Tips dan Trik Tes TOEFL, Efektif Raih Skor Tinggi

Pelajari tips dan trik tes TOEFL terlengkap untuk meraih skor tinggi. Panduan persiapan dan strategi jitu menghadapi setiap bagian tes TOEFL.

oleh Ayu Isti Prabandari Diperbarui 14 Apr 2025, 08:10 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2025, 08:10 WIB
tips and trik tes toefl
tips and trik tes toefl ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language) merupakan salah satu ujian standar kemampuan bahasa Inggris yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Baik untuk keperluan studi lanjut, beasiswa, maupun karir, skor TOEFL yang tinggi seringkali menjadi syarat yang harus dipenuhi. Namun, meraih skor TOEFL yang memuaskan bukanlah hal yang mudah tanpa persiapan yang matang. Artikel ini akan membahas secara komprehensif berbagai tips dan trik tes TOEFL untuk membantu Anda memaksimalkan performa dan meraih skor yang diinginkan.

Memahami Format dan Struktur Tes TOEFL

Langkah pertama dalam mempersiapkan tes TOEFL adalah memahami dengan baik format dan struktur ujian. TOEFL terdiri dari empat bagian utama:

  • Listening (40-60 menit)
  • Reading (60-80 menit)
  • Speaking (20 menit)
  • Writing (50 menit)

Setiap bagian memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri. Mengenali pola soal dan jenis pertanyaan yang sering muncul di masing-masing bagian akan sangat membantu dalam mempersiapkan diri. Misalnya, pada bagian Listening, Anda akan mendengarkan percakapan dan ceramah akademis, lalu menjawab pertanyaan terkait. Sementara itu, bagian Reading akan menguji kemampuan Anda memahami teks akademis dan menjawab berbagai jenis pertanyaan pemahaman.

Penting untuk meluangkan waktu mempelajari struktur tes secara mendetail, termasuk jumlah soal, waktu yang dialokasikan, dan format pertanyaan di setiap bagian. Dengan pemahaman yang baik tentang struktur tes, Anda dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk menghadapi setiap bagian.

Strategi Umum Persiapan Tes TOEFL

Sebelum masuk ke tips spesifik untuk setiap bagian tes, ada beberapa strategi umum yang perlu diperhatikan dalam persiapan TOEFL:

  1. Buat jadwal belajar yang konsisten: Alokasikan waktu khusus setiap hari untuk belajar TOEFL. Konsistensi adalah kunci dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda.
  2. Gunakan materi persiapan yang berkualitas: Investasikan pada buku persiapan TOEFL terkemuka atau kursus online yang menyediakan materi latihan autentik.
  3. Latihan dengan simulasi tes: Lakukan latihan dengan kondisi yang mirip tes sesungguhnya, termasuk pengaturan waktu dan lingkungan yang tenang.
  4. Perluas kosakata akademis: Fokus pada mempelajari kosakata yang sering muncul dalam konteks akademis.
  5. Tingkatkan kemampuan mendengarkan: Dengarkan podcast, ceramah, atau berita berbahasa Inggris secara rutin untuk membiasakan telinga dengan aksen dan kecepatan bicara yang berbeda.
  6. Baca artikel akademis: Biasakan diri membaca jurnal ilmiah atau artikel akademis untuk meningkatkan pemahaman bacaan dan memperkaya kosakata.
  7. Praktikkan berbicara bahasa Inggris: Cari kesempatan untuk berbicara bahasa Inggris setiap hari, baik dengan teman, guru, atau melalui aplikasi pertukaran bahasa.

Dengan menerapkan strategi-strategi umum ini secara konsisten, Anda akan membangun fondasi yang kuat untuk menghadapi tes TOEFL.

Tips Khusus untuk Bagian Listening

Bagian Listening TOEFL menguji kemampuan Anda dalam memahami percakapan dan ceramah akademis dalam bahasa Inggris. Berikut beberapa tips khusus untuk memaksimalkan skor Anda di bagian ini:

  1. Fokus pada pembicara kedua: Dalam percakapan pendek, jawaban seringkali disampaikan oleh pembicara kedua. Cobalah untuk mengingat kalimat terakhir yang diucapkan saat menjawab pertanyaan.
  2. Perhatikan kata kunci dan sinonimnya: Identifikasi kata-kata kunci dalam pertanyaan dan cari sinonimnya dalam pilihan jawaban. Ini sering menjadi petunjuk untuk menemukan jawaban yang benar.
  3. Waspadai suara yang mirip: Terkadang ada pertanyaan jebakan dengan pilihan jawaban yang terdengar mirip tapi memiliki arti berbeda. Pastikan Anda mendengarkan dengan seksama untuk menghindari kesalahan ini.
  4. Latih kemampuan menyimpulkan: Beberapa pertanyaan meminta Anda untuk menarik kesimpulan berdasarkan konteks. Biasakan diri untuk memahami implikasi dari apa yang dikatakan.
  5. Kenali ekspresi persetujuan dan ketidaksetujuan: Pelajari berbagai cara mengekspresikan setuju atau tidak setuju dalam bahasa Inggris, karena ini sering menjadi kunci dalam memahami sikap pembicara.
  6. Pahami idiom umum: Banyak percakapan menggunakan idiom. Pelajari idiom-idiom yang sering muncul dalam konteks akademis dan sehari-hari.
  7. Latih konsentrasi jangka panjang: Bagian Listening bisa berlangsung cukup lama. Latih kemampuan Anda untuk tetap fokus selama periode yang panjang.

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan mendengarkan dan memahami berbagai jenis percakapan dan ceramah dalam bahasa Inggris, yang sangat penting untuk bagian Listening TOEFL.

Strategi Jitu untuk Bagian Reading

Bagian Reading TOEFL menguji kemampuan Anda dalam memahami teks akademis yang kompleks. Berikut adalah beberapa strategi jitu untuk menghadapi bagian ini:

  1. Skimming dan Scanning: Praktikkan teknik membaca cepat untuk mendapatkan gambaran umum teks (skimming) dan mencari informasi spesifik dengan cepat (scanning). Ini akan membantu Anda menghemat waktu dan menemukan jawaban dengan lebih efisien.
  2. Identifikasi ide pokok: Fokus pada kalimat pertama setiap paragraf dan kesimpulan untuk memahami struktur dan ide utama teks dengan cepat.
  3. Analisis struktur paragraf: Pahami bagaimana penulis mengorganisir ide-idenya. Identifikasi kalimat topik, detail pendukung, dan kesimpulan dalam setiap paragraf.
  4. Perhatikan kata penghubung: Kata-kata seperti "however", "therefore", "in contrast" dapat memberikan petunjuk penting tentang hubungan antar ide dalam teks.
  5. Latih inferensi: Banyak pertanyaan meminta Anda untuk menyimpulkan informasi yang tidak secara eksplisit dinyatakan dalam teks. Latih kemampuan Anda untuk membaca "di antara baris".
  6. Perluas kosakata akademis: Fokus pada mempelajari kata-kata yang sering muncul dalam teks akademis. Ini akan membantu Anda memahami teks dengan lebih baik dan lebih cepat.
  7. Manajemen waktu: Alokasikan waktu dengan bijak untuk setiap teks dan pertanyaan. Jika ada pertanyaan yang sulit, tandai dan kembali nanti jika masih ada waktu.
  8. Latihan dengan teks akademis autentik: Baca jurnal ilmiah, artikel akademis, dan buku teks dalam berbagai bidang studi untuk membiasakan diri dengan gaya penulisan dan kosakata akademis.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini secara konsisten dalam latihan Anda, kemampuan membaca dan memahami teks akademis Anda akan meningkat secara signifikan, mempersiapkan Anda dengan lebih baik untuk bagian Reading TOEFL.

Teknik Efektif untuk Bagian Writing

Bagian Writing TOEFL terdiri dari dua tugas: Integrated Writing dan Independent Writing. Berikut adalah teknik-teknik efektif untuk meningkatkan performa Anda di bagian ini:

Integrated Writing

  1. Catat poin-poin kunci: Saat membaca teks dan mendengarkan ceramah, catat informasi penting dengan singkat dan jelas.
  2. Identifikasi hubungan antara teks dan ceramah: Fokus pada bagaimana ceramah mendukung, menentang, atau melengkapi informasi dalam teks.
  3. Organisasi yang jelas: Mulai dengan pengantar singkat, lalu bahas poin-poin utama secara terstruktur, dan akhiri dengan kesimpulan ringkas.
  4. Gunakan transisi yang tepat: Gunakan kata-kata penghubung untuk menunjukkan hubungan antar ide dan membuat esai Anda mengalir dengan baik.
  5. Parafrase, jangan salin: Gunakan kata-kata Anda sendiri untuk menjelaskan informasi dari teks dan ceramah, hindari menyalin langsung.

Independent Writing

  1. Brainstorming cepat: Luangkan 2-3 menit untuk merencanakan struktur esai dan poin-poin utama Anda.
  2. Thesis statement yang kuat: Mulai dengan pernyataan tesis yang jelas yang langsung menjawab pertanyaan esai.
  3. Berikan contoh spesifik: Dukung argumen Anda dengan contoh konkret dan relevan.
  4. Struktur paragraf yang baik: Setiap paragraf harus memiliki satu ide utama yang didukung oleh detail dan contoh.
  5. Kesimpulan yang meyakinkan: Ringkas argumen utama Anda dan berikan pernyataan penutup yang kuat.
  6. Perhatikan tata bahasa dan kosakata: Gunakan struktur kalimat yang bervariasi dan kosakata akademis yang tepat.
  7. Manajemen waktu: Sisakan waktu untuk meninjau dan mengedit esai Anda di akhir.

Praktik reguler dengan berbagai topik esai akan membantu Anda mengembangkan keterampilan menulis yang diperlukan untuk bagian Writing TOEFL. Fokus pada memperbaiki kelemahan Anda dan meminta umpan balik dari orang lain untuk terus meningkatkan kemampuan menulis Anda.

Metode Ampuh Meningkatkan Skor Speaking

Bagian Speaking TOEFL menguji kemampuan Anda untuk mengekspresikan diri secara lisan dalam konteks akademis. Berikut adalah metode-metode ampuh untuk meningkatkan skor Anda di bagian ini:

  1. Latihan berbicara setiap hari: Biasakan diri berbicara bahasa Inggris setiap hari, bahkan jika hanya berbicara sendiri. Rekam diri Anda dan dengarkan kembali untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
  2. Kuasai struktur respons: Pelajari dan praktikkan struktur respons yang efektif untuk setiap jenis pertanyaan dalam tes Speaking. Misalnya, untuk pertanyaan opini, mulailah dengan pernyataan posisi yang jelas, lalu berikan 2-3 alasan pendukung.
  3. Kembangkan kefasihan: Fokus pada berbicara dengan lancar tanpa jeda yang terlalu panjang. Gunakan frasa penghubung untuk memberi waktu berpikir, seperti "Let me think about that for a moment" atau "That's an interesting question".
  4. Perbaiki pengucapan: Identifikasi suara-suara dalam bahasa Inggris yang sulit bagi Anda dan latih secara khusus. Perhatikan juga intonasi dan penekanan kata yang tepat.
  5. Perluas kosakata akademis: Pelajari dan gunakan kosakata akademis dalam respons Anda. Ini akan membuat jawaban Anda terdengar lebih sophisticated dan relevan dengan konteks akademis.
  6. Latihan dengan timer: Biasakan diri berbicara dalam batasan waktu yang ditetapkan untuk setiap jenis pertanyaan dalam tes Speaking.
  7. Dengarkan dan tiru penutur asli: Dengarkan podcast, ceramah, atau video berbahasa Inggris dan coba tiru cara mereka berbicara, termasuk aksen dan ritme.
  8. Praktikkan note-taking: Untuk pertanyaan yang memerlukan Anda mendengarkan atau membaca sebelum merespons, latih kemampuan mencatat poin-poin kunci dengan cepat.
  9. Gunakan contoh dan detail spesifik: Dukung argumen atau penjelasan Anda dengan contoh konkret dan detail spesifik untuk membuat respons Anda lebih meyakinkan.
  10. Minta umpan balik: Jika memungkinkan, minta orang lain (terutama penutur asli atau guru bahasa Inggris) untuk mendengarkan dan memberi umpan balik pada respons Anda.

Ingatlah bahwa kunci untuk meningkatkan kemampuan berbicara adalah praktik yang konsisten. Semakin sering Anda berlatih, semakin nyaman dan percaya diri Anda akan merasa saat menghadapi tes Speaking TOEFL yang sebenarnya.

Persiapan Mental dan Fisik Menghadapi Tes TOEFL

Persiapan mental dan fisik sama pentingnya dengan persiapan akademis dalam menghadapi tes TOEFL. Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan Anda berada dalam kondisi terbaik saat hari H tiba:

  1. Kelola stres: Kenali teknik-teknik manajemen stres yang efektif untuk Anda, seperti meditasi, pernapasan dalam, atau visualisasi positif. Praktikkan teknik-teknik ini secara teratur menjelang hari tes.
  2. Tidur yang cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, terutama pada malam sebelum tes. Tidur yang baik membantu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
  3. Makan dengan sehat: Konsumsi makanan bergizi yang dapat meningkatkan fungsi otak dan energi, seperti buah-buahan, sayuran, protein lean, dan makanan kaya omega-3.
  4. Olahraga rutin: Lakukan olahraga ringan secara teratur untuk meningkatkan aliran darah ke otak dan mengurangi stres. Namun, hindari olahraga berat tepat sebelum hari tes.
  5. Simulasikan kondisi tes: Lakukan beberapa kali simulasi tes lengkap dalam kondisi yang mirip dengan tes sesungguhnya untuk membiasakan diri dengan durasi dan intensitas tes.
  6. Kunjungi lokasi tes: Jika memungkinkan, kunjungi lokasi tes sebelumnya untuk membiasakan diri dengan lingkungan dan menghindari stres karena ketidakpastian pada hari H.
  7. Persiapkan dokumen dan perlengkapan: Siapkan semua dokumen yang diperlukan dan perlengkapan tes (seperti pensil, penghapus, dll.) jauh hari sebelum tes untuk menghindari kepanikan di menit-menit terakhir.
  8. Praktikkan teknik relaksasi: Pelajari dan praktikkan teknik relaksasi cepat yang dapat Anda gunakan selama tes jika merasa stres atau cemas.
  9. Berpikir positif: Kembangkan mindset positif. Yakinkan diri bahwa Anda telah mempersiapkan diri dengan baik dan mampu menghadapi tes dengan sukses.
  10. Jaga keseimbangan: Meskipun persiapan penting, jangan lupa untuk tetap menjaga keseimbangan hidup. Luangkan waktu untuk aktivitas yang Anda nikmati untuk menghindari burnout.

Dengan memperhatikan aspek mental dan fisik ini, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan tes TOEFL dengan pikiran yang jernih dan tubuh yang bugar. Ingatlah bahwa performa terbaik Anda akan muncul ketika Anda merasa tenang, percaya diri, dan siap secara holistik.

Strategi Manajemen Waktu dalam Tes TOEFL

Manajemen waktu yang efektif adalah kunci sukses dalam tes TOEFL. Setiap bagian tes memiliki batasan waktu yang ketat, dan kemampuan untuk menyelesaikan semua soal dalam waktu yang diberikan sangat penting. Berikut adalah strategi manajemen waktu untuk setiap bagian tes:

Listening (40-60 menit)

  • Fokus penuh saat mendengarkan. Anda tidak bisa mengulang audio.
  • Gunakan waktu singkat antara pertanyaan untuk membaca opsi jawaban dengan cepat.
  • Jangan terlalu lama memikirkan satu pertanyaan. Jika ragu, pilih jawaban terbaik dan lanjutkan.

Reading (60-80 menit)

  • Alokasikan sekitar 20 menit untuk setiap passage dan pertanyaannya.
  • Gunakan teknik skimming untuk mendapatkan ide utama teks dengan cepat.
  • Untuk pertanyaan detail, gunakan scanning untuk menemukan informasi spesifik.
  • Jika ada pertanyaan yang sulit, tandai dan kembali nanti jika masih ada waktu.

Speaking (20 menit)

  • Perhatikan waktu persiapan dan waktu berbicara untuk setiap tugas.
  • Gunakan waktu persiapan untuk membuat outline singkat respons Anda.
  • Praktikkan berbicara dalam batas waktu yang ditetapkan sebelum tes.

Writing (50 menit)

  • Integrated Task: 20 menit (3 menit membaca, 2 menit mendengarkan, 15 menit menulis)
  • Independent Task: 30 menit
  • Sisakan 2-3 menit di akhir setiap tugas untuk meninjau dan mengedit tulisan Anda.

Tips Umum Manajemen Waktu:

  1. Kenali pola soal: Pahami jenis-jenis pertanyaan yang muncul di setiap bagian dan perkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menjawabnya.
  2. Gunakan strategi "tebak cerdas": Jika waktu hampir habis dan masih ada soal yang belum terjawab, gunakan eliminasi dan tebakan cerdas. Tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban salah.
  3. Latihan dengan timer: Saat berlatih, selalu gunakan timer untuk membiasakan diri dengan tekanan waktu.
  4. Prioritaskan: Jawab pertanyaan yang Anda yakini terlebih dahulu, lalu kembali ke pertanyaan yang lebih sulit jika masih ada waktu.
  5. Jangan terpaku pada satu soal: Jika ada soal yang sangat sulit, lewati dan kembali nanti jika masih ada waktu.
  6. Perhatikan petunjuk waktu: Selama tes, akan ada petunjuk waktu. Gunakan ini untuk mengatur kecepatan Anda.

Dengan menerapkan strategi manajemen waktu ini dan berlatih secara konsisten, Anda akan lebih siap menghadapi tekanan waktu dalam tes TOEFL dan dapat memaksimalkan skor Anda di setiap bagian.

Mitos dan Fakta Seputar Tes TOEFL

Seiring dengan popularitas TOEFL, banyak mitos yang beredar seputar tes ini. Penting untuk memisahkan fakta dari fiksi agar persiapan Anda lebih efektif. Berikut adalah beberapa mitos umum dan fakta sebenarnya tentang TOEFL:

Mitos 1: Anda harus memiliki kemampuan bahasa Inggris sempurna untuk mendapatkan skor tinggi.

Fakta: TOEFL menguji kemampuan bahasa Inggris akademis, bukan kesempurnaan. Banyak non-native speaker berhasil mendapatkan skor tinggi dengan persiapan yang tepat.

Mitos 2: Hanya ada satu cara yang benar untuk menjawab pertanyaan di TOEFL.

Fakta: TOEFL menilai kemampuan Anda untuk berkomunikasi secara efektif dalam konteks akademis. Seringkali ada lebih dari satu cara untuk menyampaikan ide dengan benar.

Mitos 3: Anda harus mengerti setiap kata dalam bagian Reading dan Listening.

Fakta: Pemahaman konteks keseluruhan lebih penting daripada mengerti setiap kata. Strategi seperti menebak arti kata dari konteks sangat berguna.

Mitos 4: Semakin panjang jawaban di bagian Speaking dan Writing, semakin baik.

Fakta: Kualitas dan relevansi jawaban lebih penting daripada panjangnya. Jawaban yang ringkas namun komprehensif lebih dihargai.

Mitos 5: Anda harus berbicara dengan aksen Amerika untuk mendapatkan skor tinggi di Speaking.

Fakta: TOEFL menilai kejelasan dan kemampuan berkomunikasi, bukan aksen tertentu. Selama pengucapan Anda jelas dan dapat dipahami, aksen bukan masalah.

Mitos 6: Tidak mungkin meningkatkan skor TOEFL dalam waktu singkat.

Fakta: Dengan strategi belajar yang tepat dan fokus pada area yang perlu ditingkatkan, peningkatan skor yang signifikan bisa dicapai dalam waktu relatif singkat.

Mitos 7: TOEFL hanya untuk mereka yang ingin studi di luar negeri.

Fakta: Meskipun sering digunakan untuk aplikasi studi, skor TOEFL juga digunakan untuk keperluan profesional, imigrasi, dan sertifikasi di berbagai bidang.

Mitos 8: Anda harus menghafal banyak "template" jawaban untuk bagian Writing dan Speaking.

Fakta: Meskipun struktur jawaban yang baik penting, penguji dapat mendeteksi jawaban yang terlalu terstruktur atau hafalan. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi lebih dihargai.

Mitos 9: Jika Anda gagal mencapai skor target, Anda harus menunggu lama sebelum bisa tes lagi.

Fakta: Anda dapat mengambil tes TOEFL setiap 3 hari sekali, tanpa batas jumlah pengambilan tes dalam setahun.

Mitos 10: Skor TOEFL berlaku seumur hidup.

Fakta: Skor TOEFL umumnya dianggap valid selama 2 tahun sejak tanggal tes.

Memahami fakta-fakta ini akan membantu Anda menghindari kesalahpahaman dan fokus pada aspek-aspek yang benar-benar penting dalam persiapan TOEFL Anda.

Kesimpulan

Meraih skor TOEFL yang tinggi memang membutuhkan persiapan yang matang dan strategi yang tepat. Dengan memahami format tes, menerapkan tips dan trik yang telah dibahas, serta berlatih secara konsisten, Anda dapat meningkatkan peluang sukses Anda secara signifikan. Ingatlah bahwa kunci utama adalah konsistensi dalam belajar dan kemauan untuk terus memperbaiki diri.

Jangan lupa untuk menjaga keseimbangan antara persiapan akademis dengan kesehatan mental dan fisik Anda. Percaya diri dan sikap positif juga memainkan peran penting dalam performa Anda saat tes. Dengan persiapan yang holistik, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan TOEFL dan mencapai skor yang Anda targetkan.

Terakhir, ingatlah bahwa TOEFL bukan hanya tentang mendapatkan skor tinggi, tetapi juga tentang meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda secara keseluruhan. Keterampilan yang Anda kembangkan selama persiapan TOEFL akan bermanfaat jauh melampaui tes itu sendiri, membantu Anda dalam studi lanjut, karir, dan komunikasi internasional di masa depan. Selamat belajar dan semoga sukses dalam tes TOEFL Anda!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya