Liputan6.com, Jakarta Surat Al-Qadr merupakan salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki makna yang sangat dalam. Surat ke-97 ini terdiri dari 5 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah. Nama "Al-Qadr" diambil dari kata "al-qadr" yang terdapat pada ayat pertama, yang artinya "kemuliaan". Surat ini menjelaskan tentang keagungan malam Lailatul Qadar, yaitu malam diturunkannya Al-Qur'an.
Pengertian dan Makna Surat Al-Qadr
Secara bahasa, "Al-Qadr" memiliki beberapa arti, di antaranya:
- Kemuliaan atau keagungan
- Ketetapan atau ketentuan
- Sempit
Dalam konteks surat ini, "Al-Qadr" lebih tepat diartikan sebagai "kemuliaan". Jadi Lailatul Qadr berarti "malam kemuliaan".
Surat Al-Qadr menjelaskan tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar sebagai malam diturunkannya Al-Qur'an. Allah SWT menyatakan bahwa malam tersebut lebih baik nilainya daripada 1000 bulan. Ini menunjukkan betapa agung dan mulianya malam tersebut.
Beberapa poin penting yang terkandung dalam surat Al-Qadr:
- Al-Qur'an diturunkan pada malam Lailatul Qadar
- Keistimewaan malam Lailatul Qadar yang nilainya lebih dari 1000 bulan
- Turunnya para malaikat dan Jibril pada malam tersebut
- Malam yang penuh kesejahteraan hingga terbit fajar
Surat ini mengajarkan kita untuk menghargai dan memanfaatkan waktu-waktu yang mulia, khususnya malam Lailatul Qadar, dengan memperbanyak ibadah dan amal kebaikan.
Advertisement
Teks Arab, Latin dan Terjemahan Surat Al-Qadr
Berikut adalah teks Arab, Latin dan terjemahan Surat Al-Qadr:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴿١﴾
Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿٢﴾
Wa mā adrāka mā lailatul-qadr
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ﴿٣﴾
Lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ﴿٤﴾
Tanazzalul-malā'ikatu war-rūḥu fīhā bi'iżni rabbihim min kulli amr
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ ﴿٥﴾
Salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
Tafsir dan Penjelasan Ayat-ayat Surat Al-Qadr
Ayat 1: Turunnya Al-Qur'an pada Malam Lailatul Qadar
Allah SWT menegaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan pada malam Lailatul Qadar. Para ulama tafsir menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah Al-Qur'an diturunkan secara keseluruhan dari Lauh Mahfuzh ke Baitul Izzah di langit dunia. Setelah itu, Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW selama kurang lebih 23 tahun.
Pemilihan malam Lailatul Qadar sebagai waktu turunnya Al-Qur'an menunjukkan keagungan kitab suci ini. Allah SWT memilih waktu yang istimewa untuk menurunkan firman-Nya yang mulia.
Ayat 2-3: Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Pada ayat kedua, Allah SWT menggunakan kalimat tanya untuk menekankan keagungan malam Lailatul Qadar. Ini menunjukkan betapa istimewanya malam tersebut hingga manusia sulit memahami hakikatnya secara penuh.
Ayat ketiga menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan. Artinya, ibadah dan amal kebaikan yang dilakukan pada malam itu nilainya melebihi ibadah selama seribu bulan (sekitar 83 tahun 4 bulan) yang di dalamnya tidak ada Lailatul Qadar.
Beberapa hikmah di balik keutamaan malam Lailatul Qadar:
- Memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk meraih pahala berlipat ganda dalam waktu singkat
- Memotivasi umat Islam untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, terutama di bulan Ramadhan
- Menunjukkan kasih sayang Allah kepada umat Nabi Muhammad SAW yang usianya relatif lebih pendek dibanding umat-umat terdahulu
Ayat 4: Turunnya Para Malaikat dan Jibril
Ayat keempat menjelaskan bahwa pada malam Lailatul Qadar, para malaikat dan Jibril turun ke bumi dengan izin Allah SWT. Mereka turun untuk mengatur berbagai urusan dan membawa keberkahan.
Para ulama menafsirkan "mengatur segala urusan" dengan beberapa makna:
- Menetapkan takdir manusia untuk satu tahun ke depan
- Membawa rahmat dan keberkahan bagi orang-orang yang beribadah
- Menyaksikan dan mencatat amal ibadah manusia
- Mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang beriman
Turunnya para malaikat dalam jumlah yang banyak menunjukkan betapa agungnya malam tersebut. Kehadiran mereka membawa keberkahan dan rahmat yang berlimpah.
Ayat 5: Malam yang Penuh Kesejahteraan
Ayat terakhir menegaskan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kesejahteraan hingga terbitnya fajar. Kata "salaamun" (kesejahteraan) menunjukkan bahwa malam itu terbebas dari segala keburukan dan dipenuhi dengan kebaikan.
Beberapa penafsiran tentang makna "kesejahteraan" pada malam Lailatul Qadar:
- Keselamatan dari azab dan siksa
- Terbebas dari gangguan setan
- Dipenuhi dengan rahmat dan ampunan Allah
- Para malaikat mengucapkan salam kepada orang-orang yang beribadah
Malam yang penuh kesejahteraan ini berlangsung hingga terbitnya fajar, menandakan bahwa keberkahan malam tersebut sangat panjang dan memberikan kesempatan yang luas bagi hamba-hamba Allah untuk beribadah dan bermunajat.
Advertisement
Keutamaan dan Hikmah Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar memiliki berbagai keutamaan dan hikmah yang luar biasa, di antaranya:
- Malam diturunkannya Al-Qur'an, kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat Islam
- Ibadah pada malam tersebut nilainya melebihi ibadah selama 1000 bulan
- Turunnya para malaikat dan Jibril membawa keberkahan dan rahmat
- Malam yang penuh kesejahteraan dan terbebas dari keburukan
- Kesempatan untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa
- Waktu yang mustajab untuk berdoa dan memohon kepada Allah
- Motivasi untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan
Hikmah disembunyikannya waktu pasti Lailatul Qadar:
- Mendorong umat Islam untuk giat beribadah sepanjang Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir
- Melatih keikhlasan dalam beribadah, bukan hanya mengejar malam tertentu
- Menguji kesungguhan hamba dalam mencari keridhaan Allah
- Meningkatkan semangat berlomba-lomba dalam kebaikan
Cara Meraih Keberkahan Malam Lailatul Qadar
Untuk meraih keberkahan malam Lailatul Qadar, berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan:
- Memperbanyak ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, terutama malam-malam ganjil
- Melakukan i'tikaf di masjid
- Memperbanyak membaca Al-Qur'an dan tadabbur maknanya
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas shalat malam (tahajud)
- Memperbanyak dzikir dan istighfar
- Bersedekah dan berbuat baik kepada sesama
- Berdoa dengan sungguh-sungguh, terutama doa memohon ampunan
- Menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang tidak bermanfaat
Doa yang dianjurkan pada malam Lailatul Qadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni"
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai maaf, maka maafkanlah aku."
Advertisement
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Meskipun waktu pastinya tidak diketahui, ada beberapa tanda yang disebutkan dalam hadits tentang malam Lailatul Qadar:
- Malam yang tenang dan tenteram
- Cuaca yang tidak terlalu panas atau dingin
- Langit cerah dan bintang-bintang terlihat jelas
- Cahaya matahari keesokan harinya tidak terlalu terang
- Perasaan tenteram dan damai dalam hati
Namun, tanda-tanda ini tidak mutlak dan bisa berbeda-beda pengalamannya pada setiap orang. Yang terpenting adalah konsistensi dalam beribadah dan mencari keridhaan Allah sepanjang Ramadhan.
Perbedaan Pendapat Ulama tentang Waktu Lailatul Qadar
Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu terjadinya Lailatul Qadar:
- Mayoritas ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan (malam 21, 23, 25, 27, atau 29)
- Sebagian ulama mengatakan Lailatul Qadar terjadi pada malam 27 Ramadhan
- Ada yang berpendapat Lailatul Qadar bisa terjadi pada malam genap atau ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan
- Beberapa ulama mengatakan Lailatul Qadar bisa terjadi di sepanjang bulan Ramadhan
Perbedaan pendapat ini menunjukkan hikmah disembunyikannya waktu pasti Lailatul Qadar, agar umat Islam senantiasa giat beribadah sepanjang Ramadhan.
Advertisement
Hubungan Surat Al-Qadr dengan Surat-surat Lainnya
Surat Al-Qadr memiliki hubungan erat dengan beberapa surat lainnya dalam Al-Qur'an:
- Surat Ad-Dukhan ayat 3-4, yang juga menyebutkan tentang turunnya Al-Qur'an pada malam yang diberkahi
- Surat Al-Baqarah ayat 185, yang menjelaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan pada bulan Ramadhan
- Surat Al-Anfal ayat 41, yang menyebutkan tentang "hari furqan" (hari pembeda antara yang haq dan yang batil) yang ditafsirkan sebagai hari turunnya Al-Qur'an
Hubungan ini menunjukkan konsistensi Al-Qur'an dalam menekankan pentingnya malam Lailatul Qadar dan proses turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.
Pelajaran dan Hikmah dari Surat Al-Qadr
Beberapa pelajaran dan hikmah yang bisa diambil dari Surat Al-Qadr:
- Pentingnya menghargai waktu dan memanfaatkannya untuk kebaikan
- Motivasi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah, terutama di bulan Ramadhan
- Kesadaran akan keagungan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup
- Pentingnya mencari malam Lailatul Qadar dengan sungguh-sungguh
- Kesempatan untuk memperbaiki diri dan memohon ampunan Allah
- Menyadari betapa besar kasih sayang Allah kepada umat Islam
- Motivasi untuk berlomba-lomba dalam kebaikan
- Pentingnya keikhlasan dalam beribadah, bukan hanya mengejar waktu tertentu
Advertisement
Penerapan Nilai-nilai Surat Al-Qadr dalam Kehidupan
Nilai-nilai yang terkandung dalam Surat Al-Qadr dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
- Menghargai waktu dan memanfaatkannya dengan baik
- Meningkatkan kualitas ibadah tidak hanya di bulan Ramadhan
- Memperbanyak membaca dan mengamalkan Al-Qur'an
- Meningkatkan kepekaan spiritual dan kedekatan dengan Allah
- Membiasakan diri untuk bangun malam dan shalat tahajud
- Memperbanyak sedekah dan berbuat baik kepada sesama
- Senantiasa introspeksi diri dan berusaha memperbaiki kesalahan
- Meningkatkan semangat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan
Kesimpulan
Surat Al-Qadr merupakan surat pendek namun sarat makna yang mengajarkan kita tentang keagungan malam Lailatul Qadar. Surat ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai waktu, meningkatkan kualitas ibadah, dan senantiasa mencari keridhaan Allah SWT. Melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam surat ini, kita diharapkan dapat meraih keberkahan dan kemuliaan, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk menjadi hamba-hamba-Nya yang bertakwa dan beramal shaleh.
Advertisement
