Obama Resmikan Museum Peringatan 9/11 di New York

Presiden Obama bersama Michelle Obama sebelumnya berkeliling di dalam Museum 9/11 di New York.

oleh Anri Syaiful diperbarui 16 Mei 2014, 03:49 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2014, 03:49 WIB
Presiden Obama dan Michelle Obama
Presiden Obama dan Michelle Obama saat melakukan tur di dalam Museum 9/11 di New York. (Reuters/Kevin Lamarqu)

Liputan6.com, New York - Presiden Barack Obama meresmikan satu museum baru di New York, Amerika Serikat pada Kamis 15 Mei waktu setempat, untuk mengenang serangan teroris 11 September 2001 atau tragedi 9/11. Serangan ini menewaskan sekitar 3.000 orang.

Seperti dilansir VOA News yang dikutip Liputan6.com, Jumat (16/5/2014), keluarga para korban dan petugas penyelamat turut menghadiri peresmian Museum Peringatan Nasional 11 September. Museum ini terletak di bekas gedung kembar World Trade Center.

Hadir pula beberapa pejabat seperti Gubernur New York Andrew Cuomo, mantan Walikota New York Michael Bloomberg, dan Rudolph Giuliani.

Sebelum berpidato, Obama didampingi Ibu Negara Michelle Obama berkeliling melihat museum. Turut serta mantan Presiden Bill Clinton dan sang istri yang juga bekas Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton.

Adapun dalam pidatonya Obama mengatakan, museum itu bisa menjadi penyembuhan sekaligus memastikan bahwa mereka yang belum lahir saat itu tidak akan pernah lupa akan serangan teroris terburuk di Amerika Serikat.

"Ini adalah sebuah kehormatan untuk kami bergabung dalam kenangan Anda untuk mengingat dan merefleksikan dan di atas itu semua untuk menegaskan kembali semangat sejati 9/11: Cinta, kasih sayang, pengorbanan dan untuk mengabadikan selamanya di hati bangsa kita," ujar Obama.

Dalam museum yang akan dibuka pada publik pada 21 Mei mendatang, pengunjung seolah diajak kembali di hari gedung kembar World Trade Center runtuh setelah ditabrak pesawat yang dibajak teroris pada September pagi, 13 tahun lampau.

Museum ini diharapkan pula mengenang kembali orang-orang di luar New York yang pada saat hari yang sama ketika pesawat dibajak dan meluncur ke Pentagon dan yang lain jatuh di Pennsylvania.

"Di sini kami menceritakan kisah mereka sehingga generasi yang belum lahir tidak akan pernah melupakannya," ucap Obama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya