Liputan6.com, Moskow - Setelah memodifikasi wajahnya selama tujuh tahun, pemuda Rusia bernama Jenya Bolotov akhirnya memenuhi ambisi hidupnya menjadi seorang manusia platipus.
Platipus adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia. Walaupun Platipus bertelur tapi ia tergolong ke dalam kelas Mammalia karena menyusui anaknya. Platipus juga sering dikenal dengan nama duck-billed Platypus atau Platipus berparuh bebek karena bentuk paruhnya yang menyerupai bebek.
Dia telah berhasil meregangkan delapan bagian wajahnya dengan total sembilan inci atau sekitar 22 cm. Termasuk lubang telinga, hidung, septum dan bibir atas serta bawah.
"Saya suka platypus - cara mereka melihat dan bahkan kata 'platypus' itu sendiri," jelasnya. "Saya suka cara wajahku menggeliat dan bibir sekarang terlihat seperti paruh platipus."
Ia mulai mengenal modifikasi tubuh pada usia 10 tahun.
Ketika berusia 18 tahun, Jenya telah siap telah memutuskan untuk meregangkan telinganya. Lalu mencari inspirasi pemanjangan bibir dari negara-negara Afrika.
Pada usia 19, Jenya pun memulai proses menyakitkan untuk peregangan bibirnya. Ditambah dengan lubang hidung dan septum agar mendapati efek memanjang seperti paruh platipus.
Sekarang, tujuh tahun kemudian, bibir bawahnya telah merenggang sepanjang 58 mm dan 38 mm pada bibir atas.
Advertisement
Setelah itu, ia berencana untuk terus memanjangkan beberapa bagian wajah selama sisa hidupnya. Agar semakin terlihat seperti platipus.