Liputan6.com, Wuhan - Seorang mahasiswa di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China meregang nyawa saat mendonorkan spermanya. Zheng Gang ditemukan tak bernyawa di ruang khusus klinik kampus untuk menyumbang sperma, dan tengah memegang majalah dewasa.
Meninggalnya Zheng diketahui setelah staf tempat pendonoran sperma curiga kenapa pria yang berkuliah di Wuhan University itu tak kunjung keluar selama hampir dua jam. Petugas itu pun datang ke ruangannya dan menemukan lelaki 23 tahun itu tampak sudah tak bernafas.
Staf itu pun segera memanggil dokter dan mencoba untuk menyelamatkannya. Tapi dokter kemudian menyatakan mahasiswa kedokteran itu sudah meninggal karena serangan jantung. Dia sebelumnya diketahui telah mendonorkan spermanya sebanyak empat kali hanya dalam waktu 10 hari.
Sang ayah meminta kampus Wuhan untuk melakukan otopsi terhadap Zhang, namun ditolak. Jasad mahasiswa yang masuk kuliah sejak 2010 itu pun dikremasi satu hari kemudian. Demikian yang dikutip Liputan6.com dari Dailymail, Sabtu (13/9/2014).
Kejadian ini sesungguhnya terjadi pada 2012 silam. Namun baru mencuat baru-baru ini, setelah pihak keluarga melayangkan gugatan ke pihak klinik yang dinilai bertanggung jawab atas kematian Zheng.
Pihak keluarga menuding klinik tempat Zheng kuliah telah memaksa lelaki itu untuk menjadi pendonor sperma. Namun berdasarkan hasil penyelidikan dan saksi, pihak pengadilan memutuskan bahwa hal itu bukan kesalahan klinik, melainkan kemauan dari Zheng sendiri.
Keluarga juga menuntut ganti rugi sekitar Rp 10 miliar, tapi pengadilan memutuskan ganti rugi sekitar Rp 366 juta plus uang pemakaman sekitar Rp 155 juta. Pihak kerabat mengajukan banding atas putusan tersebut. Tetapi pengadilan selanjutnya justru memperkuat putusan ganti rugi yang lebih rendah tersebut.
Selain itu, istri Zheng, yang juga mahasiswa di Wuhan University mendapat uang kompensasi sekitar Rp 38 juta sebagai biaya kuliah dan bantuan dari pihak kampus untuk mendapat pekerjaan setelah dia lulus.
Mahasiswa Kedokteran Tewas Saat Donor Sperma
Mahasiswa kedokteran tersebut telah mendonorkan spermanya sebanyak empat kali hanya dalam waktu 10 hari.
diperbarui 13 Sep 2014, 09:27 WIBDiterbitkan 13 Sep 2014, 09:27 WIB
Mahasiswa kedokteran tersebut telah mendonorkan spermanya sebanyak empat kali hanya dalam waktu 10 hari (Dailymail)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mimpi Anak Meninggal dalam Islam: Tafsir dan Hikmahnya
Pengelola RS Mayapada Private Placement 238 Juta Saham untuk Bayar Utang
Pemerintah Diam-Diam Raup Rp 10 Triliun, dari Sini Sumbernya
Resep Tempe Orek Basah: Hidangan Lezat dan Bergizi untuk Keluarga
Mimpi Terjebak Banjir: Makna, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 2025 pada 1 Maret, Lebaran Idul Fitri 31 Maret
Tambah Ilmu dan Taat Ibadah Bisa Jadi Celah Masuknya Sifat Sombong, Simak Penjelasan UAH
Balon Udara Tradisi Lebaran Bikin Langit Pekalongan Berwarna-warni, Simak Sejarah dan Evolusinya
Cara Lapor SPT Pajak Pribadi Nihil di DJP Online dan Offline, Simak Panduannya
Bimo Juliet Project Tergugah Nonton Video Monolog Liputan6 di Hari Pers Nasional, Semangati Jurnalis untuk Selalu Suarakan Kebenaran
Memahami Tempo: Definisi, Jenis, dan Penerapannya dalam Berbagai Bidang
Resep Opor Ayam Jawa Spesial Khas Lebaran, Kenikmatan Gurih dan Aromatis