Liputan6.com, Washington DC - Pencarian pesawat AirAsia bernomor penerbangan GZ8501 memasuki hari ketiga. Kapal perang Amerika Serikat pun akan membantu pencarian pesawat AirAsia yang hilang kontak dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura.
Seperti dikutip dari laman resmi Angkatan Laut AS, www.navy.mil, Selasa (30/12/2014), Amerika Serikat akhirnya merespons permintaan pemerintah Indonesia untuk membantu mencari pesawat AirAsia yang hilang kontak sejak Minggu pagi 28 Desember silam.
"USS Sampson dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa 30 Desember 2014," tulis pihak AL AS.
USS Sampson sejenis kapal destroyer berpeluru-kendali (DDG) yang dilengkapi pula senjata anti-kapal selam, anti-pesawat terbang, dan anti-kapal.
Kendati demikian, menurut pihak AL AS, operasi pencarian pesawat AirAsia yang dipiloti Iriyanto itu akan tetap dipimpin pemerintah Indonesia dalam hal ini Badan SAR Nasioonal (Basarnas).
Basarnas sendiri mulai hari ini akan memperluas area pencarian. Jika selama 2 terakhir ini fokus pencarian di 7 sektor, maka besok akan ditambah menjadi 4 sektor, yakni 2 sektor di daratan bagian darat Kalimantan Barat, dan 2 sektor lagi di selatan Pulau Belitung atau tepatnya di sekitar lokasi ditemukannya genangan minyak.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan co-pilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat AirAsia GZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ans)
Bantu Cari AirAsia, Kapal Perang AS Merapat Hari Ini
Menurut pihak AL AS, operasi pencarian pesawat AirAsia yang dipiloti Iriyanto itu akan tetap dipimpin Indonesia.
Diperbarui 30 Des 2014, 08:00 WIBDiterbitkan 30 Des 2014, 08:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Remaja 17 Tahun Buntuti Ibu Muda lalu Hendak Memperkosanya di Kamar
Puasa Ramadhan tapi Tidak Sholat, Apakah Puasanya Sah?
Panduan Lengkap Tata Cara Salat Tarawih di Rumah Selama Ramadhan, Jangan Sampai Salah!
Soal Antony, Manchester United Beri Kabar Buruk untuk Real Betis
Arti Mimpi Kucing Kuning Menurut Islam: Tafsir dan Maknanya
Profil Masayu Clara, Artis FTV yang Curhat Rindu Masa Gadis
Cina Gelar Sidang Parlemen Tahunan 'Dua Sesi', Bakal Bahas Ekonomi hingga Tata Kelola Pemerintahan
NASA Mulai Misi Pencairan Air di Bulan
BGN Pastikan Pertumbuhan Ekonomi di Pedesaan Terus Tumbuh
Lebih Unggul Pahalanya, Bolehkah Sholat Ba’diyah Isya Dilakukan setelah Tarawih? Buya Yahya Menjawab
Manchester City Terima Berita Baik, Pemenang Ballon d'Or Siap Merumput Musim Ini
6 Gaya Hijab Lesti Kejora dari Kasual sampai Maternity Shoot