Batu Zircon Biru Cantik Berusia 4,4 Miliar Tahun

Kristal zircon berukuran kecil itu ditemukan pada tahun 2001 lalu, di sebuah bukit bebatuan di wilayah Jack Hills, Australia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 23 Mar 2015, 11:07 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2015, 11:07 WIB
Batu Biru Zircon Cantik Berusia 4,4 Miliar Tahun
Kristal zircon berukuran kecil itu ditemukan pada tahun 2001 lalu, di sebuah bukit bebatuan di wilayah Jack Hills, Australia.

Liputan6.com, Perth - Sebongkah batu permata tertua yang pernah ada di dunia ditemukan terkubur, di sebuah lahan berbatu di Australia. Batu permata jenis kristal zircon berwana biru muda itu, diperkirakan berusia 4,4 miliar tahun. Menakjubkan!

Kristal zircon berukuran kecil itu ditemukan pada tahun 2001 lalu, di sebuah bukit bebatuan di wilayah Jack Hills, Australia. Lokasinya sekitar 800 km dari Perth. Hasil penelitian terhadap kristal nan cantik itu baru diumumkan oleh tim peneliti pada Minggu 23 Februari 2014.

"Zircon bisa saja berukuran besar dan sangat cantik. Tapi yang kami teliti berukuran kecil, cenderung tidak menarik. Kecuali bagi para ahli geologi. Jika memegangnya di telapak tangan, Anda harus memiliki penglihatan yang baik. Terutama untuk bisa melihatnya tanpa kaca pembesar," ungkap Professor Valley, seperti dilansir dari BBC edisi 25 Februari 2014.

Penemuan itu pun membuat para peneliti di Amerika Serikat berusaha mencari tahu usianya. Lalu mereka menggunakan 2 teknik berbeda untuk mencari tahu usia batu permata cantik itu.

Para peneliti mengatakan, temuan itu mengindikasikan bahwa lapisan permukaan bumi terbentuk segera setelah planet ini terbentuk. Batu permata kecil itu diduga merupakan bagian dari sisa-sisa permukaan bumi yang pertama terbentuk tersebut.

Sebagai bayangan mengenai usia batu permata tersebut, dilihat dari masa terbentuknya bumi, yakni sekitar 4,5 miliar tahun lalu dari sebuah bola batu cair. Itu berarti, lapisan permukaan bumi baru terbentuk setelah itu atau sekitar 100 juta tahun kemudian.

Usia kristal itu juga menunjukkan bahwa lapisan permukaan bumi, di mana terdapat kristal itu di dalamnya, baru muncul sekitar 160 juta tahun setelah terbentuknya tata surya. (Tnt)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya