Burung Langka Hud-Hud Asal Afrika di Australia Barat, Kesasar?

Departemen Taman Nasional dan Satwa Liar Australia Barat telah mencatat penampakan burung Afrika ini di Pulau Aldolphus, Australia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 26 Feb 2015, 11:01 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2015, 11:01 WIB
Penampakan Langka Burung Hud-Hud Asal Afrika di Australia Barat
Burung hud-hud di Pulau Adolphus, Australia Barat. Kepala burung bisa dilihat di pojok kanan bawah foto. (Departmen Taman Nasional dan Satwa Liar Australia Barat)

Liputan6.com, Canberra - Sebuah penampakan yang langka dari burung hud-hud atau ‘Eurasia Hoopoe’ di Australia terjadi di sebuah pulau yang terletak di lepas pantai utara Australia Barat.

Departemen Taman Nasional dan Satwa Liar Australia Barat telah mencatat penampakan burung Afrika ini di Pulau Aldolphus, dua kilometer sebelah utara kota Wyndham.

Ini adalah yang ketiga kalinya burung ini terlihat di Australia.

Penampakan burung hud-hud pertama kali di Australia tercatat pada tahun 2011 di wilayah ‘Roebuck Plains Roadhouse’, barat Kimberley, Australia Barat. Tahun lalu, burung ini terlihat di Galiwinku, Pulau Elcho, Wilayah Utara Australia.

Kamera yang terpasang di Pulau Aldolphus sejak Oktober lalu merekam satwa liar ini menghuni daerah itu sejak ada invasi kodok.

Corrin Everitt dari Departemen Satwa Liar Australia mengatakan, ia "sangat terkejut" melihat kemunculan burung hud-hud.

"Ketika kami menemukannya di kamera, kami mulai melihat-lihat di internet untuk mengetahui betapa tak lazimnya peristiwa ini. Kami menyadari betapa menariknya hal ini," ujar Corrin seperti dikutip dari ABC Australia, Kamis (26/2/2015).

Corrin tak yakin mengapa burung hud-hud, baru-baru ini ditemukan di Australia.

"Saya tak tahu apakah mereka selalu muncul tiba-tiba atau apakah mereka hanya berpikir untuk bepergian ke tempat-tempat yang tak biasa. Saya tidak tahu. Ini catatan yang menarik," tambah dia.

Meski demikian,  mengatakan, burung itu melakukan perjalanan tentunya untuk dapat ditemukan di Australia.

Menurut rekaman tersebut, juga menunjukkan kehidupan burung itu menjadi dua kali lipat di pulau tersebut, sejak survei di tahun 2008-2009.

Corrin mengatakan, peningkatan jumlah burung hud-hud bisa disebabkan cuaca musiman.

"Ini hanya menunjukkan bahwa, khususnya bagi pulau-pulau di wilayah Kimberley, ada perubahan besar di pulau ketika musim hujan datang, seiring dengan perubahan pulau yang terjadi sepanjang tahun," ungkap Corrin. (Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya