'Tembok Uang' Bernilai Rp 27 Miliar Buatan Petani

Uang-uang tersebut lalu ditumpuk, membentuk 'tembok' setinggi 2 meter. Aparat keamanan lalu menjaga ketat duit itu.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 01 Apr 2015, 15:13 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2015, 15:13 WIB
'Tembok Uang' Bernilai Rp 27 Miliar Buatan Petani
Uang-uang tersebut lalu ditumpuk, membentuk 'tembok' setinggi 2 meter. Aparat keamanan lalu menjaga ketat duit itu.

Liputan6.com, Beijing - Siapa bilang petani identik dengan kemiskinan. Para penduduk desa di China buktinya membangun 'tembok' dari tumpukan uang kertas bernilai 13 juta yuan atau setara Rp 27 miliar. 

Uang sebanyak itu mereka kumpulkan dari pembayaran besar-besaran bonus tahunan koperasi desa. Uang kertas itu dikirim dengan keranjang ke Desa Jianshe di barat daya Provinsi Sichuan oleh aparat militer.

Uang-uang tersebut lalu ditumpuk, membentuk 'tembok' setinggi 2 meter. Aparat keamanan menjaga ketat duit itu sebelum akhirnya dibagikan kepada penduduk desa dalam rangka Tahun Baru China atau Imlek.

Uang yang ada teramat banyak, sampai-sampai butuh 2 hari untuk membagikannya.

Penduduk desa, Yang Huai, yang menerima 200 ribu yuan atau Rp 399 juta mengatakan, adalah kebiasaan desanya sejak 2010 untuk membagikan deviden dalam bentuk uang tunai.

Desa Jianshe membentuk koperasi pertanian yang menguntungkan, dengan investasi pada pembangkit listrik tenaga air skala kecil.

Sebanyak 340 dari 438 keluarga di desa bertindak sebagai pemegang saham koperasi. Namun, mereka yang tak terlibat langsung dalam operasional juga mendapat bagian keuntungan.

Datangnya keranjang-keranjang berisi uang itu pun disambut gembira para penduduk desa. Beberapa di antaranya berebut berfoto di dekat tumpukan uang. (Ein/Tnt)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya