Pakistan Gantung 2 Milisi Radikal

Aksi ini dilakukan sebagai respons atas pembataian yang terjadi di Peshawar.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 20 Des 2014, 15:12 WIB
Diterbitkan 20 Des 2014, 15:12 WIB
Gantung Diri
(Foto: Digital Journal)

Liputan6.com, Islamabad - Militer Pakistan dilaporkan mengeksekusi gantung 2 milisi radikal. Aksi ini dilakukan sebagai respons atas pembataian yang terjadi di Peshawar.

Kedua orang yang dieksekusi diketahui sebagai Mohammed Aqeel dan Arshad Mehmood. Mereka tidak terkait secara langsung dengan pembantaian di Sekolah Peshawar.

Namun eksekusi dilaksanakan demi meredam meningkatnya kekerasan dan memberikan rasa aman terhadap warga Pakistan. Tidak cuma itu, digantungnya Aqeel dan Mehmood menandai dihentikannya penangguhan atas hukuman mati.

"Aqeel alias Usma dan Arshad digantung di penjara Faisbald pada pukul 09.00 (pagi)," demikian pernyataan resmi Provinsi Punjab, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (20/12/2014).

Aqeel dipenjara setelah terbukti sebagai otak di balik serangan terhadap markas besar Militer Pakistan 2009 lalu. Serangan ini menelan 20 korban jiwa. Aqeel pun diketahui sebagai anggota kelompok radikal Lashkar-e-Jhangvi.

Sementara Mehmood dihukum karena dakwaan yang lebih mengerikan lagi. Pengadilan Pakistan menyebut Mehmood merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas percobaan pembunuhan mantan Presiden Pervez Musharraf.

Sejak Taliban melakukan pembantaian terhadap anak-anak dari sekolah di Peshawar, Militer serta Otoritas negara ini langsung bersikap keras. Aksi represif serta pelaksanaan operasi militer merupakan langkah yang mereka pilih demi membasmi Taliban.

Selain itu, Pakistan juga memutuskan memoratorium hukuman mati. Hal ini diambil demi memicu efek jera bagi setiap pelaku kejahatan berat termasuk di antaranya tindak terorisme. (Riz)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya