk menyusun narasi yang kuat, dan pengetahuan tentang prinsip-prinsip desain visual. Dengan memahami tujuan pembuatan infografis dan mengikuti praktik terbaik dalam pembuatannya, organisasi dan individu dapat memanfaatkan kekuatan komunikasi visual ini untuk mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif.
Dalam lanskap informasi yang semakin kompleks dan cepat berubah, kemampuan untuk menyajikan data dan ide dengan cara yang menarik dan mudah dipahami menjadi semakin penting. Infografis, dengan kombinasi uniknya antara data, desain, dan narasi, menawarkan cara yang kuat untuk melakukan hal ini. Dengan terus berkembangnya teknologi dan tren desain, masa depan infografis tampak cerah, menjanjikan cara-cara baru dan inovatif untuk memvisualisasikan informasi dan menceritakan kisah data yang menarik.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)